27. Aku Bersedia

731 46 18
                                    

Hyeyoon Pov..

Pukul tujuh malam, aku memasuki apartemenku setelah pulang dari sekolah. Hari ini aku pulang lebih lama dari biasanya karena tadi siang aku dan Pak Kepala pergi ke Kementrin Pendidikan.

Setelah masuk kedalam aku apartemen menemukan kondisi apartemen yang gelap dan sunyi. Dua jam yang lalu Seokwoo Sunbae mengirim pesan padaku bahwa hari ini dia pulang kerja lebih cepat. Seharusnya pria itu sudah ada di rumah saat ini.

" Sunbae..!" aku memanggil Seokwoo Sunbae sembari menghidupkan lampu ruangan tengah. Dan tidak ada yang menyahut panggilanku.

Aku kemudian berjalan menuju kamar tidur, tetapi aku tidak menemukan Seokwoo Sunbae disana. Aku baru saja akan menghubungi ponselnya ketika mataku tertuju pada sebuah kotak berwarna putih yang diikat dengan sebuah pita merah, kotak itu diletak diatas tempat tidur. Dengan ekspresi sedikit bingung aku mendekati kotak tersebut dan menemukan selembar kartu diatasnya.

Aku tersenyum kecil ketika membaca tulisan yang ada di kartu itu. Bisa dipastikan ini adalah tulisan tangan Seokwoo Sunbae.

'Ibu membantuku untuk memilihkan gaun ini, semoga kau menyukainya.
Segeralah bersiap, Jam 8 malam Sekretaris Han akan menjemputmu.'

Setelah membaca pesan yang Sunbae tinggalkan dikartu itu, aku kemudian beralih ke kotak tersebut dan membukanya. Didalamnya ada sebuah gaun berwarna merah menyala, saat aku menyentuh gaun itu bahannya terasa sangat lembut. Aku mengeluarkan gaun itu dari kotaknya, dan melihat betapa indahnya gaun ini.

Mataku kemudian melirik arloji yang melingkar di pergelangan tanganku. Aku hanya memiliki waktu 40 menit untuk bersiap - siap sebelum Ji Pyeong menjemputku. Sejujurnya aku sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya di rencanakan Seokwoo sunbae. Dia sama sekali tidak memberi tahuku, bahkan kami tidak memiliki janji sebelumnya.

Mungkinkah malam ini dia akan...?

Jantungku tiba - tiba saja berdebar kencang ketika membayangkan hal romantis yang ada di kepalaku. Ah.. sudahlah, lebih baik aku segera bersiap - siap.

||

" Ooo Wow... kau terlihat hebat dengan gaun itu Hyeyoon!" puji Ji Pyeong saat aku berjalan dari lobby apartemen menuju kearahnya.

" Jangan menggodaku, kau bahkan tidak bisa melihatnya!" balasku sembari merapatkan blazer hitam panjang yang sengaja aku kenakan untuk menutupi gaun merah yang melekat ditubuhku. Aku hanya akan memperlihatkan keindahan gaun ini kepada kekasihku, kekasihku yang sekarang entah dimana keberadaanya.

Ji Pyeong tertawa, lalu ia membukakan pintu mobil untukku dan dengan bahasa formal ia berkata, " Silahkan Nona Kim!"

Diperlakukan seperti itu membuatku merasa malu, " Yaa, jangan seperti itu. Kau membuatku tidak nyaman. Aku akan duduk di depan!" ujarku dengan nada protes, lalu aku berjalan menuju pintu mobil bagian depan. Saat aku akan membuka pintu mobil, Ji Pyeong menghalangiku.

" Tidak Nona Kim, saya mohon duduklah di belakang!" ujar Ji Pyeong, kali ini ia memperlihatkan wajah sungkannya.

" Yaa Han Ji Pyeong, jangan bersikap berlebihan, aku benar - benar tidak nyaman!" protesku lagi, namun aku sedikit tertawa karena pria ini benar - benar memperlihatkan wajah serius.

Ji Pyeong kemudian tersenyum tipis, wajahnya sedikit mendekat kearahku lalu ia berbisik, " Mulai sekarang kau harus membiasakan diri Hyeyoon. Saat kau sudah menikah dengan Direktur Kim maka aku bukan temanmu lagi!"

" Yaa, kau konyol sekali!" aku tergelak sembari memukul lengannya, wajahku juga memerah karena malu.

Ji Pyeong nyengir memperlihatkan barisan gigi putihnya yang rapi. Lalu ia mendorong pelan tubuhku untuk duduk dibangku belakang.

HADIR KEMBALI ( HYEYOON )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang