"Jisoo.. aku tidak mengerti apa yang kau maksud.. berhubungan dengan ayah ibuku? Jangan begitu yakin dengan ucapanmu! Kau tahu apa tentang keluargaku!? Kau tahu apa tentang diriku dimasa lalu! Kau tidak tahu!"
"Jennie-ya.. aku memang tidak yakin dengan itu, dan aku memang tidak tahu apapun tentang masa lalumu. Maka dari itu.. ceritakan semuanya pada kami agar kami tahu apa yang membuatmu menjadi seorang pembunuh.. tentang ramalan dan sumpah itu.. apa aku berkata padamu jika aku yakin? Bisa saja yang kupikirkan itu tidak benar"
Jisoo diam, lalu memegang tangan Jennie.
"Apa kau perlu aku menebak apa yang terjadi dimasa lalumu?"
Jennie menatap Jisoo dengan wajah menantang dan tidak percaya.
"Silahkan, jika memang kau bisa menebak itu, aku akan percaya dengan ramalan dan sumpah itu"
"Dimasa lalumu.. kekosongan, kesepian, kesedihan, tidak ada yang menyenangkan bukan? Itu semua karena.. ayahmu?"
Jennie terdiam, menatap serius mata Jisoo.
"Kau tersiksa.. kau menangis setiap malam.. kau disakiti ayahmu, kau disiksa ayahmu, kau.. kau depresi karena ayahmu! Benar bukan? Apa aku salah? Kau disiksa setiap hari, siapapun yang melihat itu akan sangat prihatin dengan kehidupanmu! Kau sakit, kau frustasi, kau benci dengan ayahmu tapi kau juga menyayanginya, ibumu hanya membiarkan ayahmu menyiksamu! aku tahu semua itu Jennie! Aku tahu semua itu!"
Jennie, membeku mendengar semua yang di katakan Jisoo, air matanya menetes.
"Sekarang aku baru saja terpikirkan, ramalan dah sumpah itu memang berhubungan dengan ayah ibumu! Dengar aku! Ayahmu tidak sengaja bercanda dan berbicara soal ramalan itu! Dia tidak sengaja membaca ramalan aneh itu di internet! Apa kau ingin tahu apa ramalan itu?"
Jennie mengangguk dalam diam.
"Ramalan? Apa anda percaya dengan sebuah ramalan? Jika tidak, jangan membaca ramalan ini jika tidak ingin terjadi. Seorang anak perempuan yang lahir pada tanggal 01, akan menjadi seorang gadis pembunuh. Percaya? Tidak? Itu sebuah ramalan, ramalan ini, telah dibuktikan banyak orang. Ini adalah takdir, maka dari itu sebuah ramalan ini juga tercipta tanpa tahu siapa yang membuatnya. Ingat! Anda telah membaca ramalan ini, maka.. jika anda tidak ingin ini terjadi.. silahkan beri anak perempuan anda dengan sebuah sumpah. Beritahu ini pada istri anda, karena istri anda lah yang akan memberikan sebuah sumpah itu"
Jennie menatap bingung ke arah Jisoo, merasa tidak mengerti apa yang dikatakan Jisoo.
"Setelah itu, ayahmu memberitahu ibumu. CEO Eunha pasti sangat bingung dengan ramalan itu. Dan ia pasti bingung, sumpah apa yang akan diberikan kepadamu?"
"Sumpah itu adalah.. 'berikan sumpah ini kepada anakmu jika tidak ingin hal itu terjadi. Timang anak perempuanmu, lalu berkatalah "(sebut namanya) dengan terpaksa aku harus memberikan sumpah ini kepada bayi yang tidak bersalah sepertimu, sumpahku.. menjadi seorang pembunuhlah saat kau sudah besar nanti! Kau seorang pembunuh! Ingat! Kau seorang pembunuh! (Sebut namanya)" "
"Ayahmu dan ibumu membaca lagi tulisan terakhir dibawahnya,
'Setelah membaca sumpah ini, berbuat buruklah kepada anakmu, sakiti dia jika tidak ingin dia menjadi pembunuh' "
Rosé dan Lisa sedang menatap ke arah Jennie yang telah menangis. Sedangkan Mino memberi isyarat agar Jisoo tidak melanjutnya ucapannya.
"Sudah Jisoo-ssi, jangan-"
"Jangan memotong ucapanku, Mino-ssi! Jennie harus tahu semuanya! Jennie harus tahu apa yang terjadi pada dirinya!"
"Lanjutkanlah.. Jisoo"
Jennie memintanya. Jisoo kembali memejamkan matanya sembari tetap memegang tangan Jennie.
"Karena ayah dan ibumu mempercayai bahwa jika membaca sumpah itu tidak akan terjadi, CEO Eunha membaca sumpah itu untuk anaknya! Untuk keselamatanmu Jennie! Tapi.. itu salah.. tidak seharusnya ayah dan ibumu tertipu dengan ramalan itu.. tidak seharusnya ibumu membaca sumpah itu.. dan lihat apa yang terjadi, kau benar-benar menjadi seorang pembunuh sekarang? Karena ramalan itu, ramalan itu membuat ayahmu terpaksa menyiksamu!"
"Darimana kau tahu semua ramalan dan sumpah itu.. dan darimana kau tahu jika ayah dan ibuku adalah penyebab aku menjadi pembunuh!"
"Tidak, yang dikatakan ramalan itu memang benar. Itu semua takdir, takdir yang membuatmu menjadi pembunuh, takdir membuat ramalan itu dan dibaca oleh ayah dan ibumu tepat pada hari lahirmu!"
"Darimana kau tahu semua itu?"
"Karena.. aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Itu terjadi pada keluargaku.. itu terjadi pada adikku.. adikku adalah seorang pembunuh"
*
*
*
*
*
Jeng jeng jeng :)
Mau tamat gak? Tenang, dah mau tamat kok :)
Yg tanggal lahirnya 01 tenang aja ya, ini cuman karangan author :)
Maaf yg lahir tanggal 01 :(
Vomentnya 💗

KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath
غموض / إثارةGadis itu cantik namun.. Orang-orang takut padanya? Karena satu perbuatan yang tidak ia sadari. Menyebabkan semua orang sangat takut padanya. Ini seperti.. Sleep walking? Tidak, ini bukan sleep walking. Ia tidak tidur. Ia tahu apa yang dilakukan...