Beritahu Saja!

389 60 8
                                    

"Aku membutuhkanmu, Ten"

Ten sedikit gugup pada tiga gadis yang menatapnya serius sekaligus tajam. Ia terkekeh canggung, sedikit terkejut dan bingung.

"Kalau begitu.. bisa kau ceritakan?"

"Aku ingin menceritakan semuanya padamu, tetapi aku tidak ingin mereka berdua menerkamku"

"Hm baiklah, setidaknya kalian beritahu aku sejelas-jelasnya bagaimana sifat dan gejala orang itu, agar aku bisa memastikan apa teman kalian itu benar-benar terkena penyakit mental kepribadian ganda"

"Kalau urusan itu.. lebih baik mereka berdua saja yang bicara"

Ten menatap ke arah Jisoo dan Rosé. Rosé diam, seolah menyuruh Jisoo saja yang berbicara.

"Dia.. dia sedari kecil disiksa, apa itu pengaruh besar untuknya menjadi psi-"

"Mempunyai penyakit mental?"

Untung saja, Rosé memotong ucapan Jisoo. Entah kenapa Jisoo menjadi bingung saat ini.

"Lalu.. hm Lalisa"

"Nde?"

Lisa menatap terkejut Jisoo, menatapnya tajam, yang ditatap pun tidak mengerti apa maksud Jisoo.

"Ini tidak bisa, Lisa, Chaeng. Kita terpaksa harus memberitahu semuanya, tapi dengan satu syarat yang kuat agar dia tidak membongkarnya ke siapa pun apalagi melaporkannya pada polisi"

Lisa dan Chaeng mengangguk, sedangkan Ten menatap bingung ketiga gadis itu.

"Ten, aku akan memberitahumu semuanya, dengan satu syarat, jika kau membongkarnya.. aku akan membencimu dan tidak akan pernah ingin bertemu denganmu lagi"

***

"Kita harus melakukan terapi"

"Bagaimana bisa? Sedangkan dia sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya"

"Kalian harus memberitahu yang sebenarnya padanya"

"Aku takut jika Jennie tahu keadaan yang sebenarnya, adikku akan semakin memburuk!"

"Maka dari itu kalian harus mencobanya! Bagaimana cara kalian membawanya kesini tanpa memberitahu keadaan yang sebenarnya? Dia akan bingung kenapa kalian sangat aneh membawanya ke suatu tempat lalu terapi begitu saja? Itu akan lebih sulit! Dan jika dia mengetahuinya sendiri, dia pasti berpikir kalian sangat jahat padanya karena tidak memberitahunya! Kalian harus memberitahunya sebelum terlambat, agar tidak ada yang perlu ditutupi lagi. Itu lebih baik, bukan?"

"Aku hanya takut.. kumohon! Aku akan melakukan apapun! Sembuhkan dia, kembalikan dia seperti semula! aku mohon!"

Rosé dan Lisa menarik Jisoo yang sedikit berkecamuk di depan Ten. Ten menatap kasihan pada Jisoo, ia tahu bagaimana rasa sayang Jisoo terhadap adiknya.

"Aku tidak berjanji, tapi aku akan berusaha menyembuhkannya. Aku akan memberitahu ayahku dan mengobatinya sesegera mungkin. Dan ini, aku juga rela menutupi semua ini karena aku teman Lisa? Aku juga harus menutupi hal ini dari polisi, tanpa sengaja aku juga melanggar aturan. Itu bukan apa-apa, karena pembunuhan itu tidak sepenuhnya salah adikmu. Hari semakin gelap, sebaiknya kalian pulang sekarang. Jennie membutuhkanmu, Jisoo-ssi"

"Bagaimana cara aku memberitahunya agar dia tidak melakukan hal yang tidak-tidak?"

"Berusahalah, buat dia menjadi yakin dan menerima keadaannya"

***

"Bagaimana? Apa kau percaya, oppa?"

"Aku.. percaya, tapi-"

"Karena kau dan Jisoo unnie yang tertua disini, kalianlah yang mempunyai pemikiran dewasa. Dan juga, kau adalah orang pertama yang Jennie percaya bukan? Jisoo unnie adalah kakaknya, kalianlah orang yang tepat untuk memberi tahunya"

"Lalu? Kau dan Lisa berbuat apa? Kalian berdua juga harus terlibat dalam ini! Kalian berdua juga harus ikut memberitahu Jennie!"

"Aku tahu! Aku tahu itu! Aku dan Lisa hanya akan menjadi penenang suasana jika Jennie tidak menerima kenyataan. Aku dan Lisa akan membantu kalian menyusun kata-kata. Ayo, kita ke kamarnya dan langsung memberitahunya"

Keempat orang itu masuk pelan-pelan ke kamar Jennie, Jennie menatap bertanya-tanya pada kakaknya.

"Ada apa? Apa ada yang kalian ingin katakan padaku? Sepertinya serius"

"Hm.."

Jisoo dan Mino mulai saling menatap kesal karena tidak ada yang memulai pembicaraan sama sekali. Rosé menepuk pelan kepalanya, lalu langsung duduk di samping Jennie.

"Aku akan memberitahu apa yang terjadi padamu, Jennie unnie. Tapi.. bisakah kau berjanji? Jangan membantah apapun yang aku katakan, dan apapun itu, terima saja bahwa itu adalah hal yang terjadi padamu"

Tubuh Jennie bergetar seketika, perasaannya tiba-tiba menjadi tidak nyaman. Mino, Jisoo dan Lisa terdiam, kenapa Rosé begitu berani?

"Apa kau akan percaya jika aku mengatakan ini? Kau.. kau tidak menyadari apa yang terjadi saat melukai seseorang, apa kau tidak bisa menebak apa yang terjadi padamu? Aku pernah berkata jika kau pasti ingin sembuh. Kau.. mempunyai penyakit mental, itu berhubungan dengan amnesia. Karena ramalan itu, ibumu membuat sebuah sumpah, hingga takdir membuatmu mempunyai gangguan mental, kepribadian ganda"

*

*

*

*

*

Maaf, lama banget ya :)

Vomentnya 🖤

Yuk streaming MV LSG versi Jepang🔥🔥🔥

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang