Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁
-
warning! triggered chap.
sekarang gue sama renjun lagi jalan jalan di taman kota. gak rame rame banget, malah sepi. mau hujan sih tapi daritadi gak hujan hujan. cuma dingin aja yang gue rasain. anginnya juga lumayan. kata renjun enak main di sini. sejuk aja suasananya apa lagi ini malam kan ya.
"icha mau rasain takoyakinya njun gak? aaa~ coba" renjun nyuapin gue jajanan dia yang tadi di beli. lebih enak punya dia anjit.
gue senyum senyum.
"boleh tuker sama punya njun, gak?" gue gak pandai ngerayu demi. tapi ini gue malah geli sendiri. menangis.
"hum? kamu mau tuker jajanan? yaudah ini"
dia langsung nukerin takoyakinya sama punya gue dong. gatau mau terjungkal, terpelantuk, terjerembab, terjatuh, tersungkur atau tertampar. gue baru tau dia se manis ini woi. 6 bulan sama gue lo kemana aja anj.
kesel.
tapi dia sweet banget.
"njun . ." panggil gue pelan.
"yaa?"
"m-mau bobanya renjun boleh?" pinta gue. plis gue gak mau caper, tapi gue liat ini di film lucu bgt liat cowonya. huhu
renjun natap gue. aduh.
"mau tuker boba juga?" tanyanya halus.
gue ngangguk and be like
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gue rada malu ya borr
yya kapan lagi di romantisin renjun. btw renjun udah jarang belajar apa gimana kok ngebucin sama gue terus. pacaran sama anak ambis yang udah kelas akhir emang rada harus sabar ya. gak boleh egois. cowo macem renjun kalo udah bucin, bucinin cewenya bukan main.
