Psychopath

JENNIE

"kudengar ada yang menyebut namaku?"

Rosé Jisoo dan Lisa terperanjat saat melihat Jennie tiba-tiba duduk disamping mereka.

Mereka melihat-lihat ke sekitar, saking seriusnya mereka sampai tidak sadar ada Jennie dan orang-orang yang ada di kantin sudah tidak ada.

"A-aniya mungkin kau hanya salah dengar" ucap Jisoo gugup.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi"

"Tu-tunggu Jane" Jennie berpaling menatap Rosé yang memegang tangannya.

"Malam itu.. kau pergi ke rumah dua lelaki itu, apa yang kau lakukan?"

"Aku hanya bersenang-senang"

"Tunggu, bersenang-senang? Maksudmu?"

"Aku bermain.."

"Kau bermain, kau bersenang-senang, aku bertanya apa yang kau lakukan, Jane"

"Ya.. dua ekor anjing mengganggu beberapa kucing, lebah madu marah karena anjing itu mengganggu temannya? Disengatlah dua ekor anjing itu sampai tidak berdaya"

"Sudah cukup! Kami ingin tahu apa yang kau lakukan, bukan meminta kau menceritakan tentang hewan dan binatang!" Sahut Lisa kesal.

"Kau hanya perlu menggunakan otakmu"

"Kau pikir aku tidak punya otak!?"

"Telah terbukti akalmu tidak ada"

"Ya! Kau-"

"Cukup!" Jisoo menyudahi.

"Hm.. Jane? Aku masih penasaran dengan namamu, apa namamu memang sesingkat itu? Hanya.. Jane?" Lanjutnya.

"Jika namaku terdengar tidak bagus, panggil saja sesuai yang kau mau"

"Hm.. apa panggilan yang bagus untukmu? Jane.. Jane.. Jen- aku mendapatkannya! Jennie!"

"Woah! Kedengarannya bagus, kami akan memanggilmu Jennie" ucap Rosé.

"Kau memanggilku.. Jennie!? Namaku Jane! Jane! Bukan Jennie!"

Ketiga gadis itu terkejut saat Jennie berteriak kesal pada mereka.

"Memangnya kenapa? Nama itu sangat bagus menurutku" sahut Jisoo.

"Aku bilang tidak! Jangan pernah memanggilku Jennie!"

Lisa tersenyum miring, manusia satu ini memang sangat suka menjahili orang lain.

"Baiklah, aku akan memanggilmu Jennie, Jennie, Jennie, Jen-"

Plakkk

Jisoo dan Rosé terkejut saat Jennie menampar Lisa dengan keras.

"Yaa! Apa kau sudah gila!? Kau menamparku hanya karena aku memanggilmu Jen-"

"Jika satu kali lagi aku mendengar nama itu, ku pastikan kalian semua akan kubunuh!"

Bukk

Jennie menyenggol keras lengan Lisa. Pergi dari sana dengan perasaan campur aduk.

"Ada apa dengannya!?" Ya! Tunggu! Kau-"

"Lisa, sudahlah, berhenti"

"Apa apaan dia!? Hanya karena aku menyebutnya-"

"Jika kau tak ingin mati maka diamlah"

Lisa menghela kesal, jika tidak ada Rosé dan Jisoo, mungkin dia sudah mengejar Jennie.

"Aku sedikit berterima kasih pada Lisa, meskipun telah ditampar keras olehnya" Rosé berucap.

"Karena apa?"

"Aku beruntung"

"Beruntung? Aku telah ditampar dan kau beruntung!?"

"Ck! Itu artinya pengetahuan kita semakin bertambah"

"Ini tentang Jane, bukan pelajaran apapun!'

"Apa yang harus aku ambil untuk memukul kepalamu!?"

"Ya! Sudah cukup! Pengetahuan kita bertambah, yang dimaksud Chaeng adalah jalan kita untuk mengetahui tentang kehidupan ataupun masa lalunya mulai tumbuh" jelas Jisoo.

"Apa kau akan berkata tidak mengerti? Lagi? Aku akan memukul kepalamu jika kau mengatakan itu!" Kesal Rosé.

"Aish! Aku tidak sebodoh yang kau pikirkan, Chaeng. Dari hal tadi, kita bisa tahu jika nama 'Jennie' ada hubungannya dengan masa lalunya"

Ketiga gadis itu menoleh ke segala arah, memastikan tidak ada orang yang mereka sebut. Mereka menghela napas,

"Jisoo unnie, kami ingin bertanya padamu. Aku dan Lisa tahu, bahkan satu sekolah tahu kau adalah murid yang paling cerdas di sekolah ini, bahkan dibandingkan dengan sekolah yang lain" Rosé berucap, lalu menatap ke arah Lisa.

"Apa yang kau pikirkan apa yang Jane maksud dari perkataannya beberapa saat yang lalu, dan tentang Jane dengan nama 'Jennie", kami yakin jawabanmu akan sama dengan kenyataan tentang masa lalu Jane"

Lisa dan Rosé menatap serius ke arah Jisoo. Jisoo memejamkan matanya sejenak, lalu menoleh ke dua gadis itu.

"Yang kupikirkan adalah..

Yang dia maksud dua anjing adalah dua lelaki itu, beberapa kucing adalah kita, dan si lebah madu adalah dirinya. Dia marah karena dua lelaki itu mengganggu kita, teman-temannya. Sudah bisa kita pastikan, dialah yang mencelakai dua lelaki itu. Dan.. Jennie mengganti namanya menjadi Jane karena ada suatu alasan yang mungkin akan merugikannya dan mengharuskan dia mengganti namanya..

Jennie adalah nama aslinya, dia menutup identitasnya, dia membohongi semua orang dengan mengaku dirinya bernama Jane"

*

*

*

*

*

Ada gak sih temen yang pintarnya kelewat batas kaya Jisoo?

Bisa-bisanya pikiran Chu sampe kesana😌