"kenapa mereka dengan sesuka hati menyebut nama asliku?"
"Mungkin hanya kebetulan"
"Kebetulan? Kebetulan kau bilang?"
"Benar, namamu Jane tidak begitu jauh bahkan sangat dekat jika ada yang memanggilmu Jennie"
"Sudah kubilang jangan memanggilku Jennie!"
"Baiklah baiklah. Jadi, apa yang ingin kau katakan?"
"Aku hanya khawatir.. bagaimana jika mereka terus memanggilku Jennie"
"Ayolah pembunuh, nama Jennie tidak hanya dirimu!"
"Tapi seorang pembunuh bernama Jennie hanya aku! Bagaimana jika ada orang yang mengenaliku!"
"Ingat, yang tahu wajah Jennie si pembunuh itu hanyalah ibumu, para polisi, dan aku"
"Lalu? Bagaimana jika saat aku sedang bersama ketiga manusia gila itu, dan saat itu juga ada eommaku!?"
"Aku selalu ada untukmu, aku selalu mengawasi siapapun yang sedang mengikutimu, aku selalu menjagamu dari polisi, ingat itu!"
"Apa kau sedang membicarakan tentang perjuanganmu untukku? Seolah aku tidak bisa hidup tanpamu!"
"Saat kau membunuh dua lelaki itu, apa kau sadar?"
"Tentu saja.. aku sadar"
"Kau.. sadar? Benarkah? Kau sadar saat kau membunuh mereka? Kenapa bisa? Bukankah kau-"
"Mereka mengganggu tiga temanku."
"Lalu? Bukankah kau tidak ingin membunuh siapapun jika kau sadar? Apa kau.. sudah menjadi psikopat yang sesungguhnya?
"Dengar, jika aku membunuh seseorang dan aku menyadari perbuatanku, itu terlihat biasa saja. Seperti saat aku tidak sadar sama saja aku akan membunuh seseorang juga bukan?"
"Dasar pembunuh! Kaulah psikopat sesungguhnya"
"Lebih baik membunuh secara langsung daripada menyiksanya terlebih dahulu sepertimu!"
"Aku? Menyiksa? Membunuh? Aish! Semua itu kulakukan karena banyak lelaki bodoh diluar sana yang mengincar adikku!"
"Ck! Aku juga membunuh dua lelaki itu karena mengganggu adikmu dan teman-temannya! Ternyata kau lebih gila dariku"
"Itulah kenapa kita ditakdirkan bersama, sayang"
"Sayang!? Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau memanggilku dengan sebutan itu!"
"Lalu? Seorang gadis dengan seorang lelaki tinggal dalam satu rumah selama 2 tahun tanpa adanya ikatan keluarga. Kau pikir kita ini apa?"
"Sial! Kita ini hanya sebagai kakak dan adik! Kita teman! Kau pikir aku ingin mempunyai kekasih pembunuh sepertimu!?"
"Ck! Aku hanya bercanda! Lihatlah dirimu! Memangnya ada lelaki yang ingin menjadi kekasih pembunuh?"
"Kau.. sangat menyebalkan!"
"Kau juga sangat menjengkelkan!"
***
"Anak-anak, bersiaplah dan rapi sebisa mungkin. Karena kita akan kedatangan seorang CEO untuk membangun sekolah ini menjadi lebih baik, bersih, bagus, dan unik" ssaem berucap senang.
"Apa seorang CEO juga membersihkan sekolah?"
"Aish! Lalisa! Tidak bisakah kau pelankan sedikit suaramu!?"
"Aku sangat tidak suka jika ada orang-orang seperti itu, sangat mengganggu ketenangan tidurku di kelas"
"Apa kau tidak malu berteman dengan seorang Kim Jisoo? Seorang murid pemalas dan bodoh bersahabat dengan murid terpintar di sekolah? Tidak tahu malu!"
"Ya! Ini keberuntungan! Aku yang bodoh ini bisa berteman bahkan sangat dekat dengan murid terpintar sekaligus primadona sekolah"
"Sangat bodoh, kau bukan temanku, aku tidak mengenalmu, pergi kau"
"Kalian punya etika? Ini kelas, bukan rumah kalian. Sepertinya aku yang malu mempunyai teman gila seperti kalian" Jisoo menggelengkan kepalanya.
"Anak-anak! Diam dan duduk rapi di tempat! Saya tidak akan memberikan kelas kosong lagi jika kalian berulah kali ini, mengerti?"
"Mengerti, ssaem!" Seisi kelas menyahut serempak.
Sekitar 5 menit kemudian, seorang wanita paruh baya dan berwibawa masuk ke dalam kelas dengan bunyi high heelsnya yang menggema. Sambil membawa beberapa kertas dan berkas penting, wanita itu tersenyum ramah dan juga menyapa isi kelas. Matanya yang terlihat imut namun tajam, menambah wibawanya seperti seorang kelas atas.
"Senang bertemu dengan kalian, anak-anak. Saya, Kim Eun-ha, Ceo sekaligus arsitektur perusaan Kim JY atau Jenyoung"
Brukkk
Seorang gadis tiba-tiba saja berlari keluar dan tidak sengaja menabrak kecil CEO Eunha.
"Apa aku tidak salah lihat? Gadis itu seperti..
Jennie?"
*
*
*
*
*
Sepi ya :)
Vote..
Komen..
Vomentnya yuk
Ga, ga maksa, hanya minta :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath
Mystère / ThrillerGadis itu cantik namun.. Orang-orang takut padanya? Karena satu perbuatan yang tidak ia sadari. Menyebabkan semua orang sangat takut padanya. Ini seperti.. Sleep walking? Tidak, ini bukan sleep walking. Ia tidak tidur. Ia tahu apa yang dilakukan...