Rowoon Pov...
"Jadi aku mohon, sekali ini kabulkanlah permintaanku. Pergilah Sunbae, pergi dari hidupku. Aku mohon!"
Perkataan Hyeyoon malam itu benar - benar membuat mentalku jatuh. Aku tidak menyangka ia akan memohon seperti itu agar aku meninggalkannya. Dimatanya jelas terlihat dia sangat membenciku, membuat aku bertanya - tanya, bisakah aku membuat dia menyukaiku lagi?
" DIREKTUR?"
Aku tersintak kaget ketika Sekretaris Han berteriak memanggil namaku. " Kau berani berteriak padaku?"aku menatap sinis pada Sekretarisku yang duduk didepan, dibelakang kemudi.
Seperti tidak menyesal karena telah berteriak padaku Sekretaris Han balik menatapku dengan kesal, " Anda pasti melamun lagi, saya sudah memanggil anda berkali - kali."
" Kenapa kau memanggilku?"jawabku mengalah, aku terlalu lelah untuk berdebat dengan Sekretaris Han
" Kita sudah sampai Direktur!"jawab Sekretaris Han.
Aku kemudian melihat keluar mobil, ternyata kami telah sampai didepan gedung Cabang K, anak perusahaan SK Grup yang sempat di audit karena adanya dugaan penggelapan Dana. Tentu saja sekarang bukan dugaan lagi, tetapi penggelapan dana itu benar - benar terjadi.
" Kau telah memanggil Direktur Kang bukan?" aku bertanya pada Sekretaris Han sambil membuka sabuk pengamanku.
" Sudah Direktur!"jawab Sekretaris Han.
" Kalau begitu, ayo. Aku tidak sabar untuk menyingkirkan si Brengsek itu!"ujarku dengan dingin, lalu aku keluar dari mobil dan berjalan memasuki gedung Cabang K, diikuti oleh Sekretaris Han yang berjalan di belakangku.
Tiga puluh menit kemudian aku melihat seorang pria paruh baya merobek selembar kertas didepan wajahku, wajahnya yang memerah karena marah.
"Setelah apa yang aku lakukan untuk perusahaan ini selama 30 tahun, sekarang kau memecatku dengan menggunakan selembar kertas ini?"Direkrut Kang menghaburkan robekan kertas tadi kesembarangan arah.
Dengan wajah datar aku menatap Direktur Kang, aku mengenal pria ini semenjak aku masih bocah, dia adalah Junior ayahku saat kuliah dulu. Tiga puluh tahun yang lalu ayahku pernah mempercayainya untuk merintis Cabang K, namun setelah ayahku meninggal 15 tahun yang lalu dia bersikap seolah - olah dia adalah pemilik perusahaan ini. Dan mulai menggunakan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi dan untuk bersenang - senang.
" Direktur Kang, dana perusahaaan yang anda gelapkan hampir mendekati 50 miliar won. Selain menggelapkan dana perusahaan anda juga menerima suap dari para supplier, sehingga kualitas bahan baku yang diterima perusahaan sangat buruk, dan hal ini juga berdampak terhadap...!" Sekretaris Han yang sedang menyebutkan hasil temuan audit internal langsung terdiam saat pria itu berteriak.
" DIAM KAU!" teriak Direktur Kang, pria itu melempar cangkir teh yang ada dimeja kearah Sekretaris Han. Untungnya Sekretaris Han dapat menghidar sehingga cangkir itu tidak mengenai wajahnya.
" BOCAH - BOCAH KEMARIN SORE SEPERTI KALIAN BERANI MENDIKTEKU! PERUSAHAAN INI MILIKKU, AKU YANG MEMBANGUN PERUSAHAAN INI HINGGA SEPERTI INI, ADA KERINGAT DAN DARAH YANG AKU KORBAN UNTUK MEMBESARKAN PERUSAHAAN INI!"Direktur Kang semakin lepas kendali.
Aku menatap pria tua ini, tidak bisa dipungkiri dia memang telah berjasa sangat besar, tapi kesalahannya kali ini tidak bisa tolerir. Selain itu aku juga sudah mulai muak melihat sikapnya yang terkadang merendahkan aku dan ibuku.
" Direktur Kang, jangan semakin mempermalukan diri anda, semua pemegang saham telah setuju untuk memecat anda!"ujarku dengan tenang, namun dengan nada dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HADIR KEMBALI ( HYEYOON )
RomanceMataku membesar membaca nama itu, kaleng beer ditanganku terlepas dan terjatuh ke meja, membasahi lembaran kertas yang sedang aku baca. Jantungku bergemuruh sangat kencang dan tubuhku mendadak merinding. Dadaku terasa sesak dan aku sulit bernafas. D...