Hyeyoon Pov
Aku melihat buku menu yang ada ditanganku dengan gelisah. Ini gila, harga seporsi daging sapi di restoran ini bisa untuk biaya makanku 1 minggu. Aku menyesal membiarkan si Jangkung yang memilih tempatnya.
" Haa... jadi dia Kim Hyeyoon yang sering kau bicarakan itu?"
Perhatianku teralihkan dari buku menu ketika aku mendengar suara si Jangkung. Aku menatap kedua pria yang duduk dihadapanku secara bergantian.
" Ya... apa maksudmu Jangkung? Aku tidak pernah mengatakan apa pun padamu!" Elak Young Dae Sunbae, aku melihat matanya melirik sekilas kearahku.
" Hoho... kau sangat pandai bersandiwara Young Dae-ya!" Si Jangkung masih menggodanya.
" Hentikan!" Ujar Young Dae Sunbae dengan nada mengancam, alih - alih takut si Jangkung malah tertawa jahil.
Aku tertegun ketika mendengar suara tawanya, ada yang menggelitik didalam hatiku. Untuk beberapa saat mataku hanya memperhatikan pria yang duduk disamping Young Dae Sunbae.
Aku terkejut ketika mata si Jangkung bertemu dengan mataku, dengan cepat aku mengalihkan pandanganku kembali ke buku menu, lalu dengan gugup aku berkata, " Si.. silahkan pesan apa saja yang Sunbae mau!"
"Benarkah? Benarkah kami boleh memesan apa saja yang kami mau?" Young Dae Sunbae bertanya untuk memastikan.
" Eoh?" Aku kembali menatap kedua pria itu secara bergantian, dan aku menggali kuburanku sendiri ketika kepalaku mengangguk dengan pasrah.
" Kalau begitu kami tidak akan segan - segan, Young Dae.... ayo pesan daging sapi, kualitas daging sapi disini sangat bagus!" Si Jangkung membalik buku menu lalu menunjuk sebuah menu pada Young Dae.
Dan benar saja kedua sahabat itu memesan dua porsi daging sapi dan sebotol anggur. Kedua pria itu makan dengan sangat lahap dan tanpa beban. Sedangkah aku, aku bahkan tidak bisa menelan satu potong daging pun. Ketika aku melihat daging itu sedang dipanggang mataku seolah - olah melihat yang dipanggang bukanlah daging melainkan uangku.
" Kau tidak makan Hyeyoon?" Tanya. Young Dae Sunbae.
" Eoh? I.. iya, silahkan dinikmati!" Jawabku dengan tatapan kosong.
Kedua pria bertubuh bongsor itu menghabiskan dua porsi daging itu dalam waktu singkat. Aku hanya berhasil mendapatkan dua potong daging dan itupun karena Young Dae Sunbae yang meletakkan langsung ke dalam piringku.
" Terimakasih Hyeyoon-ah, aku sangat menikmatinya!" Ujar Si Jangkung kepadaku sambil mengangkat gelas anggurnya.
" Eoh? Iya!" Aku menjawabnya dengan sungkan, kemudian aku melihat pria itu seperti tersenyum mengejekku sebelum ia menyesap anggurnya.
" Kau memanggilnya Hyeyoon- ah? Ya..Jangan sok akrab!" Young Dae Sunbae menyikut lengan si Jangkung.
" Ya.. kau kenapa sih? Jika kau bisa memanggilnya begitu maka aku juga bisa, dia juga juniorku bukan?" Protes si Jangkung, kemudian matanya menatapku dan bertanya," Kau tidak keberatankan Hyeyoon- ah?"
" Eoh? Iya.. aku tidak keberatan!" Jawabku gugup karena matanya yang tajam menatap langsung kemataku.
" Lihat, dia saja tidak protes, kenapa kau protes?" Si Jangkung bertanya pada Young Dae Sunbae, lalu matanya memicing " Ya.. jangan - jangan kau tidak suka aku ikut ya, karena kau ingin hanya ingin berduaan saja dengannya?"
Aku terkejut, dan sepertinya Young Dae Sunbae juga terkejut, ia langsung menutup mulut berisik sahabatnya itu.
" Ya... kau jangan bicara sembarangan! Lain kali aku tidak akan mengizinkan kau ikut lagi!" Ancam Young Dae Sunbae, lalu ia melihat kearahku dan berkata, " Maafkan perkataannya Hyeyoon, jangan dianggap serius!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HADIR KEMBALI ( HYEYOON )
RomanceMataku membesar membaca nama itu, kaleng beer ditanganku terlepas dan terjatuh ke meja, membasahi lembaran kertas yang sedang aku baca. Jantungku bergemuruh sangat kencang dan tubuhku mendadak merinding. Dadaku terasa sesak dan aku sulit bernafas. D...