🍁🍁🍁
Renjun pengen kabur.
Renjun capek.
Dia sama sekali ga diberi kesempatan buat nikmatin masa mudanya. Seperti yang lo ketahui, Renjun selama ini dipaksa ayahnya buat terus terusan belajar. Ayahnya pernah bilang agar dia masuk ke salah satu universitas kedokteran di Beijing.
Renjun selama ini hanya mengiyakan perkataan ayahnya. Namun sekarang ia berada di masa ingin menghabiskan waktu muda. Ia kadang iri sama sepupunya, Wang Junkai. Usaha belajarnya selalu dihargai di mata orang tuanya. Abangnya pun juga.
Dan sekarang winwin pegang salah satu rumah sakit dijaksel.
Coba saja hidup Renjun tak sekeras ini.
"Darimana saja kamu, Renjun?" baru pulang udah kena marah, nadanya itu sering membuat Renjun gelisah.
"Papa tau kan Renjun anak muda?"
Papa Renjun membanting korannya. "Anak muda harusnya belajar, bukannya keluyuran gak jelas! Mau jadi apa kamu besok?"
"Kurang keras apa lagi Renjun belajar, Pah? Ko Winwin saja dulu papa bolehkan main. Renjun hanya makan di luar dan papa larang Renjun?!"
"Winwin gak pernah kecewain Papa, Njun. Asal kamu tau aja, kalau kamu anak papa, turutin kata kata papa!"
Renjun cuma nahan emosinya. "Kapan sih Renjun dianggap anak sama papa? Renjun tanya"
Sebuah tamparan mendarat di pipi Renjun. Terdengar suara yang menggema di rumahnya hingga Winwin keluar dari kamarnya dan memeluk Renjun.
"Durhaka kamu ngelawan orang tua!"
"Papa apa apaan sih!" Winwin menyeka darah yang keluar dari bibir adiknya. "Papa kalo emosi sini tampar Winwin, jangan Renjun!"
"Kamu gak usah ikut ikutan ya Winwin! Mau jadi anak durhaka? Iya?!"
"Tapi gak pake kekerasan juga pah!"
"Biar tau diri. Papa biayain kalian berdua biar jadi orang sukses kok malah ngelawan,"
Renjun cuma bisa nahan denyutan di pipinya. Bahkan nyerinya sampai ke ubun ubun. Bibirnya robek seketika pas papanya menamparnya. Sebenarnya Papa Renjun itu kerja diluar negeri, jarang pulang dan setiap pulang ia hanya memarahi Renjun aja.
"Renjun capek, mau istirahat" ujar Renjun lemah. Dia melangkahkan kakinya ke anak tangga.
Papanya berceloteh lagi. "Kamu punya pacar, Njun?"
"Peduli apa papa sama Renjun?"
"Putusin"
🍁🍁🍁
Kelas gue ricuh bat bangsat kek pasar hewan. Kepala gue sakit pengen tidur gak bisa, ngantuk. Gatau mereka ngomongin apa bisa heboh banget. Apa lagi yang deretan cabe, ew bacotnya pen gue sumpel sambel.
KAMU SEDANG MEMBACA
huang renjun.
Fanficㅡlo liat anak bertampang polos nan alim kek bentukan dia lo pikir itu menjamin kalo dia beneran alim? my badass boy | huang renjun WARN💣 •au •harsh word •membuat emosi dan keju naoyaaae©2019 #1 in jaemin #2 in jaemin #8 in jaemin