Keesokan harinya setelah melakukan absen pagi di kelas 2A aku menunggu kedatangan ayah Kim Se Na sambil mengerjakan pekerjaanku sebagai Wakil Kepala Sekolah yang sempat tertunda.
" Belum datang?" Yuuna yang baru kembali dari mengajar bertanya padaku, ia berdiri didepan mejaku.
" Belum!" Jawabku singkat sambil menandatangani proposal yang baru saja selesai aku print. Lalu aku mengangkat wajahku menatap Yuuna, dan bertanya, " Kau pernah melihatnya?"
" Pernah, awal tahun ini sepertinya, saat itu dia datang berkunjung bersama Ketua Yayasan!" Jawab Yuuna, lalu aku melihat dia tersenyum.
" Kenapa kau tersenyum?" Tanyaku dengan heran.
Senyum Yuuna semakin lebar, lalu ia berjalan mengitari meja, mendekatkan wajahnya kearahku dan berkata dengan pelan. " Dia sangat tampan!"
Aku menatapnya sesaat, lalu tersenyum menggodanya, " Sepertinya kau menyukainya?"
Yuuna kemudian duduk di kursi yang ada disampingku, ia menarik kursi itu untuk mendekat kearahku. " Sangat wajar jika wanita seperti kita menyukai pria sepertinya, dia tampan dan kaya!" Ujar Yuuna.
" Kita?" Aku menggeleng, " Hanya kau sepertinya!"
" Tunggu sampai anda melihatnya, dia benar - benar tampan, tubuhnya tinggi dan yaa ampun... otot - ototnya terlihat jelas dibalik stelan jasnya!" Yunna mendeskripsikan pria itu dengan mata berbinar - binar, lalu ia kembali mendekatkan wajahnya kearahku.
" Dengan hanya melihatnya berdiri didepan saya, saya merasa sulit bernafas, bahkan saya merasa terangsang saat itu!"Mataku membesar mendengar perkataan terakhirnya, aku tertawa canggung sambil memperhatikan kondisi ruangan, untunglah tidak ada guru lain yang mendengar perkataan mesum Yuuna.
" Kau mesum!" Tembakku.
Yuuna terdiam, ia melirik kearahku dengan kesal." Tunggu saja sampai dia datang, anda juga pasti akan merasakan apa yang saya rasakan saat itu!"
" Tidak.. tidak, aku tidak pernah tertarik dengan pria yang telah menikah!" Sanggahku.
" Tapi istrinya telah lama meninggal, dia pria single, duda keren!" Ujar Yuuna sambil tersenyum penuh makna.
" Tetap saja dia pernah menikah, dan dia juga sudah punya anak!" Balasku lagi.
Senyum Yuuna memudar, " Benar, dia telah memiliki anak, Kim Se Na, ayahnya memang sangat menggoda, tapi aku tidak ingin menjadi ibu tirinya!" Yuuna berdilik ngeri.
Aku sedikit tertawa melihat ekpresi ngeri yang muncul diwajah cantiknya.
" Dan mungkin karena itulah sampai sekarang pria setampan itu masih belum menikah lagi, karena putrinya. Padahal aku yakin pasti banyak wanita yang tergila - gila padanya. Dia tinggal menunjuk salah satu dari mereka untuk dia nikahi!" Lanjut Yuuna.
" Tapi mungkin saja dia sudah memiliki kekasih!" Aku menimpali.
" Bisa jadi, karena pria produktif sepertinya seharus memiliki tempat untuk menyalurkan hasratnya!" Kata Yuuna.
Aku kembali terkejut mendengar perkatan blak - blakan Yuuna, aku tidak menyangka wanita yang terlihat alim ini ternyata memiliki pemikiran yang cukup liar.
" Permisi!" Suara seorang pria membuat perhatianku dan Yuuna teralihkan, dengan berbarengan kami menoleh kearah pria tinggi yang baru saja memasuki ruangan.
" Saya mau bertemu Walikelas 2A!" Pria itu bertanya pada guru yang duduk dekat pintu masuk, guru itu mengarahkan telunjuknya kearahku.
Aku memperhatikan pria itu, itu ayah Kim Se Na? Kenapa perawakannya berbeda dengan pria yang pernah aku lihat bersama Kim Se Na saat itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
HADIR KEMBALI ( HYEYOON )
RomanceMataku membesar membaca nama itu, kaleng beer ditanganku terlepas dan terjatuh ke meja, membasahi lembaran kertas yang sedang aku baca. Jantungku bergemuruh sangat kencang dan tubuhku mendadak merinding. Dadaku terasa sesak dan aku sulit bernafas. D...