.
.
.
.
"Dah kelar nih makanan gue. Yok" ajak Ji Ah yang baru selesai menghabiskan seluruh kuah baksonya.
"Aduhh bentar lagi aja. Emang materi apaan sih yang di kasih? Penting banget ya? Udah 2 hari kan kita ga ikut ga bakalan ada faedahnya buat kita" kata Hyebin.
"Iya juga sih. Tapi gue ga mau di suruh bersih-bersih lagi. Capek anjir" kata Cherin.
"Yaudah yokk masuk" Hyebin mulai beranjak dari tempat duduknya di ikuti Cherin dan Ji Ah.
Mereka bertiga berjalan santai ke arah aula dari kantin. Mungkin mereka sudah telat masuk aula sekitar 1 jam tapi yah.. begitulah mereka. Pikirnya yang penting masuk daripada tidak sama sekali.
"Kalian lagi kalian lagi" Yup. Itu Dita juga kedua temannya yang lain Naeun dan Nayeon. Huh.. dalam perjalanan santai mereka bertemu dengan tiga panitia wanita yang katanya sudah lelah mengurusi mereka kemarin.
"Kalian tuh ya anak baru harusnya hormat sama senior bukannya nunjukin kesombongan kalian sama kita kita" kata Nayeon dengan kedua tangan yang sudah terlipat di depan dadanya.
"Ngapain kita harus hormat sama lo pada? Emang lo siapa? Emak kita? Bapak kita? Bukan kan? Jan gila hormat deh ya" jawaban itu keluar dari mulut Cherin.
"Heh! Jaga ya mulut lo!" Nayeon maju menunjuk mulut Cherin yang sedang tersenyum remeh.
"Mulut lo yang di jaga. Kalo ga perlu ngomong ga usah ngomong biar ga mancing orang lain buat ngomong" bela Hyebin.
"Ini juga udah telat 1 jam masuk aula malah asik nongkrong di kantin. Ketemu senior malah ngebantah" ucap Naeun.
"Harusnya cuma 1 jam, tapi karena lo bertiga yang ngehalangin jalan sambil nyerocos ga penting, mungkin ini bakalan jadi 2 jam kita ga masuk" kali ini Ji Ah buka suara. Oh tentu ia tidak akan diam saja. Ingat mereka sepaket.
"Lo bertiga ga akan masuk kelas, hari ini kalian akan di hukum lagi yang lebih berat dari kemarin" kata Dita.
"Lah katanya kemarin udah ga mau ngurusin kita. Jadi kalian udah ga ada hak dong buat ngasih hukuman lagi" kata Hyebin masih mengipaskan papan nama karena merasa gerah melihat ketiga panitia sok cantik ini.
"Yaudah yuk masuk" Ji Ah menarik kedua tangan sahabat-sahabatnya berjalan melewati Naeun, Nayeon, dan Dita. Bahkan Ia sempat menabrak bahu milik Dita karena tidak mau bergeser memberikan jalan.
"Liat aja kalian nanti" gumam Naeun dengan tatapan garangnya.
.
Sesampainya di depan aula seperti biasa, ada anak-anak Neo City Racing Club disana. Entah kenapa mereka setiap haru hanya berbincang di depan aula. Mungkin berjaga(?).
Hyebin, Cherin, Ji Ah datang dengan raut wajah biasa saja. Memang begitu. Apapun yang terjadi, jika mereka anggap tidak penting maka harusnya biasa saja."Dari mana lagi kalian?" Tanya Johnny.
"Makan kak laper hehe" Cherin yang menjawab sambil cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARENA I | Na Jaemin & NCT FF
FanfictionGetting your heart harder than a bend in the arena 🚘🏁