"Apa sudah lelah? Mencari topik untuk berbicara dengannya Lalisa?" Tanya Rosé yang sedari tadi menikmati pertengkaran Lisa dan Jennie.
"Kau masih bertanya? Tentu saja, tetapi aku jadi tahu bagaimana cara berbicara dengannya."
"Makanan da- kemana Jane?" Tanya Jisoo yang baru saja datang dengan 4 buah piring dengan berbagai macam makanan di atasnya.
"Pergi setelah Lisa memberi tahu jika kita sudah membaca kertas itu" ucap Rosé.
"Lalu?"
"Lisa berusaha mencari cara untuk berbicara dengannya, berhasil. Tetapi saat Lisa membahas kertas itu ia langsung pergi" jelas Rosé lalu menarik piringnya dan menyantap makanannya.
"Lalu siapa yang akan memakan satu piring ini lagi?" Tanya Jisoo lalu melirik Rosé yang mengangkat tangannya karena mulutnya masih penuh dengan makanan.
Jisoo menggelengkan kepalanya tidak percaya, bisa-bisanya Rosé ingin menghabiskan dua piring dengan porsi banyak.
****
Bel pulang telah berbunyi, seluruh kelas pun keluar dengan wajah lelah mereka, karena mengerjakan tugas sangat banyak yang membuat tenaga mereka terkuras, kecuali Jennie. Ya, dia tidak ada dikelas sedari semua kelas masuk kembali.
Rosé Lisa Jisoo kini berjalan bersama menuju parkir mobil, sebelum masuk ke dalam mobil, mereka celingak-celinguk mencari keberadaan Jennie. Sampai akhirnya Rosé melihat Jennie yang sedang duduk di atas rooftop.
"Itu Jane! Dia ada disana" Rosé menunjuk ke arah rooftop. Lisa dan Jisoo pun menoleh, mereka pun berjalan menuju tangga untuk naik ke rooftop.
Sesampainya mereka di rooftop, mereka melihat Jennie sedang memegang sebuah paku yang ia gores ke tangannya sampai berdarah. Melihat hal itu tentu mereka terkejut dan langsung menghampiri Jennie dan melepaskan pakunya dari genggaman Jennie.
"Hei! Apa kau sudah gila? Melukai dirimu sendiri? Untuk apa!" Kesal Rosé dengan wajah khawatirnya.
"Ya, aku memang gila. Untuk apa kalian disini, pergi!" Ucap Jennie sedikit berteriak lalu berdiri dari duduknya.
"Yaaa! Karna kau adalah teman kami! Kenapa kau melakukan hal seperti ini!?" Ucap Lisa.
"Aku bukan teman kalian! Berhentilah mendekat padaku!" Ucap Jennie sambil menatap tajam Ketiga yeoja itu.
"Hei tenanglah. Jangan seperti ini, kau tahu kami khawatir padamu bukan? jangan melakukan hal ini lagi" ucapan lembut Jisoo itu membuat Jennie menurunkan emosinya. Lalu ia mengambil tisu di dalam tasnya dan membersihkan darah yang ada ditangan Jennie.
Jennie kembali menatap isi kota di bawah sana dengan sendu. Melihat itu, Jisoo membalikkan badan Jennie ke arahnya, lalu menggenggam tangan Jennie.
"Jangan seperti ini eoh? Kami sudah menganggapmu sebagai teman, jadi berhentilah melakukan hal seperti tadi. Dan ini, untuk apa kau terus-menerus menyuruh kami menjauh darimu?"
"A-aku.."
*
*
*
*
*
Rosé solo teaser 🙂
Author sempet salto btw🙃
Jangan lupa streaming!
Kumpulin heart di cendol buat solo Chaeng nanti!
(❤️=...)
L I G😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath
Mystery / ThrillerGadis itu cantik namun.. Orang-orang takut padanya? Karena satu perbuatan yang tidak ia sadari. Menyebabkan semua orang sangat takut padanya. Ini seperti.. Sleep walking? Tidak, ini bukan sleep walking. Ia tidak tidur. Ia tahu apa yang dilakukan...
