-Kim Suno
Sekitar tengah malam aku dan keluargaku Pulang dari rumah nenekku yang terletak didaerah Gwangju.
Cukup lama kami disana dari pagi dan pulang malam hari, dan saat kami sampai sialnya Listrik dirumah kami mati karena Ibuku baru sadar bahwa kami belum membayar tagihan listrik. Ibu dan ayaku pergi untuk membayar tagihan yang berada sedikit jauh dari rumah kami. Ini sudah malam tapi Ibuku tetap saja bersih keras untuk membayarnya dan listrik segera dihidupkan.
Aku dan adikku yang bernama Sun Dae masuk seraya berpegangan tangan, Ponselku mati total karena lupa untuk mengisi baterainya selama dirumah nenekku. Kami meraba-raba berjalan menuju sofa ruang tamu dan akhirnya kami pun sudah duduk disana. Ditengah kegelapan didalam rumah kami.
Dan saat kami sedang terdiam Adikku tiba-tiba mendekat dan memeluk lenganku.
"Oppa, apa kau mendengar seseorang bernyanyi?" Ucapnya. Aku segera menggeleng.
"Sudahlah, Tidak ada hal seperti itu. Mungkin kau salah dengar" kataku. Kemudian adikku diam kembali dan tetap memeluk tanganku.
"Oppa, Kapan ayah dan ibu datang?"
"Sun Dae, Tempat membayar listrik agak jauh dari sini Jika tidak dibayar listrik akan mati terus. Apa kamu mau rumah kita tidak ada listrik?"
"Aniyeyo"
"Hmm makanya itu sabar saja, dan janganlah takut Oppa bersamamu" setidaknya aku memberinya hiburan.
Namun adikku tiba-tiba ketakutan lagi.
"Oppa, Aku dengar orang bernyanyi lagi. Seperti disamping rumah suaranya sangat keras" ucapnya. Baiklah aku juga tidak bisa berbohong. Sedari tadi aku juga mendengar hal yang sama. Namun jika aku takut adikku mungkin akan pingsan disini.
Dan kemudian, Suara barang jatuh berantakan dari arah dapur. Sangat keras dan jelas karena terdengar dalam suasana Sepi.
"Oppa!"
"Tenanglah, Mungkin itu kucing. Jangan takut"
Sembari bunyi barang jatuh, terdengar pula nyanyian yang aku dan Sun Dae dengar. Dan itu benar-benar keras, Jujur saja aku takut setengah mati tapi aku memikirkan Adikku sekarang.
Ya ampun kapanlah Ayah dan Ibuku datang.
Aku tak bisa kemana-mana selain diam ditempat.
Suara itu terus-menerus terdengar dan kemudian hening.
Lalu Suara tetesan air yang deras terdengar dari arah Toilet. Toilet rumahku agak jauh kebelakang tapi sangat terdengar jelas, Dan disusul suara langkah kaki."Oppa! Ad seseorang yang menarik rambutku" ucapannya membuatku tak bisa tinggal diam. Aku mengambil barang apapun disekitarku.
Dan melemparkan kearah belakang adikku.
Aku memeluknya dan tak sengaja aku menginjak sebuah kayu, dan aku meraih kayu itu.
Seseorang muncul dalam kegelapan, Seorang wanita memakai gaun putih usang dan iringi sebuah nyanyian yang aku pun tau lagu apa yang ia nyanyikan.
"La...la....la...la.. la.. la.. la..la.."
Hanya itu saja lirik yang ku tau selanjutnya aku sudah tidak tahu lagi. Karna lagu yang ia nyanyikan sangat asing.
"Oppa!! Aku takut" Sun Dae tidak berani membuka matanya dia terus memelukku.
"Jangan buka matamu"
"La...la...la..la..la..la..."
"Geumanhae!!"
Nyanyiannya semakin kuat hingga telingaku sakit. Dia makin lama makin mendekat saat aku terjatuh Dia muncul didepanku seraya tersenyum.
"Ssssttttt!!! Jangan takut, Aku hanya mau bertanya mengapa Ayah dan Ibumu membunuhku?"
________________________
Aku tidak mengerti apa-apa tentang pembunuhan itu, Hanya saja beberapa Minggu yang lalu. Tetanggaku meninggal tanpa diketahui siapa pelakunya.
KIM SUNO-김선우
End.
Vote!
Oh yah Btw ini sebagian kisah nyata dan sebagian aku karang.
Makasih:)
Semoga ke-5 member Enhypen Cepat sembuh dari Covid-19.
Get Well Soon Enhypen 💚
SUNO DAN NIKI TETEP SEHAT!
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN STORY NIGHT
HorrorSebuah kisah Horor dan beberapa Cerita Creepy fiksi yang dialami Member Enhypen!! Mereka itu ada tak tak terlihat, Jika ada yang bisa lihat Mereka itu Istimewa!!!