26. Buku Diary

574 44 40
                                    

Hyeyoon Pov...

" Nanti pulang jam berapa?" tanya Seokwoo Sunbae begitu mobilnya berhenti didepan gedung sekolah.

" Seperti biasa, jam 4 sore!" jawabku sembari membuka sabuk pengaman yang mengikat tubuhku.

" Nanti aku akan menjemputmu!" balasnya.

" Hmm!" aku mengangguk dan tersenyum.

Wajah tampannya juga tersenyum, lalu wajahnya mendekat dan bibirnya mengecup lembut dahiku. Mataku terpejam saat bibirnya yang hangat menyentuh keningku.

Tok tok tok..

Aku terlonjak saat ada yang mengetuk pintu kaca yang ada disampingku. Secara otomatis aku menjauh dari Sunbae dan berbalik melihat orang yang mengetuk kaca mobil. Itu Yuuna. Wanita itu tersenyum sangat lebar sambil melambaikan tangannya kearah dalam mobil.

" Sampai nanti Sunbae!" kataku. Aku berbalik kearah Sunbae. Pria tampan ini mengangguk sambil tersenyum geli karena dia melihat Yuuna yang melambaikan tangannya dengan antusias.

" Jangan tersenyum!" ujarku dengan ketus. Aku tidak suka Seokwoo Sunbae tersenyum seperti itu kepada wanita lain.

" Eoh?" Sunbae menatapku bingung.

Aku memberinya tatapan sinis sebelum aku membuka pintu mobil dan beranjak keluar dari mobil.

" Oh.. Selamat pagi Pak Ketua!" Seru riang Yuuna sambil mengintip kedalam mobil melalui pintu mobil yang aku buka.

Belum sempat Sunbae membalas sapaan Yuuna, aku langsung menutup pintu dan menarik wanita itu masuk kedalam bangunan sekolah. Tanpa menoleh aku mendengar deru mesin mobil Sunbae yang berjalan meninggalkan sekolah.

" Wah.. melihat ketampanan Pak Ketua pagi - pagi begini membuat saya sangat bersemangat!" ujar Yuuna dengan nada sangat manis.

Aku hanya membalasnya dengan tatapan sinis.

" Bu Wakil, Apakah Ketua tetap setampan itu saat bangun dipagi hari?" tanya Yuuna tiba - tiba.

" Yaa, ba - bagaimana aku bisa tahu?!" balasku, aku sedikit gelagapan.

Yuuna merangkul pundakku, dia seolah - olah lupa bahwa aku adalah atasannya. " Ee... jangan pura - pura lagi, saya tahu anda dan Ketua tinggal bersama!" ia menggodaku.

" Apa yang kau bicarakan Bu Lee?" aku menyingkirkan tangannya dari pundakku. Lalu dengan langkah besar aku menaiki anak tangga terlebih dahulu.

" Bu Wakil!" Yuuna menyusul dibelakangku.

Aku mempercepat langkahku untuk menghindari wanita yang selalu punya banyak pertanyaan mengenai hubungaku dengan Sunbae.

" Selamat pagi Bu Wakil!" seorang pria setengah baya yang mengenakan seragam keamanan menyapaku saat ia sedang menuruni anak tangga.

" Selamat pagi Pak Bae!" balasku sembari tersenyum.

" Bu Wakil, saya baru meletakan sebuah  paket di ruangan anda!" Pak Bae memberitahuku.

" Paket? Ah... Baiklah, terimakasih Pak Bae!" balasku. Pak Bae kemudian kembali melanjutkan langkahnya setelah membukukkan sedikit badannya kepadaku.

" Paket apa?" tanya Yuuna yang berhasil menyusulku.

Aku melanjutkan langkahku dengan cepat tanpa menjawab pertanyaan Yuuna. Begitu sampai di lantai 2 aku langsung keruangan guru karena pagi ini, aku akan rapat dulu dengan para guru dan staff.

Rapat berlangsung selama 1 jam, dan setelah itu aku langsung ke ruangaku. Aku menemukan sebuah kotak berukuran sedang yang di bungkus dengan rapi terletak di atas mejaku.

HADIR KEMBALI ( HYEYOON )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang