Ilusi

498 70 8
                                    

BRAAAKKKK














"YASSS!! TEMAN-TEMAN BUKA MATA KALIAN! KITA BERHASIL!"

Semuanya tiba-tiba hening, tidak ada hal yang dibicarakan. Lisa menghentikan mobilnya.

Jennie melihat ke arah belakang, tidak ada yang mengejar mereka lagi.

"Kenapa kau menghentikan mobilnya?"

"Apa kau tidak lihat jalan ini? Mana bisa mobil masuk ke dalam sana! Lagipula kita tibak bisa lewat karena jalannya rusak"

"Ck! Lihat disamping kananmu, disana ada jalan yang sudah kubuat dengan Mino agar mobilku bisa masuk ke dalam sana"

"Itu adalah jalan? Mana ada!"

"Itu hanya ilusi aish! Jika kau tetap menerobos dengan mobil ini, kau akan percaya jika itu hanya ilusi"

"Jennie? Apa kau ingin membongkar semuanya pada mereka!? Jangan gila!" Kesal Mino.

"Lihatlah wajah mereka yang kebingungan, kasihan sekali. Mereka demi meninggalkan mobil di sekolah, ikut di kejar orang-orang karena membantuku, dan sudah mempertaruhkan nyawa hanya untuk ikut kita yang tidak waras ini. Otte? Bagaimana mereka pulang? Bagaimana jika mereka keluar dari jalan ini akan di kejar lagi?"

"Ck! Psikopat tidak memiliki rasa simpati, kau bahkan merasa kasihan pada mereka, dasar gila!"

"Ya, aku memang seorang psikopat yang aneh. Lihatlah adikmu, dia ketakutan, Jisoo dan Lisa juga tidak tahu bagaimana cara mereka keluar dari sini"

Mino menatap Rosé disampingnya. Benar, rasa tidak simpatinya tidak akan berlaku untuk adiknya.

"Apa kau kira mereka akan membantu kita? Mereka juga akan di tangkap polisi jika kita tertangkap! Aku tidak ingin melibatkan orang-orang apalagi adikku. Mereka bertiga akan ditangkap dengan menyembunyikan dan membantu buronan seperti kita"

"Kalian, pulanglah sekarang, dan jangan pernah kesini lagi, lebih baik kita tidak bertemu lagi. Dan Jennie, aku akan memindahkanmu ke sekolah lain, berbahaya jika kalian bertiga yang tidak bersalah membantu kami. Gunakan mobil ini untuk sementara, aku akan menganti platnya agar orang-orang tidak mengenal mobil ini." Lanjut Mino.

"Tidak, oppa! Apa kau gila!? Kita baru saja bertemu hari ini setelah beberapa tahun! Aku.. merindukanmu oppa, aku tidak ingin berpisah lagi denganmu!"

"Chaeyoung, maafkan aku, kalian tidak bisa terlibat dengan kami, aku tahu kau adalah adikku, tapi kau tidak berhak di tangkap polisi hanya karena membantuku. Jika aku tahu akan jadi seperti ini, lebih baik Jennie tidak sekolah disana dan tidak pernah bertemu kalian. Sepertinya Jennie juga mulai dekat dengan kalian, tapi aku tidak bisa membiarkan jika kalian harus berteman. Sekarang, pergilah"

"Oppa.."

"Chaeyoung, pergilah. Kalian, jaga baik-baik adikku, kita tidak akan pernah bertemu lagi setelah ini"

"Oppa! Aku tidak bisa! Aku tidak ingin terpisah lagi denganmu! Aku tidak bisa melupakanmu! Aku tidak bisa melupakan kalian! Kau adalah kakakku! Jennie adalah temanku! Kumohon oppa, biarkan aku ikut dengan kalian, abaikan saja jika aku adalah adik dan teman dari seorang pembunuh, biarkan kita tetap bersama, kumohon"

Mino mengusap kasar wajahnya. Ini sangat berat, ia juga sangat merindukan Rosé, tetapi tanpa sengaja ia juga melukai Rosé, ia tidak ingin adiknya terlibat. Jisoo menghela napasnya, ia harus menghentikan Mino dan Rosé.

"Mino oppa, sangat disayangkan jika kita mengakhiri semuanya disini. Kita sudah menjalaninya setengah jalan. Tidak, kita baru saja akan memulainya, kenapa tiba-tiba berhenti? Aku, Lisa dan Chaeng sudah mengetahui semuanya, bagaimana bisa kau menyuruh kami pergi seakan akan tidak mengenalmu dan Jennie? Inilah saatnya, kami bertiga akan membantu kalian, kami bertiga harus terlibat dalam urusan kalian, kami akan membantu kalian bersembunyi dari polisi"

"Jisoo-ssi? Apa kau gila? Apa kalian ingin dipenjara? Berpikirlah baik-baik!"

"Gunakan otakmu, oppa. Bagaimana bisa kami hidup tenang setelah peristiwa ini? Jika kami pergi dan sekolah kembali besok seolah tidak terjadi apa-apa, apa orang-orang akan biasa saja memandang kami? Setelah kami membantu Jennie? Setelah kami ikut masuk ke dalam mobil? Setelah kami di kejar? Sama saja akhirnya kami terlibat dalam masalah kalian. Bukan maksudku ingin menyalahkan kalian, aku hanya mengatakan, jika kami pergi, itu akan sia-sia"

"Jadi.. kau tidak akan membunuh seseorang lagi jika Chaeng bersamamu. Dan Jennie, kita berempat harus bisa menahannya agar tidak membunuh seseorang lagi. Dengar, jika kalian tertangkap polisi dan kami bertiga juga tertangkap atas membantu menyembunyikan buronan. Kuncinya adalah polisi, polisi memang akan memberi sanksi kepada kami bertiga karena telah membantu kalian, tetapi.. mereka hanya akan memberi dua pilihan, dipenjara, atau denda? Ayolah, kita mempunyai banyak uang, dengan begitu terselesaikan bukan?"

*

*

*

*

*

Selamat hari raya idul Fitri semua❤️

Maaf klo author ada salah sama kalian :(

Dan lagi, author gak nepatin janji buat namatin cerita ini pas hari raya 😭

Author usahain update terus ya :(

Saranghae 💗

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang