Hyeyoon Pov
Juni 2008...
Aku berjalan menuju fakultas kedokteran dengan salah satu tanganku memeluk buku yang lumayan tebal. Aku tersenyum kepada beberapa teman dan senior yang aku temui selama perjalanan.
Ketika memasuki gedung fakultas kedokteran aku menghentikan langkah kaki didepan sebuah papan pengumuman. Aku membaca sebuah pengumuman dengan keterangan Mahasiswa/wi Berprestasi Angkatan 2008 Fakultas Kedokteran.
Aku tersenyum cerah ketika menemukan namaku berada pada urutan teratas. Sebenarnya aku sudah mengetahui hal ini, pada saat libur semestar aku menerima email mengenai nilai dan peringkatku. Namun ada rasa bangga yang berbeda ketika aku melihat namaku terpajang dipapan ini.
1. KIM HYEYOON
Setelah puas melihat pengumuman itu aku kembali melanjutkan langkahku menuju kelas, kelas pertama pada awal semester dua ini.
" Hei.. Pagi Naeun.!" Aku menyapa Naeun yang telah terlebih dahulu berada dikelas.
Lee Naeun adalah teman yang aku kenal semenjak kuliah, dia cantik dan lemah lembut. Wajahnya benar - benar tipe idealku, maksudku... jika aku pria mungkin aku akan jatuh hati padanya.
" Oh.. Hyeyoon-ah, selamat pagi!" Naeun balas menyapaku dengan senyumnya yang cantik.
" Kau datang lebih pagi!" Ujarku setelah menempatkan diriku disampingnya.
" Hmm... karena aku sudah sangat merindukanmu!" Naeun kemudian memelukku.
Aku terkekeh, " Aku juga merindukanmu!"
" Jadi hari ini aku akan mendapatkan makan siang gratis?" Tanya Naeun.
" Oh.. kenapa?" Aku melepaskan pelukannya.
" Ya... kau peringkat satu, kita harus merayakannya!" Ujar Naeun.
" Haa... oke, karena aku juga mendapatkan uang jajan tambahan dari Ayah!" Ujarku setuju.
Naeun bertepuk tangan dengan senang, lalu ia berdiri, lalu berseru dengan lantang, " Teman - teman... teman - teman... tolong perhatiannya!"
Aku heran dengan apa yang dilakukan Naeun. " Ya... ada apa denganmu?" Aku menarik bajunya agar gadis cantik itu kembali duduk.
" Hyeyoon mendapatkan peringkat pertama, jadi dia akan mentraktir kita makan siang hari ini!" Lanjut Naeun dengan bersemangat.
Aku terkejut, " Apa? Ya...kau gila!" Aku berbisik padanya, uang jajalanku sebulan akan langsung habis jika mentraktir mereka semua.
Setelah pengumuman mendadak Naeun seisi kelas bersorak riang dan mereka secara bergantian mengucapkan selamat padaku.
Aku menatap Naeun dengan jengkel, sedangkan dia hanya tersenyum senang. Aku menarik perkataanku yang mengatakan bahwa dia lemah lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HADIR KEMBALI ( HYEYOON )
RomanceMataku membesar membaca nama itu, kaleng beer ditanganku terlepas dan terjatuh ke meja, membasahi lembaran kertas yang sedang aku baca. Jantungku bergemuruh sangat kencang dan tubuhku mendadak merinding. Dadaku terasa sesak dan aku sulit bernafas. D...