diciassette

2.7K 325 17
                                    

mood nulisku adalah komen dari kalian💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mood nulisku adalah komen dari kalian💛


🍁🍁🍁

Renjun memasuki ruangan yang dominan berwarna putih, tatapannya kosong melihat seseorang berbaring diatas ranjang itu. Banyak alat alat yang menempel di tubuh gadis kecil tersebut. Ia pelan pelan mendekati gadis yang tengah terlelap itu.

Namun tanpa Renjun sadari, seseorang masuk ke bangsal itu dan berdiri si samping Renjun.

"Dia anak yang baik," katanya.

Renjun tak merespon.

Lah terus?

"Saya merasa menyesal telah memperlakukan dia hinggaㅡ"

"Anda memang seharusnya pantas menyesal atas apa yang anda perbuat. Tak seharusnya perkataan seorang ibu melukai hati anaknya," potong Renjun. Nadanya datar dan pelan. Namun mampu membuat seseorang terhenyak.

Sekarang wanita paruh baya itu terdiam sambil mengelus tangan putrinya itu. Menatapnya tanpa ada perasaan iba. Tidak ada tatapan kasih sayang. Layaknya seorang ibu.

"Saya hanya ingin yang terbaik darinya,"

"Dengan anda senang apa itu menjamin putri anda juga ikut senang? Justru membuat ia terkena tekanan batin. Maaf bukannya saya menggurui anda. Saya hanya khawatir,"

Wanita itu membisu dan hanya bisa mengelus tangan putrinya. Ia akui, Renjun pintar dalam berbicara. Ia kalah telak.

"Saya kemari hanya ingin bilang, Renjun. Jagai putri saya. Saya minta tolong,"

"Begitu pentingnya uang?"

"Saya minta maaf. Kali ini saja, Renjun. Kamu orang yang Abel sayang. Ia pasti nurut sama perkataanmu,"

Renjun terdiam dan menunduk. Wanita itu beranjank dan menepuk pelan bahu Renjun sebelum ia benar benar pergi dari ruang inap itu. Ia benar benar tak habis pikir dengan apa yang wanita itu katakan.

Ia menegakkan badannya lagi dan melihat di dekat tangan Abel ada sebuah amplop dengan sticky notes diatasnya.

Saya minta tolong. Bahagiakan Annabelle.

Ketika Renjun buka isi amplopnya. Itu uang yang ntah berapa juta dalamnya. Gampang sekali membeli kebahagiaan dengan uang, cih.

Samar samar Renjun lihat tangan Abel bergerak pelan dan matanya juga perlahan terbuka.

"K-kak?"

huang renjun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang