Pergi Belanja

2.9K 208 12
                                    

Pagi ini Nafisah bangun seperti biasa yaitu jam 3 subuh untuk melaksanakan sholat tahajjud dan setelah itu membaca buku tentang perjalan islam selagi menunggu waktu sholat subuh masuk.

Selesai sholat subuh dan membaca 2 lembar kita suci Al-Qur'an, Nafisah langsung turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi.

Pagi ini Aisyah membuat menu sarapan pagi yaitu Sandwich dengan menggunakan bahan-bahan yang masih ada.

Aisyah menata sarapan ke atas meja makan dan tidak lupa Aisyah juga menyiapkan teh hangat buat Adnan, serta susu buat dia dan Lestari.

"Selamat pagi sayang," ucap Adnan dan mencium kening Nafisah.

"Selamat pagi juga mas" balas Nafisah, "duduk mas" persilahkan Nafisah.

Adnan duduk di kursi meja makan yang biasa dia duduki dan Nafisah juga duduk di kursi nya.

Tidak lama datang Lestari menggunakan piyama kurang bahan seperti celana pendek dan atasan yang memiliki lengan singlet dengan rambut yang ikat berantakan.

Wajar kalo Lestari menggunakan piyama itu saat berduaan saja dengan Adnan didalam kamar atau mereka hanya ada berdua di rumah, tapi di rumah ini ada Nafisah, bi Ami, dan kadang ada pak Sani.

Lestari duduk di kursinya dan meminum air putih terlebih dahulu, setelah itu mereka mulai memakan sarapan mereka masing-masing.

"Non ini daftar belanjaannya," kata bi Ami yang menghampiri Nafisah ke meja makan dan menyerahkan 2l1 lembar kertas.

"Sudah semua kan bi?" Tanya Nafisah dan menerima kerta itu.

"Insyaallah sudah semua non," jawab bi Ami.

"Makasih ya bi," ucap Nafisah.

"Sama-sama non," kata bi Ami dan setelah itu pergi meninggalkan meja makan.

Nafisah melipat kertas itu menjadi 2 bagian dan meletakkan di samping kirinya.

Nafisah melanjutkan memakan sarapannya yang tinggal sendikit.

"Mas titip krim cukur sama sabun cuci muka ya," kata Adnan ke Nafisah.

"Iya mas nanti Nafisah belikan" kata Nafisah, "mba Tari mau titip apa?" Tanya Nafisah ke Lestari.

"Nggak usah sok peduli deh lo sama gue," kata Lestari dengan suara yang dikeraskan dan berdiri dari duduknya.

Lestari melangkah kakinya pergi meninggalkan meja makan dan mungkin kembali kedalam kamarnya.

"Jangan dimasukkan kedalam hati perkataan Lestari," kata Adnan yang merasa tidak enak dengan Nafisah.

Nafisah yang tidak pernah mendapatkan perkataan kasar dan selalu diperlakukan sangat baik sama keluarganya pasti kaget dengan apa yang dia dapatkan saat masuk menjadi keluarga Adnan.

Adnan pun mengetahui itu dan mencoba menenangkan Nafisah agar tidak terlalu kaget dengan kehidupan barunya yang ternyata berbeda jauh.

"Nafisah nggak apa-apa mas, Nafisah juga sudah mulai terbiasa dengan perkataan mba Tari," kata Nafisah dengan lembut dan memberikan senyuman lebar ke Adnan.

"Mas nggak berangkat ini sudah jam 7 lewat?" Tanya Nafisah ke Adnan.

"Ini mas sudah mau berangkat" jawab Adnan dan berdiri dari duduknya diikuti oleh Nafisah, "kamu nanti jam berapa berangkatnya?" Tanya mas Adnan.

"Jam sembilan atau sepuluh," jawab Aisyah dan membawakan tas kerja Adnan.

Nafisah mengantar Adnan ke depan.

"Nanti jangan pulang malam lagi," pinta Adnan saat mereka sudah sampai di teras rumah.

"Selesai belanja Nafisah akan langsung pulang," kata Nafisah dan menyerahkan tas kerja Adnan.

"Kalo gitu mas berangkat kerja dulu," pamit Adnan.

Nafisah mengambil tangan kanan Adnan dan mencium punggung tangan Adnan, setelah itu Adnan mencium kening Nafisah.

"Mas hati-hati di jalan dan jalan lupa makan siang" kata Nafisah.

"Iya sayang" kata Adnan, "assalamualaikum" salam Adnan dan masuk kedalam mobilnya.

"Walaikumsalam," jawab salam dari Nafisah dan Nafisah melambaikan tangannya saat mobil Adnan mulai berjalan.

Nafisah kembali masuk kedalam rumah saat mobil yang dikendarai Adnan sudah mengjilang dari pandangannya.

******

Sekarang sudah menunjukkan pukul 10 pagi dan Aisyah sudah berada di jalan untuk menjemput Syifa terlebih dahulu di rumah dia.

Karena rumah Syifa harus masuk gang kecil, Akhirnya Syifa meminta Nafisah untuk menjemput didepan gang saja agar nanti tidak susah untuk putar baliknya.

"Sudah lama kamu nungguinya?" Tanya Nafisah saat Syifa masuk kedalam mobilnya.

"sekitar lima menitan," jawab Syifa dan memasang sabuk pengamannya.

Nafisah dan Syifa pergi ke IKEA untuk membeli barang-barang buat di kantor nanti.

Menempuh perjalanan hampir 40 menit, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Nafisah sudah terparkir rapi depan IKEA.

Nafisah dan Syifa berkeliling selama 2 jam untuk mencari barang-barang yang mereka butuhkan buat di kantor baru dan Nafisah memilih warna putih buat semua barang.

Setelah mendapatkan semua yang mereka butuhkam, Nafisah membayar semua tagihan dan meminta semuanya untuk di antarkan ke kantor besok.

Selanjutkan Nafisah pergi belanja bulanan sesuai yang ada di daftar belanjaan yang bi Ami berikan, Tidak lupa Nafisah juga membelikan titipan Adnan serta membeli barang-barang pribadinya.

Nafisah juga meminta Syifa untuk ikut belanja buat keperluan di rumahnya dan semua belanjaan Nafisah yang bayar.

Selesai belanja bulanan, Nafisah mengajak Syifa untuk makan siang dulu di restoran jepang sebelum mereka pulang.









Ikhlas (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang