Lisa tersenyum sesaat setelah ia membuka matanya. Ia teringat, jika hari ini adalah hari kelulusannya. Setelah melakukan perenganggan sedikit, Lisa bangkit dari tempat tidurnya lalu segera pergi ke kamar mandi untuk bersiap.
"Lisa-ya~ kamu di dalam, sayang?"
"Ne, imo"
"Arraseo, cepatlah bersiap. Setelah itu kita sarapan dan kita akan pergi ke sekolahmu untuk merayakan hari kelulusanmu"
"Ne,"
Jessica tersenyum lalu mulai berjalan ke walk in closet di kamar Lisa. Mengeluarkan satu setel seragam sekolah milik Lisa yang sudah lama tak Lisa kenakan.
"Pasti Lisa akan sangat senang menggunakan seragam ini. Sudah lama sekali ia tidak menjamah ataupun memakainya" Jessica menyusun seragam itu dengan rapih diatas ranjang Lisa. Setelah di rasa beres, Jessica beranjak keluar dari kamar Lisa dan turun ke lantai bawah.
Setelah beberapa saat berkutat di kamar mandi, kini Lisa sudah selesai dan dia langsung berdiri di hadapan cermin menggunakan bathrobe putih.
Tangannya meraih sebuah bedak dan memolesnya tipis pada wajahnya, juga Lisa menggunakan liptint untuk menutupi bibirnya yang terlihat pucat. Merasa sudah puas, Lisa berbalik dan menatap seragam yang terpapar rapih di ranjangnya."Pakaian ini, aku merindukannya" Lisa mengangkat seragam miliknya lalu menatapnya bahagia. Sudah lama sejak ia tak bersekolah biasa lagi dan saat itu juga Lisa sudah tidak pernah menggunakan seragam sekolahnya lagi.
"Lisa-ya! Palliwa!" Lisa tersentak kaget kala teriakan Jessica menyambut paginya. Dengan gerak cepat ia langsung bersiap dan menggunakan seragamnya.
********
Didampingi dengan Jessica dan Hyeko, kini Lisa sudah sampai di lobby sekolahnya. Menarik napasnya lalu membuangnya untuk menghilangkam rasa gugup pada dirinya. Tak lama pintu mobil terbuka. Dengan perlahan Jessica, Hyeko, dan Lisa turun dari mobil sedan mewah milik Hyeko.
"Silahkan nyonya, nona" Lisa tersenyum pada Kris yang membukakan pintu mobil untuknya serta Jessica dan Hyeko. Tampaknya banyak orang yang mengenal siapa kedua pendamping Lisa kali ini. Karena banyak orangtua murid serta murid-murid lainnya yang memandang takjub pada mereka dan membungkuk sebagai rasa hormat mereka.
"Di mana perayaannya, Lisa-ya?" Lisa memoleh pada Jessica yang sepertinya kebingungan ke mana mereka harus pergi sekarang.
"Sepertinya di aula utama. Ruangannya ada di lantai atas, ayo kita ke sana" Lisa meraih tangan Hyeko dan Jessica, lalu gadis itu berjalan sembari menarik sedikit lengan kedua wanita itu. Hyeko dan Jessica tersenyum, sepertinya dengan datang kembali ke sekolah saja sudah membuat Lisa cukup bahagia.
Sesampainya di aula atas, Lisa memandang takjub akan dekorasi yang ada di sana. Tampak sangat megah dan meriah, padahal tak banyak murid yang ikut program sama sepertinya. Perayaan khusus inj disediakan oleh sekolah sebagai tanda selamat untuk para murid yang sudah berjuang mengejar meteri selama setengah semester dan kini, mereka sudah bisa melangkahkan kaki mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
"Lisa-ya!" Lisa menoleh kebelakang dan tersenyum kala mendapati sahabat-sahabatnya menemuinya.
"Igeo," Seulgi menyerahkan satu baket buga besar dengan warna bunga yang begitu indah. Lisa menerimanya dengan sangat bahagia.
"Chukkae, sunbaenim"
"Gomawo, Ryujin-ah~" Lisa mengelus sejenak pucuk kepala Ryujin. Menurut Lisa, Ryujin sudah seperti adiknya sendiri.
"Ini, bunga dariku" Hoshi memberikan Lisa sebuah bunga yang tak kalah indah dari milik Seulgi. Sesudah itu, Lisa menerima satu bunga lagi dari Yuqi sebagai bunga tanda perwakilan dari semua anggota club dance yang Lisa bangun dengan susah payah bersama teman-temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Say "If" [ E N D ] ✔
Novela JuvenilKata 'jika' atau 'seandainya' pun takkan mampu mengembalikkan sesuatu yang sudah hilang atau pergi.