9. Flashback : Menghilang

400 37 9
                                    

Hyeyoon Pov.

" Sunbae, apa yang harus aku lakukan?" Aku berseru dari dapur pada Rowoon Sunbae yang sedang berada dikamarnya.

" Tunggu sebentar!" Pria itu berseru dari dalam kamar.

" Baik... !" Jawabku, lalu aku menatap tumpukkan bahan masakan yang akan kami gunakan untuk membuat menu makan siang kami.

Aku sama sekali tidak bisa memasak, sebagai putri tertua didalam keluarga aku hampir tidak pernah diminta ibu untuk membantu memasak, semua pekerjaan rumahan dialihkan kepada adikku.

Tadi pagi setelah kami check out dari hotel Rowoon Sunbae mengajakku berbelanja lalu ke apartemennya, dia bilang dia ingin memasak menu makan siang untuk kami. Pria itu juga bilang dia ingin memamerkan kemampuan memasaknya padaku.

Aku tetap hanya bisa memandangi bahan - bahan masakan ini tanpa tahu apa yang harus aku lakukan.

" Kenapa hanya dipandangi?" Rowoon Sunbae sudah berdiri dibelakangku

Aku menoleh kearahnya, " Maaf Sunbae, aku tidak bisa memasak!"

Dia tersenyum sambil menggosok puncak kepalaku, " Biar aku yang melakukannya, kau cukup memperhatikan pacarmu ini!" Ia menggodaku.

Aku tersenyum malu, kemudian menggeser tubuhku agar tidak mengganggu kegiatan masak - memasaknya. Dari samping aku memperhatikan Rowoon Sunbae yang terlihat mulai mengolah bahan - bahan masakan tersebut. Keahlian memasaknya membuat aku takjub karena dia terlihat sangat mahir.

" Ooo!" Aku berseru kagum ketika ia membalik masakan dari teflon tanpa menggunakan sendok. Rowoon Sunbae terlihat seperti seorang chef. Dia melirikku, lalu ia tersenyum dengan bangga.

Aku membantu menyusul peralatan makanan di meja makan ketika masakannya telah matang. Aku bertepuk tangan ketika melihat masakan Rowoon Sunbae yang terlihat sangat menggugah selera.

Rowoon Sunbae yang duduk didepanku mengambil sepotong dadar gulung dengan sumpit lalu menyodorkan kearah mulutku. " Cobalah"

Aku kemudian membuka mulutku dan menerima sepotong makanan itu, aku mengunyah, mataku membesar ketika merasakan rasa dari makanan itu. Aku mengacung jempolku, dan dengan pipiku yang gembul karena sedang mengunyah makanan aku berkata,
" Ini enak!"

Dia terkekeh, lalu ia mencubit pipiku,
" Menggemaskan!"

Wajahku langsung memerah karena malu.

" Sekarang hari minggu, apakah tidak apa - apa jika kita hanya dirumah saja?" Tanya Rowoon Sunbae setelah kami hampir menghabiskan semua makanan.

Aku menatapnya, lalu mengangguk,
" Tidak apa - apa!"

" Untuk beberapa hari kedepan seperti kita akan sulit bertemu, jadi hari ini aku ingin menghabiskan waktu lebih lama denganmu!" Lanjut Rowoon Sunbae, dan aku menanggapi dengan senyuman setuju.

Setelah selesai makan aku membantunya mencuci piring dan membersihkan meja makannya. Lalu sepanjang hari kami menghabiskan waktu di apartemennya dengan bermain game, nonton film dan mengobrol.

Aku sangat menyukai saat - saat seperti ini, terasa sangat menyenangkan, selain itu juga membuat kami menjadi lebih dekat. Aku baru tahu bahwa memiliki kekasih ternyata semenyenangkan ini.

Setelah beberapa saat aku izin ke kamar mandi, didalam kamar mandi aku melihat pantulan diriku dicermin, aku terkejut dengan penampilanku yang berantakan. Ya ampun apakah dari tadi rambutku seperti ini?

Aku mencuci wajahku lalu merapikan rambut panjangku dengan jari - jariku. Aku memperhatikan pakaian yang aku kenakan, kemudian tersenyum ketika melihat kaos hitam milik Rowoon Sunbae yang kebesaran ditubuhku. Aku terlihat sangat konyol, tapi aku menyukainya.

HADIR KEMBALI ( HYEYOON )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang