~22~

3.4K 357 3
                                    


"Berhenti meng-klaim bahwa Vanya milikmu! "

"Itu terserah aku. Tidak ada urusannya denganmu"

"Dia pacarku dan kita akan menikah"

"Sekali pun kau menikahi Vanya aku tidak peduli"

Mark menutup matanya menahan emosi. Dia kemudian membuka matanya dan menatap tajam Renjun. Dia kemudian mendekat dan membisikkan sesuatu. Rahang Renjun mengeras, tangannya terkepal kuat dan menatap marah pada Mark yang menyeringai.

Mark menepuk bahu Renjun dua kali dan pergi.

"Huang Renjun bodoh. Kau tidak akan bisa menemukan Vanya karena dia sudah pergi jauh dari dirimu"

***

"CHOI VANYA BANGUUUNNNNN!!!! "

"IHHHH, BERISIK BANGET SIH"

"MAKANYA BANGUN. ANAK GADIS KOK BANGUN SIANG"

"SUKA SUKA ANYA DONG. MINGGIR SANA! "

"Babe, ayo bangun"

Mendengar suara yang tidak asing, dia segera membuka matanya dan terbangun.

"Eh, kok udah sampe? Bukannya jauh ya? "

Beomgyu mencibir melihat sifat adiknya yang berubah. Padahal tadi dia sudah memakai berbagai cara agar adiknya bangun, tapi tidak berhasil. Giliran Mark yang bangunin malah langsung bangun.

"Hilih, dasar bucin"

Mata Vanya melotot kearah Beomgyu.

"HEH, DIAM YA DASAR JOMBLO"

"DIH, DASAR ADEK DURHAKA"

Mark segera menahan Vanya yang sudah bersiap - siap menghampiri Beomgyu.

"Udah jangan dipikirin"

Vanya langsung menurut, tapi matanya masih melotot marah kearah Beomgyu yang tambah mengejeknya. Uh, ingin rasanya Vanya nginjek - nginjek kakaknya yang satu ini, gemes banget dia sama Beomgyu.

Mark terkekeh geli melihat Vanya. Dia meng-uyel - uyel pipi Vanya karena gemas. Mata Beomgyu melotot, dia tidak terima melihat keuwu-an yang tidak bisa dia lakukan.

"HEH, KALO MAU BUCIN JANGAN DIDEPANKU DONG"

"IRI BILANG, BIAR ANYA CARIIN JODOH"

Mark tertawa melihat Vanya dan Beomgyu beradu mulut dengan mata yang sambil memelototi satu sama lain.

"MARK KECILIN SUARA KETAWAMU" Ucap Yeonjun yang merasa terganggu.

"IYA KAK—HAHAHAHAHAHAHAHA"

Yeonjun mendengus kesal. Suara ketawa Mark sangat keras hingga menganggu nya. Hadeh, untung adek ipar.

Eh, maksudnya calon adek ipar

Memikirkan itu tiba-tiba dia merasa kalah dengan adek bungsunya.

"Huhu, kapan jodohku datang"

Soobin yang kebetulan lewat mengernyit jijik melihat drama Yeonjun.

"Udah gila kali ya"

Soobin kemudian melanjutkan langkah kakinya meninggalkan Yeonjun yang masih mengusap air mata palsunya sambil memegang dadanya dramastis.

Obsession || Huang Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang