BUS NIGHT

441 117 9
                                    

-Nishimura Riki

Tepat jam 10 malam aku pulang dari rumah temanku yang bernama Taki. Jarak rumahnya Dengan rumahku sangat jauh tapi aku sering kerumahnya dan terbiasa pulang larut malam. Kadang Ayah Taki menawarkan diri untuk mengantarku pulang tapi aku selalu menolak.

Tumben sekali aku pulang sudah agak larut biasanya Jam 8 malam aku sudah pulang. Tapi asik sekali bermain bersama Taki tak lupa juga mengerjakan tugas bersama-sama.

Aku pamit pulang pada keluarga Taki lalu aku pergi ke halte bus menunggu Bus selanjutnya.

Suasana malam memanglah sangat sepi dan angin dingin mulai menusuk kulitku. Aku bergidik karena kedinginan.

Sudah beberapa menit Bus belum saja lewat dan tersisa hanya aku seorang diri.

Aku menyunggingkan senyuman saat sebuah bus berhenti didepan ku, pintunya terbuka sendiri lalu aku mengarah Sebuah kartu dan Transfer ku diterima. Aku duduk paling depan lagian kenapa juga harus duduk di belakang membuatku takut.

Pak supir membawa bus itu kearah alamat rumahku, Aku hanya diam sesekali mengecek ponselku.

Kemudian seorang wanita tua mencolek diriku, Aku membalik badan.

"Ada apa?"

"Kamu seorang diri ditengah malam begini? Mana orang tuamu?" Tanyanya.
Aku baru sadar ternyata ada penumpang lain selain diriku.

"Orangtuaku Ada dirumah,Aku dari rumah temanku Nek"

"Hmmm. Kenapa kamu naik bus ini??"

"Mmm agar sampai dirumah dengan cepat"

"Jangan salahkan aku jika aku berbuat kasar padamu nanti"

"Hah?" Aku heran dengan kata terkahir nenek itu. Lalu aku mendengar keramaian dibagian belakang Bus.

Yah hal ini membuatku terkejut bukan main, Bukan hanya aku dan nenek tua itu di Dalam bus tapi sangat banyak orang.
Mereka dingin dan pucat seperti tak ada tanda kehidupan jika dilihat dari Wajahnya.

Lalu sopir itu menatapku dengan mata sinis.

"Habisi Anak ini!" Teriak sopir itu, Dan beberapa orang lari kearahku dengan tangan yang direntangkan kedepan.
Aku melompat kearah pintu Bus, Namun Bus itu sudah terkunci rapat.

Mereka hampir saja mendekatiku saat seorang nenek mencoba menghalangi Mereka dengan tongkatnya yang panjang.

"Habisi juga nenek itu!" Teriak Supir itu.
Aku melihat dari wajahnya yang aneh kusadari. Pucat dan ulat-ulat yang keluar dari wajah Sang Supir.

Sial! Bus apa ini?

Nenek itu berhasil menghalau mereka lalu dia mendekatiku.

"Maafkan aku nak" Dia menendang ku dengan kuat hingga Pintu Bus itu terbuka membuat badanku terpental dipinggir jalan. Tapi kebetulan saja aku sudah berada didepan rumahku.

Aku melihat nenek itu melambai, dan kulihat dirinya dicekek! Aku menangis beribu ucapan terima kasih ku ucapkan pada nenek itu. Oh tidak kenapa aku juga tidak menyelamatkannya?!.

---------
Berita Hari ini.

"Sebuah Bus bertabrakan dengan Bus lain membuat Banyak korban Jiwa"

"Banyak yang meninggal ditemoat, Dan juga mayat seorang nenek yang tersenyum dengan damai"

Aku menangis Dengan keras, Nenek itu menyelamatkanku.

Aku hanya bisa terbaring lemah dirumah sakit untung saja tersedia TV disana.

Kaki dan tanganku patah serta beberapa bagian tubuhku Cedera Parah. Tapi setidaknya aku masih hidup, Terima kasih Nek.

__________
Apa kau mau Sepertiku? Mohon jika kalian sudah terlalu larut dirumah teman kalian lebih baik menginap disana atau menelfon Orangtua kalian.
Nishimura Riki
Vote:)

ENHYPEN STORY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang