Author Pov...
" Untuk kerusakan di gedung aula ini sudah pernah diperbaiki sebulan yang lalu, namun sayang sekali bagian kontruksi tidak bekerja dengan baik sehingga masih ada beberapa bagian yang kembali mengalami kerusakan!"Hyeyoon menjelaskan secara detail kerusakkan pada gedung aula.
Selama Hyeyoon menjelaskan panjang lebar mengenaik kerusakan pada bangunan sekolah, tidak sekali pun dia mendapatkan respon dari Ketua Yayasan yang baru. Pria tinggi yang berdiri dibelakangnya sama sekali tidak menanggapi semua penjelasannya, bahkan pria itu terlihat tidak tertarik dengan semua penjelasan Hyeyoon.
" Kami telah menemukan vendor kontruksi yang baru untuk perbaikan berikutnya, tentu saja kita berharap mereka dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dari vendor sebelumnya!" Walaupum tidak mendapatkan respon Hyeyoon tetap menjelaskan secara detail kepada Ketua Yayasan baru itu.
Hyeyoon kemudian berbalik menatap pria tinggi yang dari tadi hanya mengekorinya tanpa bersuara sama sekali, "Apakah ada yang ingin anda tanyakan Pak Ketua?" mata cerahnya bertemu dengan mata teduh pria itu.
Rowoon tersenyum simpul, " Tidak ada, anda menjelaskannya dengan sangat baik Bu Wakil!"
" Baguslah jika begitu!"Hyeyoon lega mendengar jawaban pria ini, lalu ia melanjutkan, "saya telah menemani anda selama dua jam untuk mengelilingi sekolah, dan saya juga sudah menunjukkan setiap sudut bagian sekolah. Saya rasa cukup untuk hari ini, kita bisa kembali keruang guru!"
Dahi pria itu berkerut,"Anda belum membawa saya ke perpustakaan!"
" Sudah Pak Ketua!"ujar Hyeyoon.
" Benarkah?!"Rowoon menatap Hyeyoon, ia melihat wanita itu mengangguk pelan, " Kalau begitu laboratorium?"
" Itu juga sudah Pak Ketua!"jawab Hyeyoon dengan sabar.
Pria itu kembali terdiam untuk sesaat, kemudia dia bertanya,"Ah, lalu apa yang belum?"
" Sudah semua Pak Ketua!"Hyeyoon masih sabar.
" Anda yakin tidak ada yang terlewatkan Bu Wakil? Sekolah ini sangat besar, dan rasanya belum satu jam anda membawa saya berkeliling!"tutur Rowoon.
" Kita sudah berkeliling selama dua jam Pak Ketua!"ujar Hyeyoon.
Pria itu melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangannya, " Benar juga, sudah dua jam!" ia membenarkan.
" Sepertinya pikiran anda tidak ada disini Pak Ketua!"tiba - tiba saja Hyeyoon ingin menyindir pria sombong ini.
Pria itu langsung menatap Hyeyoon, lalu wajah tampannya tersenyum. "Tidak, pikiranku ada disini Hyeyoon, hanya saja terlalu sibuk memikirkanmu!"kali ini ia berbicara dengan santai.
Hyeyoon ingin muntah mendengar gombalan murahan pria ini, selain itu bahasa santai yang digunakan pria ini membuat dia merasa was - was. " Kalau begitu, lebih baik kita segera kembali!"ujar Hyeyoon, lalu ia melangkah menuju pintu aula.
Rowoon dengan cepat menghalangi langkah Hyeyoon dengan tubuhnya. Ia bisa melihat wanita itu terkejut dan menatapnya dengan bingung.
" Ada apa Pak Ketua? Ada yang kurang jelas?"tanya Hyeyoon.
" Akhir pekan ini, apakah kau ada waktu Hyeyoon?"alih - alih menjawab pertanyaan Hyeyoon, Rowoon malah balik bertanya.
Hyeyoon menatap pria tinggi itu dengan seksama, lalu ia menjawab dengan tenang, " Saya tidak ada waktu!" Kemudian dia melanjutkan langkahnya, namun pria itu kembali menghalanginya, dengan kesal Hyeyoon menatap pria itu, "Pak Ketua?"
" Makan malam, aku hanya ingin mengajakmu makan malam, luangkan waktumu akhir pekan ini!"pinta Rowoon dengan lembut.
Hyeyoon menghela nafas, ia mencoba untuk tetap sabar,"Saya sibuk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HADIR KEMBALI ( HYEYOON )
RomanceMataku membesar membaca nama itu, kaleng beer ditanganku terlepas dan terjatuh ke meja, membasahi lembaran kertas yang sedang aku baca. Jantungku bergemuruh sangat kencang dan tubuhku mendadak merinding. Dadaku terasa sesak dan aku sulit bernafas. D...