RAIN BLOOD

337 86 16
                                    

-KIM SUNO

Sudah sebulan lebih aku terkurung dalam ruangan rumah sakit, Pikiranku benar-benar kacau aku tak bisa mengingat apapun yang barusan terjadi. Aku hanya mendengar beberapa perawat berbicara tentang kejadian yang berada dirumahku, mereka berkata.
"Sungguh anak yang malang" hanya kalimat itu bisa kudengar.

Menjadi anak yang memiliki kelainan jiwa adalah hal yang paling menderita, dimana semua orang menjauhiku Tanpa ada yang mau mendekati bahkan keluargaku sendiri. Aku seperti orang asing, orang yang tak pernah dianggap ada dalam keluarga kami.

Aku ingin bertanya, apakah kalian ingin menjadi sepertiku? Memiliki kelainan jiwa dimana kau dianggap anjing gila dilingkunganmu. Apa kau menyukainya? Tentu saja tidak bukan? Meskipun aku berpikir normal seperti mereka tapi tetap saja aku adalah anjing gila dihadapan mereka semua. Mereka memborgolku,mengurungku diruangan gelap selama satu minggu,menyiksaku tanpa henti dan memberikanku makanan sepiring dengan anjing peliharaan dirumah.
Bagaimana perasaanmu? Apakah senang?

Dan lihatlah sekarang ? Aku disini mereka membawaku di ruangan hampa ini, bersama dengan obat-obatan yang membuatku muak untuk melihatnya.

Yang kubutuhkan bukan obat-obatan itu, tapi keluargaku. Aku rela disiksa untuk kesekian kalinya, yang penting saat ini aku ingin mereka melihat diriku.

Aku bersandar pada tembok bercat putih dengan wajah datar, kemudian ku dengar suara langkah kaki yang membuatku menjadi takut.

"Annyeong haseyo sunoya" Pintu terbuka bersamaan dengan suara itu.

"Dokter Nam datang untukmu Suno, Aku membawakan makanan kesukaanmu" katanya seraya memperlihatkan bubur ayam yang sudah menjadi makananku selama satu bulan lebih.
Aku tak menjawab seperti biasanya.

"Baiklah aku tahu kau ingin sendiri, Aku akan keluar" Kata Dokter Nam, sebelum benar-benar pergi aku mengangkat kepalaku.

"Kapan aku keluar dari tempat ini? Aku ingin mengunjungi rumahku, Aku ingin melihat keluargaku"

Dokter Nam terdiam, wajahnya langsung pucat. Mungkin pertanyaan ini baru keluar dari mulutku.

"Eeeee... Keluargamu? Ak..aku juga tidak tau, aku akan pergi" Dia segera berjalan cepat bahkan sudah lupa menutup kembali Pintu ruanganku.

Aku melirik jam, ternyata sudah sedikit larut sebentar lagi rumah sakit jiwa ini mungkin sudah senyap. Dengan rencana yang sudah menggebu aku pergi pulang kerumahku.

Aku harus kabur dari tempat ini aku merindukan Keluargaku, benar-benar merindukan mereka. Bahkan saat ini terasa sangat ingin di siksa.

Aku melompat dari jendela kemudian berlari dengan terhuyung-huyung, Jalanan sudah sangat sepi. Jika ada orang pasti mereka menganggap ku mabuk parah.

Tiba disebuah desa kecil yang terletak di daerah Seoul,agak sedikit berjauhan dengan jalan raya.
Rumahku disana, rumah yang membawaku kedalam penderitaan tetapi aku merindukannya.

Langsung saja aku mendorong pintu rumah itu dengan pelan, kemudian menghirup udara busuk. Darah yang sudah mengering dilantai dan bau Anyir sangat tercium.

Kakek, Nenek,Ayah,Ibu dan Hyungku masih tergantung diatas, aku rasa tubuh Mereka sudah membusuk.

Aku tersenyum senang, Akhirnya aku bertemu dengan keluargaku disini. Meskipun mata mereka tertutup, Aku masih ingat Hujan Darah yang kuciptakan untuk mereka benar-benar membuatku bahagia.

___________________
Sekarang aku membutuhkan keluarga baru, dan yang kubutuhkan adalah keluargamu
KIM SUNO-김 선우

ENHYPEN STORY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang