-Nishimura Riki
Suara berisik diatas rumah, Hujan deras yang mungkin tak akan berhenti malam ini. Sudah sejak tadi sore tak ada perubahan cuaca hingga malam tiba tetap saja sama.
Hujan diiringi tiupan angin yang membuatku merasa kedinginan, seperti badai diluar sana.Dughtttt.... Dughtttt
Eomma
Hallo! Niki?! Apa kamu baik-baik saja dirumah?
Yah, tentu saja. Aku hanya kedinginan.
Eomma
Maafkan Ibu belum bisa pulang. Ibu terjebak hujan disini.
Tidak apa-apa Ibu, Aku baik-baik saja. Hujan tak membuatku ketakutan.
Eomma
Baiklah.
Minggu depan Ayahmu akan pulang.Nee.
Telepon pun terputus.
Sudah biasa sebenarnya aku didalam rumah sendirian namun baru kali ini cuaca tidak bersahabat.
Meskipun ada sedikit rasa takut, Entah mengapa jika hujan membuatku tak enak dan merasakan sesuatu yang janggal. Tapi ini hanya perasaanku saja, bagaimana dengan kalian?Sudah jam 20.15 Ibuku belum juga pulang, Hujan masih sangat deras.
Sehabis dari perapian, Aku memaksakan diri untuk tidur mengusir kekuatiranku saat ini.Dirumah sendiri dan sangat sepi, Angin bertiup menggerakkan gorden jendelaku.
Beberapa kali jendela terbuka karna tiupan angin dan beberapa kali pun aku menutupinya.Sudah berada dikamar rasanya seperti aman dari segala sesuatu.
Waktunya aku untuk tidur, jujur! Aku sudah mengantuk juga malam ini walaupun belum jam tidurku seperti biasa.Aku membolak-balikkan badanku mencari posisi yang nyaman untukku memulai tidur. Aku tampak gelisah diatas ranjang mataku juga tak langsung terlelap.
Lalu...
Tok..tok..tok..
Suara ketukan dijendela kamarku, Aku menatap kearahnya namun tak ku hiraukan.
Aku membelakangi jendelaku dan suara ketukan itu masih terdengar. Itu mungkin kucing atau pohon atau ranting yang tak sengaja menghasilkan suara itu.
Cuek itulah yang kupikirkan.Masih seperti tadi aku tetap saja tak langsung terlelap, Aku gelisah entah apa yang berada di pikiranku.
Aku memutuskan untuk bangun dan mengambil ponselku, Mencoba membuka obrolan grup dan media sosial lainnya.Beberapa menit aku bermain ponsel dan kembali mencoba tidur. Hasilnya Nihil!
Dan aku menyandarkan tubuhku didinding menatap Plafon kamar dan sekeliling kamarku.Brakk!
Pintuku seperti ditabrak sesuatu tapi untung saja tak terbuka karna aku menguncinya. Aku segera mendekat dan membuka pintu kamarku, Tak ada apa-apa. Aku mengecek kekamar tapi tak ada seorang pun disini.
Aku kembali menguncinya lagi, dan lemariku terbuka sendiri.
Suaranya berdecit, terbuka pelan-pelan lalu tertutup dengan cepat.
Aku mendekat memeriksa lemariku juga tak ada apa-apa.Apa ini hanya khayalanku? Aku menampar wajahku tapi tidak ini bukan mimpi!
Aku memaksakan diriku untuk tidur cepat walaupun malam ini aku benar-benar gelisah.
Aku berdoa berharap Ibuku segera sampai kerumah.Keadaan tenang namun masih hujan!
"hahahaha!!!"
Suara seseorang tertawa, suara wanita dan anak kecil seperti berada diruang tamu. Tapi sangat jelas terdengar dari kamarku, apa Ibuku sudah pulang? tidak! Itu bukan suara Ibuku!
"Hiks...Hikss..Hikss.."
Suara orang menangis! Suara seorang Pria dengan suara Serak-serak basah.
Aku seperti berhenti bernapas. Aku diganggu malam ini oleh mereka! Ibu cepatlah pulang.
Aku seperti menangis dalam hati, Aku benar-benar ketakutan malam ini.
Tok...tok..tok..
Suara ketukan tapi bukan dari jendela melainkan dari pintu kamar.Ingin bergerak membukanya mungkinkah itu Ibuku? Tapi tubuhku seperti tertahan untuk tidak bergerak kemana pun.
"Hahahaha"
Suara tawa di depan pintuku! Oh tolonglah!Sialan! Itu mereka!
Aku memaksakan untuk tidur menutupi telingaku dengan bantal.
Dan mungkin mereka dikamarku, Aku merasa kakiku dipegang oleh tangan yang dingin. Aku menendang benda yang seperti tangan itu dan membungkus semua badanku dengan selimut.
Aku menangis ketakutan. Aku adalah anak cengeng tapi aku tidak peduli jika kalian berada diposisi ku mungkin sama saja.
Malam ini sangat sial!
Kini aku merasa bahuku ditepuk-tepuk aku menepisnya dan berteriak.
"Jangan menggangguku!" Ucapku.
"Niki!!!!"
Suara wanita yang sangat kukenal!
Aku membuka selimutku dan kudapati Ibuku duduk dipinggir ranjang ku.
"Ibu!" Aku memeluk tubuh yang dingin. Aku tahu Ibuku dingin karena didapati hujan disana.
"Ibu Aku ketakutan!"
"Kenapa? Ada Ibu disini?" Dan Ibuku berdiri.
Aku tersenyum lega, Namun seperti ada yang beda dari ibuku.
"Ibu sejak kapan dirimu berjalan melayang?"
____________________________
Apa ada sesuatu?
Malam itu Ibuku menelfon untuk tidur dirumah rekan kerjanya. Dan tak bisa pulang!
Nishimura Riki- 니키
Vote?
Maap gak seram:(
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN STORY NIGHT
HorrorSebuah kisah Horor dan beberapa Cerita Creepy fiksi yang dialami Member Enhypen!! Mereka itu ada tak tak terlihat, Jika ada yang bisa lihat Mereka itu Istimewa!!!