Selesai acara pernikahan yang mewah dan meriah itu, Jisoo, Jennie, Rosé, Lisa mendatangi Jessica, Taecyeon, serta Hyeko yang sedang beristirahat di ruang tunggu.
"Imo!" Rosé berlari dan memeluk Jessica yang terlihat lelah setelah acara berakhir. Dengan senang hati Jessica memeluk kembali tubuh Rosé dan mengelus surai gadis itu.
"Imo merindukan kalian bertiga. Sudah lama sekali kita tidak bertemu dan ternyata kalian semkain dewasa dan cantik, ya?" Jennie dan Jisoo tertawa mendengarnya. Memang benar sudah lama sekali mereka tidak bertemu langsung ataupun melalui pesan dan telephone.
"Rambutmu berubah, Chaeyoung-ah~ wae? Bukannya kau suka sekali rambut blondemu itu?" Tak menghentikan usapan lembutnya, Jessica menatap lekat wajah Rosé yang berubah.
Rosé melihat kearah Lisa yang menatapnya hangat dari kursi roda. Mengingat hal itu, Rosé jadi teringat lagi akan kesalahannya dan bisa Rosé bayangkan betapa sakitnya hati Lisa saat itu ketika tahu jika Rosé mengganti warna rambutnya padahal ia sudah janji pada Lisa jika ia tidak akan mengganti warna rambutnya sampai Lisa yang menyuruhnya lagi.
"Chaeyoung Unnie lebih cantik saat rambutnya berwarna pink, Imo."
Entah terbuat dari apa hati Lisa, tapi Rosé begitu bersyukur karena Lisa tidak pernah marah akan perkara itu. Kini kakinya melangkah mendekat pada Lisa dan bersimpuh di depannya.
"Unnie sudah tidak pernah mengecat kembali rambut ini, jadi warnanya sudah luntur. Setelah pulang ke Korea nanti, unnie akan kembali berambut blonde seperti dulu."
"Imo, boleh kita membawa Lisa pergi jalan-jalan? Hanya sebentar, kata ingin menghabiskan waktu bersama. Sudah lama sekali kita tidak bsrtemu,"
Jessica dan Taecyeon saling lempar pandang. Ingin melarang karena dokter bilang Lisa harus kembali ke rumah sakit secepatnya, tapi Jessica juga tahu jika mereka butuh waktu untuk berbicara.
Melihat Taecyeon mengangguk, Jessica menghela napasnya dan kembali menatap Lisa yang menggendikkan bahunya pertanda terserah.
"Arraseo, tapi jangan lama-lama. Karena dokter bilang Lisa harus kembali ke rumah sakit malam nanti."
"Rumah sakit? Lisa masuk rumah sakit lagi?" Kali ini Jisoo yang bersuara. Raut khawatir terlihat kelas di wajah Jisoo yang terlihat lelah.
"Hm. Lisa kembali masuk rumah sakit lagi beberapa waktu lalu dan dokter bilang ada pengumpalan darah di otaknya. Jadi Lisa harus mendapat pantauan intensif sebelum menjalankan operasi minggu depan."
Taecyeon bersuara menjelaskan. Ia tahu jika Jessica ataupun Hyeko tidak sanggup untuk menjelaskan keadaan Lisa yang semakin parah. Bahkan hingga kini Jessica masih berat untuk menerima kenyataan bahwa keponakan tersayangnya sedang sakit parah.
Helaan napas berat itu terdengar di telinga Lisa. Matanya memandang satu per satu wajah ketiga kakaknya yang terlihat sedih dan frustasi dengan keadaannya.
Berbeda dengan Lisa yang sekarang sudah bisa mensyukuri keadaannya. Dulu, sulit bagi Lisa untuk menerima jika dirinya sudah tidak bisa beraktifitas normal lagi dan tidak bisa kembali menari.
"Hey! Kenapa pada diam? Ayolah, bukankah seharusnya kita bersenang-senang hari ini? Hari ini Imo sudah memiliki suami, lho. Lebih baik kalian berkenalan dengan Taecyeon Samchon."
"Lisa-ya, apa kau tidak sedih? Kenapa mudah sekali untukmu untuk menerimanya? Kau tahu, sikap baik-baik sajamu itu lebih menyakitkan untukku," perasaan itu bagai dilema besar dalam hati Rosé.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Say "If" [ E N D ] ✔
Teen FictionKata 'jika' atau 'seandainya' pun takkan mampu mengembalikkan sesuatu yang sudah hilang atau pergi.