.
.
.
.
.
Sudah sekitar 1 jam Cherin menangis disamping mobilnya, sedangkan mereka yang lain juga masih dengan setia menunggu Cherin di kursi penonton di atas. Syukurlah sekarang Cherin kelihatannya sudah selesai dengan kesedihannya.
Hhh..
Cherin menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya perlahan. Ia lakukan itu beberapa kali hingga ia merasa sudah cukup tenang.
"Okay Rin! That's enough" ucapnya.
Ia bangkit dari duduknya, menepuk celananya yang kotor lalu menguatkan dirinya sendiri, meyakinkan bahwa yang terjadi hari ini bukanlah apa-apa. Selama 1 jam itu ia terus merenungi berbagai macam hal hingga ia menyimpulkan bahwa putus dari cinta pertamanya bukanlah hal yang harus dijadikan alasan untuk bersedih terlalu lama. Cukup menangis beberapa jam lalu cukup! Menangis terus-terusan tidak ada gunanya kan? Itu tidak akan membuat semuanya kembali utuh seperti semula, justru hanya akan membuang tenaga dan waktu. Cherin pikir, hanya sedikit sekali perubahan yang akan terjadi di hidupnya jika ia sudah putus dengan Jaemin. Semua akan kembali seperti semula dimana Cherin tidak memiliki hubungan apapun dengan lelaki itu. Ya, Cherin akan kembali ke kehidupan dimana ia belum merasakan hal itu dari Jaemin dengan sedikit perbedaan yang disebutkan sebelumnya.
Cherin mengankat sebelah bibirnya membentuk seringaian. Entah apa yang ada di pikirannya sekarang, tapi sangat mengejutkan karena ia menjadi sesemangat itu.
Bergegas ia masuk kedalam mobilnya lalu melajukan mobil itu dengan kecepatan angin. Tujuannya sekarang adalah... emm kalian mungkin tau. Ini tempat dimana Cherin kabur saat ia bertengkar dengan Jaemin di tengah sirkuit dahulu.
Sedangkan mereka yang duduk di atas sana langsung terkejut begitu melihat Cherin pergi. Mereka ingin menyusul, tapi melihat bagaimana Cherin mengemudikan mobilnya, mereka pasti akan ketinggalan jejak. Untuk itu Ji Ah terus-terusan menghubungi Cherin tapi tidak ada satupun panggilannya yang dia angkat.
"Ish! Kemana sih tu bocah?!"
.
Cherin memarkirkan mobilnya lalu masuk ke dalam tempat itu menyambut suara hingar-bingar dan lampu kelap-kelip yang menyilaukan pandangan di sertai bau-bau minuman hingga rokok seperti bar pada umumnya.
"Hey Rin!" Tentu saja, siapa lagi kalau bukan Winwin si pemilik yang baru ia ketahui kemarin.
"Hey bro!" Balasnya.
"Tumben kesini. Akhir-akhir ini gue jarang liat lo sama Ji Ah Hyebin ke sini" kata Winwin.
"Iya nih, emang lagi males aja hangout kesini. Apalagi Hyebin kan ga dibolehin minum sama Jaehyun"
"Oh gitu. Terus lo kayak biasanya kan? Jus Jeruk"
"Enggaklah. Ini tuh hari special, hari bersejarah, jadi gue mau rayain hari ini dengan minum wine"
Mendengar itu, Winwin sedikit terkejut. Tapi tanpa menaruh curiga atau sebagainya langsung saja ia memberikan Cherin sebuah gelas lalu menuangkan wine tak sampai penuh setengah gelas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA I | Na Jaemin & NCT FF
FanfictionGetting your heart harder than a bend in the arena 🚘🏁