Menyesuaikan

5.7K 496 3
                                    

Nikah itu memindahkan
tanggung jawab, menyesuaikan
dua kepala jadi satu.

______________________________________

Nafisah terbangun dari tidurnya dan melihat jam dinding yang terletak diatas pintu masuk.

Dia sangat kaget karena sekarang sudah menunjukkan pukul 15.10 menit dan dia sudah melewatkan waktu sholat zuhur.

Nafisah melirik ke sebelah kiri yang dulu selalu kosong dan sekarang sudah di isi oleh seorang cowok yang resmi menjadi suaminya sekitar 5 jam yang lalu.

"Mas bangun kita sholat Zuhur dulu waktunya sudah mau habis," kata Nafisah menggoyang badan Adnan dengan sedikit keras.

"Astaga aku ketiduran juga," kata Adnan yang langsung mengubah posisinya menjadi duduk.

"Sudah lebih baik sekarang kita sholat, aku ambil wudhu dulu baru mas," kata Nafisah dan langsung pergi masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Setelah mengambil air wudhu di lanjutkan dengan menyiapkan baju Koko dan juga sarung untuk Adnan yang sedang mengambil wudhu nya.

Selesai menyiapkan keperluan Adnan, Nafisah mengambil sejadah untuk mereka berdua dan juga mungkena untuk dirinya.

Adnan keluar dari dalam kamar mandi langsung memakai pakaian yang sudah disiapkan oleh Nafisah dan tidak lupa Nafisah menyerahkan peci yang tadi diambilnya dari dalam koper Adnan.

Mereka langsung melaksanakan sholat Zuhur berjamaah dengan Adnan sebagai imannya.

Di sujud rakaat terkahir Nafisah menitikkan air mata bahagia nya, karena ini baru pertama kalinya dia sholat di Imami orang lain selain Abi Baqir dan bang Gaffar.

Selesai sholat mereka membaca doa selesai sholat.

"Gimana kalo kita baca Al-Qur'an menunggu sholat ashar?" Tanya Adnan.

"Iya, aku ambil Al-Qur'an nya dulu," kata Nafisah dan berdiri untuk mengambil Al-Qur'an.

Nafisah menyerahkan satu Al-Quran  kepada Adnan dan kembali duduk dihadapan Adnan.

"Kita mulai dari awal," kata Adnan dan dibalas anggukan kepala oleh Nafisah.

Mereka memulai membaca Al-Quran dengan dipimpin oleh Adnan dan sedikit membenarkan bacaan Al-Quran Nafisah.

"Shadaqallahul ‘Azhim," mereka mengakhiri bacaan Al-Qur'an saat mendengar adzan ashar berkumandang.

Nafisah mengambil Al-Quran yang diserahkan Adnan dan kembali meletakkannya di tempat semula, yaitu di meja belajarnya.

Mereka melaksanakan sholat ashar berjamaah.

Selesai sholat ashar Nafisah merapikan semuanya dan meletakkannya kembali ditempat semula.

"Nafisah apa kamu tidak lapar?" Tanya Adnan saat melihat Nafisah baru menjatuhkan badannya ke atas kasur.

"Mas lapar?" Tanya Nafisah.

"Iya, dari pagi tadi aku belum makan," jawab Adnan.

"Kita ke bawah," ajak Nafisah kepada Adnan dan mereka pergi menuju dapur yang ada di lantai satu.

Di atas meja makan masih tersaji banyak lauk sisa pernikahan tadi.

"Mas duduk aja biar aku siapkan dulu," kata Nafisah dan mengambilkan nasi serta lauk pauk untuk Adnan.

"Makasih," kata Adnan saat Nafisah meletakkan piring yang sudah penuh dengan nasi dan juga lauk pauk.

"Sama-sama," kata Nafisah dan meletakkan segelas air putih.

Ikhlas (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang