trentuno

169 34 0
                                        

warning!18+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

warning!
18+

🍁🍁🍁












"renjun kamu sekarang ngerokok ya?"

lelaki itu menganggukan kepalanya pelan, tubuhnya bersandar pada sofa, memejamkan mata sambil menghisap puntung rokoknya yang telah terbakar hampir habis. lalu mematikan rokok itu di asbak sambil menghembuskan asap rokok itu perlahan.

kepalanya menengadah, merasakan nikotin pekat yang membuatnya mengambil satu batang lagi. satu bungkus rokok berwarna merah marlboro tinggal 2 batang sisanya. dia benar benar menikmati batangan itu.

"hey, you've been smoking a lot. may i kiss you? so it's not bitter anymore" perempuan itu mendekati renjun dan duduk di lengan sofa, tangannya mengambil rokok dari bibir renjun. perlahan ia mengikis jarak mendekati wajah renjun.

"eunhhh . . "

"i belong to someone and you belong together. don't touch me or i'll break your neck

"s-stop . . please. i-im sorry aku gak mau liat kamu sedih mikirin mantanmu itu akhhhh" tangan renjun mencekik leher perempuan dengan mini dress merah itu hingga ia memukul mukulkan tangannya ke arah renjun.

"bukan urusan lo, cel. jangan pernah lo ngegodain gue. gue gak akan nafsu!" renjun melepaskan cekikannya dan memberikan uang limaratus ribuan ke perempuan itu dan dia lalu keluar dari ruangan club yang selama ini ia diam diam sering main.

bukan main dalam tanda kutip. cuma nongkrong, minum, ngevape, dan biasanya sama jeno dia sering liat bapalan motor di arena belakang club.

ini bukan renjun alim.

renjun dengan kenakalannya. belum juga umur 21 tapi ya anak SMA mana yang gak tertarik dengan dunia hiburan seperti ini? gak munafik, renjun pas stress karena ujian dan kena tekanan juga sering banget kesini. dia bolos les tapi anehnya dia masih bisa belajar di sini sambil ngerokok.

aneh emang.

semenjak dia putus sama natalicha semuanya jadi berubah. nilainya anjlok, kertas ujian ia robek karena saking gak fokusnya dia. namun itu hanya sementara, hanya berjalan beberapa hari namun kemudian nilainya sempurna lagi. ia seperti itu karena gurunya melaporkan pada ayah tiri renjun.

renjun akan mendapatkan beasiswa ke usa jika nilainya sempurna dan dapat mengikuti ujian beasiswa. tentu itu membuat ayahnya terobsesi untuk menyuruh renjun ini itu, menambahkan les lagi dan lagi.

huang renjun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang