"aku membunuh mereka"

631 75 12
                                    

"apa kalian masih ingin menjemput Jane? Setelah tadi malam aku melihatnya.. membawa pisau?"

"Ingat, tadi malam dia tiba-tiba menjadi sangat aneh bukan? Yang kita tahu, seorang Jane itu dingin. Tapi.. apa yang terjadi tadi malam? Kita lihat saat menjemputnya, seperti yang kukatakan, kita mungkin akan aman jika dia kembali dingin?" Jisoo menjelaskan.

"Aku masih sangat ingat apa yang di katakannya tadi malam, kita harus berhati-hati jika bertemu kembali dengannya? Sebentar, dia ini sebenarnya siapa, aku tidak berpikir jika dia adalah orang yang berbahaya" ucap Lisa.

Setelah kurang 10 menit, mereka sudah sampai di depan jalan itu. Karena Lisa membawa mobilnya seperti kesetanan. Dan tepat sekali saat Jennie keluar dari jalan sepi itu.

"Kami menjemputmu lagi, Jane! Ayo masuk" teriak Lisa.

"Aku tidak butuh tumpangan kalian"

Keempat gadis itu saling menatap, dan dengan isi pikiran yang sama, itu artinya mereka aman?

Lisa memutar mobilnya dan mensejajarkan mobilnya dengan Jennie yang masih berjalan cepat.

"Ayolah cepat masuk, apa kau ingin terlambat?" Jennie mengacuhkannya dan tetap berjalan. Lisa menghela napas lalu keluar dari mobilnya.

"Apa-apaan kau? Lepaskan!" Ucap Jennie kesal ketika Lisa menariknya lalu mendorongnya masuk ke dalam mobil.

"Aku tidak ingin, kenapa kau memaksaku!?"

"Aku ingin dan aku memaksamu"

"Kim Jisoo? Apa aku melakukan sesuatu setelah menonton kemarin?" Jennie tiba-tiba bertanya tanpa basa-basi.

"Nde? Kau hanya.. ingin pulang dan ada yang harus kau lakukan"

"Benarkah? Hanya itu?"

"Hm.. kau juga meminta kami semua mengantarmu"

"A-apa aku berbuat sesuatu pada kalian?"

"Hm.. tidak"

Jennie mengangguk canggung lalu mengalihkan pandangannya ke luar.

"Beruntung aku tidak melakukan sesuatu pada mereka, aku hanya ingat saat aku datang ke rumah para namja itu"

***

Sesampainya mereka di koridor sekolah, banyak sekali orang di sana sedang melihat mading sekolah.

"Kenapa mereka berkumpul seperti itu?" Rosé bertanya kebingungan.

"Ayo, kita lihat"

"Hei, aku boleh bertanya? Ada apa ini?" Tanya Rosé.

"Eoh? Bukankah kalian yang di ganggu kemarin? Dua lelaki yang menarik kalian waktu itu, mereka dibunuh"

Rosé Lisa dan Jisoo tentu terkejut bukan main. Mereka mulai melihat ke arah mading, banyak foto yang menempel. Foto dua lelaki yang menarik paksa mereka itu, terbaring lemah dan mengeluarkan banyak darah.

Rosé tidak sengaja melihat satu foto, disana tertulis sebuah huruf dengan angka. Tulisan itu dari darah kedua lelaki itu. Lalu dibawahnya terdapat tulisan kecil tetapi masih bisa dibaca.

J01
i won't let you go if you bother my friends.
I. Kill. You.

"Teman? Orang ini, membunuh dua lelaki itu karena mengganggu teman-temannya?"

Rosé kembali melihat foto dua namja itu.

"Pisau di sebelah mereka.. aku seperti tidak asing dengan pisau itu. Kapan aku melihat pisau itu? Dimana?"

Rosé mencabut foto-foto itu, dan segera menyimpannya ke dalam tas. Ia sangat bingung apa yang terjadi, dan mungkin ia akan menyelidiki sebuah 'kode' tadi?

"Si-siapa yang membunuh dua lelaki itu?" Takut Lisa.

"Apa ini? Setelah kemarin mereka mengganggu- sebentar, apa ini ada hubungannya dengan.."

Jisoo menatap Jennie yang juga menatapnya dingin.

"Aku ingin pergi ke kelas"

"Tunggu Jane"

"Kenapa kau terlihat santai sekali? Bahkan kau tidak terkejut saat melihat foto-foto itu" Lanjut Rosé.

"Karena akulah yang membunuh mereka"

*

*

*

*

*

Orang yang peka tapi slow update pake banget, siapa?

Ya saya 🙃

Maaf 🙏🏻

Sayanya lagi stress, slow gpp ya 😂

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang