Hari yang sangat panjang bagi Jennie, setelah menerima pengobatan selama 2 tahun, akhirnya ia dikatakan sembuh. Rasa luka dan duka yang ia rasakan dari kecil hingga besar, akhirnya sudah selesai. Mino yang setelah dipenjara pun akhirnya telah dibebaskan karena ada satu hal yang tidak diketahui dan dirahasiakan oleh pihak kepolisian. Rosé kembali tenang setelah kakaknya dibebaskan dari penjara. Tidak ada yang merasa tersakiti lagi, tidak ada yang perlu berkorban dan dikorbankan lagi, semua sudah selesai.
Jennie bisa dikatakan sudah sangat membaik, meskipun masih beberapa kali ia harus cek ke rumah sakit untuk terus melakukan praktek, pengobatan dan terapi. Ya benar, dokter yang menangani dirinya adalah ayahnya Ten. Karena permintaan Lisa, Ten yang menganggap Lisa seperti keluarganya sendiri langsung mengiyakan permintaan Lisa yang saat itu meminta agar Jennie dapat disembuhkan. Ten mempunyai hutang atas itu, itulah mengapa ia juga bersikeras membujuk sekaligus membantu ayahnya dalam proses pengobatan Jennie selama 2 tahun ini. Kini, Jennie sudah bebas dari pengobatan, ia telah sembuh.
Sekarang, mereka tengah ada di bandara Incheon, banyak orang berlalu lalang yang juga ingin pergi entah keluar kota atau bahkan keluar negara. CEO Eunha menghela nafas lega, lalu menatap anak pertamanya dan memegang tangannya.
"Baiklah, kalau begitu.. Jisoo-ya? Apa kau siap untuk memulai kuliah di Australia?"
"Bagaimanapun nanti disana, aku selalu siap jika Jennie bersamaku, eomma"
CEO Eunha tersenyum tulus, mendengar Jisoo berbicara seperti itu, rasa menyesalnya kembali muncul, ia masih sangat menyesali perbuatan yang dilakukannya pada Jennie.
"Tapi sebentar, eomma. Lisa-ya, Chaeyoung-ah? Kenapa kalian membawa koper juga? Bukankah kalian hanya mengantar kami saja?"
"Ya, kita juga ingin pergi ke Australia, bodoh"
CEO Eunha, Jisoo dan Jennie terkejut, dengan santainya Lisa dan Rosé berucap sembari menampilkan wajah menjengkelkan.
"Apa kalian ada keperluan disana?"
"Tidak ada, kami memang ingin pindah ke Australia"
"Wae?"
"Orang tuaku ada disana" sahut Rosé.
"Lalu.. Lisa?"
"Hm.. ya.. aku hanya tidak ingin sendiri di Korea, jadi aku ikut dengan Chaeng, lagipula orang tuaku tidak masalah dengan itu"
"Jadi.. kalian ikut menemaniku disana nanti? Benarkah?" Girang Jennie.
"Tidak, kami hanya ingin menemani Jane, bukankah kita ingin Jennie menghilang dari dirimu?"
"Aku tidak ingin menghilangkan Jennie dari diriku"
"W-waeyo? Bukankah lebih baik begitu?"
"Aku hanya ingin Jane bisa mengontrol diriku yang lain (Jennie). Jadi.. Jennie akan melawan orang yang ingin menyakiti Jane"
"Terserahlah, Jennie maupun Jane, kalian itu satu, aku pusing sekarang, ayo kita pergi"
"Tunggu!"
Semua orang berbalik, mendengar suara yang sangat dikenal mereka, terutama Rosé.
"Eoh? Oppa? Kenapa kau ada disini?"
"Apa kau lupa aku adalah penguntitmu?"
"Aish! Kenapa kau selalu ingin mengikutiku?! Aku sudah besar! Aku tidak mengijinkan kau ikut, pergi sekarang!"
"Aigoo aku juga ingin bertemu eomma dan appa, dan di Australia nanti, aku akan kembali mengikutimu kemana saja"
"Oppa!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath
Misteri / ThrillerGadis itu cantik namun.. Orang-orang takut padanya? Karena satu perbuatan yang tidak ia sadari. Menyebabkan semua orang sangat takut padanya. Ini seperti.. Sleep walking? Tidak, ini bukan sleep walking. Ia tidak tidur. Ia tahu apa yang dilakukan...