"Pstt pssttttt!"
Mino menatap bingung adiknya yang sedari tadi berbunyi tidak jelas.
"Aish! Ada apa?!"
"Sialan! Jangan berbicara terlalu keras!"
"Ck! Kenapa?!"
"Nanti sore, aku, Lisa, dan Jisoo akan pergi ke suatu tempat. Boleh aku meminjam mobilmu? Apa kau sudah mengganti plat nomornya?"
"Mwo? Tiba-tiba? Sampai saat ini sangat bahaya jika kalian pergi, dan.. kalian akan kemana?"
"Hm.. tidak, kami hanya-"
"Kenapa tidak aku saja yang keluar? Apa yang kalian butuhkan?"
"Tidak, kami hanya ingin ke-"
"Apa kau menutupi sesuatu dariku?"
"Kubilang tidak! Kenapa kau ini menyebalkan sekali?!"
"Aku tahu matamu tidak bisa berbohong! Kau sangat buruk dalam berbohong! Cepat katakan, apa yang kau sembunyikan dariku?"
"Ya!"
Mino menatap Jisoo yang sedang berkacak pinggang. Lisa menatap kesal pada Mino, lalu duduk di samping Rosé.
"Kau kira kami akan terus-terusan diam disini? Ini sangat membosankan! Kami juga ingin pergi keluar dan menghirup udara segar! Lagipula aku juga sudah muak melihat wajahmu setiap hari, jadi aku membutuhkan udara yang sejuk untuk menenangkan diriku agar tidak meninju wajah menyebalkanmu itu"
"M-mwo?! Wajahku yang sempurna ini? Dan kau muak melihat wajahku? Dasar gadis gila!"
"Ada apa ini?"
Jennie menatap bingung kakak dan teman-temannya, ia baru saja terbangun karena suara berisik dari luar.
"Tidak, kami hanya hm.. ya! Latihan bernyanyi!"
Jisoo menatap tajam Lisa. Bisa-bisanya dia memberikan alasan yang sangat tidak masuk akal.
"Bernyanyi? Apa disini ada yang bisa bernyanyi?"
"Ya benar, Jisoo unnie sangat pandai bernyanyi"
Rosé lelah dengan semua ini. Ia menutup wajahnya di bahu kakaknya, antara ingin tertawa dan merasa sedih secara bersamaan.
"Aku baru tahu jika Jisoo unnie pandai bernyanyi. Tapi.. sepertinya tadi aku mendengar suara Mino juga?"
"Ya, Jisoo unnie dan Mino oppa sedang bernyanyi bersama tadi"
Rosé mengusap pelan bahu Mino, agar kakaknya itu sabar dan tenang dan tidak akan memukul Lisa setelahnya.
"Kenapa kalian? Sepertinya ada masalah, ada apa?"
"Tidak Jennie, tidak ada masalah apapun. Baiklah, ayo kita sarapan sekarang"
Jika Jisoo tidak menyudahi pembicaraan tidak penting itu, mungkin saja dengan tidak sengaja Lisa akan memberitahu Jennie dan Mino.
***
"Cah, sudah kuganti dengan yang baru. Hati-hati Chaeyoung, jika ada sesuatu, hubungi aku, arra?"
"Ck! Baiklah, oppa"
"Ya! Song Minho! Ingat, jangan beritahu adikku Jika aku pergi, katakan saja padanya jika aku hanya membeli makanan sebentar. Dan ingat, jangan bermacam-macam dengan adikku!"
"Jangan memerintahku, memangnya aku ini siapa dirimu? Dan lagi, aku bahkan tidak tahu kemana kalian akan pergi dan apa yang kalian sembunyikan dariku, dan semoga saja itu pilihan yang tepat untuk kalian. Baiklah, hati-hati, jangan terlalu cepat"
Rosé mengangguk lalu masuk kedalam dan duduk di kursi pengemudi.
"Baiklah, teman-teman, kita harus berusaha demi Jennie, kita akan menemukan jawabannya, Jennie pasti akan sembuh. Ayo! Kita cari cara menyembuhkannya bersama-sama! Jennie pasti akan kembali menjadi normal!"
Setelah mobil pergi dari depan rumah kosong itu, Mino menatap khawatir pada adiknya.
"Sepertinya kalian sedang berusaha untuk sesuatu, aku akan terus mendukung kalian, aku akan melindungi kalian mulai sekarang. Semangat, Chaeyoung!"
***
"Apa ini rumahnya?"
"Ya, bagaimana bisa aku lupa rumah teman sendiri?"
"Tapi.. sepertinya rumah ini sudah sangat lama tidak ditempati, apa kau yakin dia masih tinggal disini?"
"Jangan berlama-lama berpikir, lebih baik aku turun mencarinya, kalian diam disini, aku akan memanggil kalian jika dia ada dirumahnya"
Tok tok tok
Hening, tidak ada sahutan maupun yang membuka pintu. Lisa menghela napasnya lalu mengetuk pintunya lagi.
Klek
Lisa maupun orang itu sama-sama terkejut dan menatap senang.
"YA! LALISA! KEMANA SAJA KAU TIDAK TERLIHAT! SIALAN! AKU MERINDUKAN GADIS BODOH INI!"
Dengan sangat tidak sopan laki-laki itu memeluk Lisa dan hampir saja membuat mereka berdua terjatuh.
"Berapa menit untuk menempuh perjalanan ke rumahmu ini, dan kau tidak membiarkan kami masuk?"
"Kami? Jadi kau tidak sendiri kesini?"
"Benar, aku membawa dua temanku, ada yang ingin aku tanyakan padamu dan ayahmu"
"Baiklah, ayo ajak mereka masuk"
Rosé dan Jisoo duduk sopan di sofa ruang tamu itu, sedangkan Lisa sedari tadi duduk santai sembari memakan cemilan yang ada di mejanya.
"Kau benar-benar tidak berubah Lisa-ya, kau masih saja tidak sopan jika ke rumahku"
"Memangnya apa yang harus aku sopankan jika aku ke rumahmu? Ayahmu juga tidak mempermasalahkan itu. Oh, apa kau masih ingin menjadi seorang dokter?"
"Tentu saja, itu adalah impianku yang tidak akan pernah aku lepaskan. Dan ya, apa yang ingin kalian tanyakan kesini?"
Lisa langsung mengubah duduknya menjadi tegak dan memasang wajah serius.
"Hm.. apa kau tahu tentang penyakit mental, kepribadian ganda?"
"Tentu saja, kepribadian ganda adalah-"
"Tidak. Langsung saja, bagaimana cara menyembuhkan orang yang terkena penyakit itu? Ini sangat penting, aku harap itu bisa sembuh. Kau yang kami butuhkan sekarang, aku membutuhkanmu, Ten"
*
*
*
*
*
Ten WayV :)
Maaf telat lagi
Author cuman mau ngasih tau..
Mulai hari ini author bakal sibuk belajar buat olimpiade, jadi kalo author ga up dulu gapapa ya :)
Maaf sekali lagi
Jangan lupa vomentnya 🖤💗

KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath
Mystery / ThrillerGadis itu cantik namun.. Orang-orang takut padanya? Karena satu perbuatan yang tidak ia sadari. Menyebabkan semua orang sangat takut padanya. Ini seperti.. Sleep walking? Tidak, ini bukan sleep walking. Ia tidak tidur. Ia tahu apa yang dilakukan...