Bagi yang berpuasa bacanya setelah berbuka ya😉
Rowoon Pov...Aku menatap wajah cantik yang masih terlelap disampingku. Sinar mentari pagi membuat kulit wajah dan bahunya yang terbuka tampak bersinar. Rambut hitamnya yang terurai diatas bantal membingkai wajah mungilnya. Pagi ini wanita ini terlihat sangat menawan.
Aku bisa mendengar tarikan dan hembusan nafasnya yang halus. Tanganku terulur untuk menyentuh kulit wajahnya. Jari telunjukku menelusuri hidung kecilnya yang mancung. Kemudian ibu jariku menyetuh bibirnya yang tipis dan lembut. Wanita ini sangat cantik, bahkan bekas luka diwajahnya sama sekali tidak mengurangi kecantikannya.
Setiap melihat wajahnya jantungku berdebar tidak karuan. Dan saat menemukan dia tertidur lelap disampingku seperti sekarang memberikan kehangatan didadaku.
Matanya yang tertutup perlahan bergerak dan terbuka, mata jernih miliknya bertemu dengan mataku. Kami saling berpandangan cukup lama dan dengan pikiran masing - masing.
"Aku benar - benar mencintaimu, Kim Hyeyoon." kalimat itu meluncur dari mulutku. Kalimat yang tidak akan pernah bosan aku katakan padanya.
Mata Hyeyoon berkedip sekali, ia masih menatapku.
"13 tahun tanpamu adalah saat - saat terberat bagiku. Bahkan saat aku memiliki istri, aku tidak pernah bisa menyentuhnya. Air matamu yang mengalir deras dimalam itu tidak pernah terlupakan olehku. Aku tersisak setiap kali aku mengingat wajahmu yang basah oleh air mata. Bibirmu yang melengkung sedih, suara isak tangismu, semua itu menyayat hatiku."
"Aku selalu mengutuk diriku karena telah meninggalkanmu dan berlaku kasar padamu. Tapi aku harus melakukannya. Aku tidak mungkin tetap mempertahankanmu disisiku saat aku harus menikahi wanita lain. Aku juga tidak bisa melepaskan tanggung jawabku kepada wanita yang sedang mengandung anakku, begitu juga bayi yang ada dalam kandungannya. Aku harus bertanggung jawab terhadap mereka."
"Setiap kali kau mengatakan kau membenciku aku benar - benar merasa sakit Hyeyoon. Hatiku terasa remuk setiap kali matamu menatapku penuh dengan kebencian. Tapi aku akan menerima itu, aku memang pantas mendapatkannya! Maafkan aku."
"Aku akan terus meminta maaf padamu sampai kau benar - benar memaafkanku. Aku akan menebus semua kesalahanku padamu Hyeyoon. Tetapi sejujurnya aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk menebus kesalahanku padamu. Kata - kata maaf saja pastilah tidak cukup. Apakah aku harus berlutut di kakimu Hyeyoon?" aku menyudahi kalimat panjangku. Dan sekarang aku menunggu respon darinya.
Hyeyoon masih berdiam diri, dia tetap diam memandangku. Sedangkan aku menunggu responnya dengan nafas yang tertahan.
Kepala Hyeyoon kemudian menggeleng pelan. Lalu ia berkata, " Cukup... cukup berada disisiku selamanya Sunbae. Dan jangan pernah meninggalkanku lagi!"
Aku terperanjat mendengar jawabannya. Aku semakin terkejut saat tiba - tiba saja ia bergerak mendekat dan memelukku. Aku bisa merasakan panas tubuh polosnya yang menempel erat pada tubuh polosku.
Hyeyoon membenamkan wajahnya didadaku, dan aku mendengar ia berkata, " Aku memaafkanmu Sunbae!"
Suaranya sangat pelan, tapi aku bisa mendengarnya dengan jelas. " Kau.. kau memaafkanku?" tanyaku.
Kepalanya mengangguk. Ia semakin merapatkan pelukannya. " Jadi berhentilah meminta maaf. Mulai sekarang cukup tetap bersamaku. Jangan melirik wanita lain. Berhentilah bermain dengan wanita lain. Jangan tidur dengan wanita lain. Jangan pernah lagi mengajak wanita lain untuk menikah. Dan jangan pernah meninggalkanku lagi karena wanita lain!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HADIR KEMBALI ( HYEYOON )
RomanceMataku membesar membaca nama itu, kaleng beer ditanganku terlepas dan terjatuh ke meja, membasahi lembaran kertas yang sedang aku baca. Jantungku bergemuruh sangat kencang dan tubuhku mendadak merinding. Dadaku terasa sesak dan aku sulit bernafas. D...