EMPTY DWELLING

1K 161 8
                                    

-Park Jeongsong

Berlibur atau pergi piknik kegunung atau hutan adalah kegemaran ku. Entah kenapa kegemaran Ekstrim ini aku dapati sejak Ayahku terus mengajakku untuk mendaki gunung dan menginap disetiap tempat ditengah gunung dan hutan.

Aku rasa itu adalah hobi yang seru, Pergi kealam liar dan bersahabat dengan alam.

"Besok adalah hari libur adakah yang mau ikut denganku?" Tanyaku semangat pada ketiga orang dihadapanku ini yaitu Youngbin,Nicholas dan Kyungmin.

"Hei? Kenapa hanya diam?"

"Heum Sepertinya seru juga tapi agak keberatan Jay" Jawab Youngbin.

"Keberatan kenapa? Tempat ini hanya disekitar sini" tukasku.

"Memang hanya dekat sini tapi tempat itu terkenal angker Jay, Aku adalah orang penakut kalau kita kenapa-kenapa siapa yang akan bertanggung jawab? Aku paling tua disini" Jawab Youngbin lagi.

Aku terdiam, Tapi jika aku tidak ketempat itu aku sangat kecewa. Hutan itu tujuanku sekarang tak ada yang bisa mengubahnya.

"Bagaimana Dengan kalian berdua?" Kini Youngbin Hyung menatap Nicholas dan Kyungmin mereka hanya saling berpandangan.

"Aku ikut Jay Hyung,Tempat itu memang angker tapi hanya cerita orang saja kita belum memastikannya" Ucapan Kyungmin membuat Jay tersenyum senang.

"Aku juga aku akan Ikut bersama Jay"
Okeh ini hal yang bagus.

"Bagaimana dengan Hyung? Mereka semua ikut"

"Baiklah aku ikut juga, Tapi ini tanggungjawab sendiri. Jangan libatkan aku" Ucapnya.

"Baiklah kami tidak akan melibatkan Hyung, Tenang saja" Kyungmin menyenggol tangan Youngbin lalu aku tertawa.

****

Hari ini kami memutuskan untuk pergi pukul 5 pagi. Jarak Hutan itu sangatlah jauh dari kota,Jadi butuh waktu berjam-jam agar bisa sampai kehutan.

Youngbin Hyung, Nicholas,Kyungmin dan aku memutuskan untuk tidur di rumahku agar mereka tak perlu repot pulang dan kembali lagi ketempat ini.
Mereka bertiga sudah terbiasa bersamaku bahkan sampai seminggu mereka menginap di rumahku aku tidak keberatan Adanya mereka membuatku bahagia lagi pula aku anak tunggal.
Jadi ada mereka bertiga seperti punya saudara kandung, Ibuku juga tidak keberatan apa lagi ayahku.
Kata ayahku Aku akan dibuatkan sebuah rumah khusus agar aku dan teman-teman bisa tinggal bersama dalam rumah itu. Tapi aku menolak Aku tidak mau jadi beban lagi.

"Tenda? Makanan?Kayu bakar?gitar?karpet?Makanan ringan? Semuanya sudah ada?" Youngbin Hyung mengecek perlengkapan kami. Kami pun mengangguk dan membawa masuk barang-barang itu kedalam kas mobil.

"Senter?lampu kecil?"

"Oh iya Hyung itu belum aku bawa" Kataku lalu berlari masuk kedalam untuk mengambilnya dan kembali ke mobil.

"Sudah semua?"

Kami mengangguk lalu kami akhirnya pergi dari rumahku.

"Aku banyak sekali membawa makanan,Ibuku menyiapkannya terlalu banyak" gumamku.

"Bukankah itu hal yang bagus??" Sela sela Kyungmin.

"Memang bagus tapi mauku hanya sekedar cukup saja berlebihan juga tidak baik lagi pula kita hanya 2 hari disana"

"Heum Orang kaya dengan anak seperti kita berbeda" Canda Nicholas.

"Ya! Sudah ku bilang jangan sebutku seperti itu lagi, Aku tidak kaya. Hanya saja orang tuaku!aku tidak punya apa-apa" heum ucapan Nicholas membuatku gunda.

ENHYPEN STORY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang