Happy Reading! 😘
👶👶👶
Freya menatap kesal ke arah Freyha yang sedang memandang suaminya dengan sorot mata istimewa. Seolah-olah perempuan nyebelin itu dengan jelas mengatakan kalau dia memang memiliki perasaan spesial terhadap Adam.
Freya tentu tahu kalau si perempuan rese plus kompor yang memiliki nama lengkap Freyha Ajeng itu memiliki 'bibit' pelakor. Dan hal itu entah kenapa berhasil membuat dirinya merasa sangat kesal.
Seperti saat ini, Freya dengan terang-terangan melayangkan tatapan peringatan ke arah Freyha yang sedang sibuk menata meja makan buat sarapan keluarga Ganendra pagi ini.
Tapi tentu saja Freyha dengan songongnya malah mengabaikan tatapan peringatan yang dilayangkan oleh Freya barusan. Ia justru dengan santainya lanjut menata piring serta sendok dan garpu ke atas meja sambil menggumamkan dua baris dari lagu berjudul Take Your Man karya Mahogany Lox.
Yang lebih nyebelinnya lagi, Freyha bahkan dengan sengaja menukar dua kata penting dari kedua baris lirik lagu itu dengan tujuan hanya untuk memanas-manasi Freya saja.
Dari 'I can take your man if I want to. But lucky for you, I don't want to.' menjadi 'I can take your man if I want to. But pity for you, I really want to.'
Freya pun menggeram kesal. Dasar pelakor sinting! Gila! Nggak waras! Udah jelas-jelas dia tahu kalau aku itu istri sahnya Om Adam! PALAKK!!!! ARGHHH!!!
Adam yang melihat Freya mencengkram sendok dengan sangat kuat pun mengerutkan keningnya—heran. "Kamu kenapa, Frey? Kok kelihatannya kayak kamu lagi pengen makan orang hidup-hidup gitu?"
Freya membanting sendok makan itu ke atas meja lalu mengepalkan tangannya dengan kuat-kuat. "Emang bener! Ada seorang wanita yang pengen banget aku jodohkan dengan orang gila beneran! Biar dia nggak bakal bisa buat merebut suami orang lagi!" balasnya seraya melayangkan tatapan tajam ke arah Freyha yang sedang bekerja menuangkan minuman ke gelas mereka bertiga dengan gerakan santai.
masalahnya, yang membuat Freya tambah kesal dan makin geram adalah raut muka Freyha yang tampak tak berdosa sama sekali. Seolah-olah wanita itu sama sekali tidak terganggu dengan tatapan tajam yang dilayangkan oleh Freya sedari tadi.
Santi yang tadinya hanya sibuk mendengarkan sambil mengecat kuku-kuku jarinya pun mendongakkan kepalanya. Menatap Freya dengan sorot mata penasaran. "Siapa tuh wanita yang kamu maksud tadi?"
Freya terang-terangan menunjuk Freyha. Tapi mulutnya hanya mengeluarkan kalimat, "Ada deh. Wanita dengan bibit pelakor yang masih dalam masa pertumbuhan. Tapi kalau dibiarkan pasti bakal jadi merajalela dan semakin menjadi-jadi."
Tapi sebagai seorang perempuan yang untungnya juga peka, Santi tentu bisa dengan mudah menangkap arti dari kode mata dan maksud dari perkataan yang Freya lontarkan barusan.
Sedangkan di sisi lain, Adam tampak semakin tersesat dalam labirin kebingungannya sendiri.
Adam pada dasarnya memang tipe lelaki yang peka tapi kalau soal yang beginian, entah kenapa tingkat kepekaannya malah menurun drastis seperti yang sedang ia alami sekarang.
Dan apa yang baru saja Freya katakan tadi, bukannya mengurangi rasa keheranannya, Adam malah jadi tambah kebingungan. "Sebenarnya, ini lagi ngomongin apa dan siapa sih?"
Santi mengangkat tangannya, memberi kode pada Adam supaya anak laki-lakinya itu hanya perlu menutup mulutnya—diam—dan membuka telinganya—mendengarkan percakapan di antara mereka berdua baik-baik.
Santi menatap lekat ke arah Freya. Seolah dia sedang mengirimkan sinyal pesan rahasia pada menantunya itu. "Apa benar seperti yang sedang mama pikirkan saat ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FREYDAM | END
RomanceAdam Ganendra (40) dipaksa ibunya untuk segera memberikan dirinya seorang cucu. Adam yang memang tidak pernah berkeinginan untuk menikah lagi pun melakukan cara lain yaitu inseminasi buatan. Ia akan mencari seorang wanita yang mau dia bayar untuk me...