Kedua wanita cantik itu berjalan perlahan memasuki mansion Yook yang terlihat sangat megah dari luar maupun dalam. Dengan bantuan Jessica, Hyeko berjalan perlahan menaiki beberapa tangga sebelum dirinya memasuki pintu utama besar mansion itu.
Ceklek...
"Sudah lama..." gumam Hyeko setelah dirinya dan Jessica menginjakkan kakinya di lantai mansion.
"Nyonya!" Bibi Cha dan beberapa maid lainnya langsung berlari berbondong-bondong menghampiri kedua wanita terhormat itu.
"Lama tak jumpa, bi" Jessica tersenyum lembut pada sosok ibu pengganti bagi keponakannya selama ini, bibi Cha.
"Ah, nyonya, kenapa tidak mengabari dulu jika mau datang? Kami tidak mempersiapkan apapun setelah makan malam keluarga tadi" ujar bibi Cha penuh sesal. Dari antara maid dirumah itu, hanya bibi Cha yang paling lama bekerja disana dan yang paling tahu tentang segalanya.
"Tidak perlu, kami sudah makan bersama Lisa sebelum kemari,"
"Oh ya, apa Sooyoung dan Sungjae ada? Kami ingin bertemu dengan mereka" tanya Jessica.
"Ada nyonya. Mereka baru saja pulang" jawab bibi Cha mewakili beberapa semua pekerja disana. Jessica mengangguk paham lalu segera mengajak Hyeko untuk naik ke atas dan menuju ke ruang kerja anaknya.
"Nyonya, naik lift saja biar nyonya Hyeko tidak kelelahan" bibi Cha menghentikan niat Jessica dan Hyeko yang hendak naik ke lantai atas menggunakan tangga. Melihat kondisi Hyeko yang sudah tidak sebugar dulu, rasanya agak sulit untuk mereka menaiki tangga, dirumah itu padahal ada lift, tapi sangat jarang digunakan.
"Terima kasih, bi" Hyeko tersenyum sambil menepuk lelan pundak bibi Cha sebelum dirinya memasuki lift bersama Jessica.
"Apa yang akan eomma katakan?" Tanya Jessica setelah berada didalam lift bersama Hyeko. Hyeko hanya tersenyum sambil mengangguk pelan, seperti mengisyaratkan 'percaya saja padaku'
*******
"eomma..." Sooyoung berdiri setelah melihat Hyeko masuk kedalam kamarnya dan Sungjae.
"Sica unnie" di susul dengan Jessica yang baru masuk ke dalam kamar itu, membuat Sooyoung semakin bingung dibuatnya.
"Kapan kalian kembali dari Amerika? Kenapa kalian tidak mengabariku?" Seru Sooyoung tak suka. Dia adalah keluarga dari Hyeko dan Jessica, tapi dengan teganya mereka tidak mengabari Sooyoung setelah sampai ke Korea.
"Apa kau punya waktu untuk menemui kami setelah kami mengabarimu? Mengabarimu atau tidak juga tak ada bedanya, kau akan tetap memprioritaskan pekerjaanmu" ujar Hyeko santai tetapi sangat menusuk hati Sooyoung.
"Unnie...apakah eomma sudah membaik? Kenapa kau membawanya ke Korea dengan keadaannya seperti ini?" Sooyoung menatap Jessica penuh pertanyaan. Dia tak mengetahui hal apapun tentang kesehatan Hyeko, yang ia tahu hanyalah Hyeko sudah tak sebugar dulu lagi jarena usianya yang sudah lanjut.
"Apa kau ingat mempunyai anak bungsu manis bernama Yook Lisa?" Tak mempedulikan ucapan Sooyoung, Hyeko kembali bertanya dan membuat Sooyoung langsung menatap bingung ibunya.
"Sooyoung-ah! Kau in--" Sungjae mematung seketika saat mendapati ibu mertua dan kakak iparnya sudah ada didalam kamarnya bersama Sooyoung.
"Kau disini rupanya" Sungjae membungkuk 90° pada Hyeko dan Jessica lalu ia langsung berdiri di sebelah Sooyoung.
"Jawab pertanyaan eomma, Park Sooyoung!" Sooyoung dan Sungjae tersentak kaget mendengar teriakan dan bentakan Hyeko, begitu juga dengan Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Say "If" [ E N D ] ✔
Teen FictionKata 'jika' atau 'seandainya' pun takkan mampu mengembalikkan sesuatu yang sudah hilang atau pergi.