Kabar menyebar

2.7K 198 0
                                    

Sekarang sudah menunjukkan pukul 10 pagi dan Adnan sudah berangkat ke kantor karena ada meeting penting yang tidak bisa dia lewatkan apalagi diwakilkan kepada sekretarisnya.

Sebelum berangkat kerja Adnan sudah meminta Nafisah untuk diam saja di rumah dan tidak pergi kemana-mana, Adnan tidak mau Nafisah kecapean apalagi kenapa-napa kalo pergi sendiri.

Sekarang di sinilah Nafisah sedang berada di dalam kamarnya dengan hp yang setia berada di genggaman kedua tanganny, Nafisah membuka aplikasi chat di mana sudah banyak chat masuk di hp nya.

Nafisah membuka room chat dia bersama dengan keenam sabahatnya yang dibuat oleh Mifta.

______________________________________

7 Serangkai

Mifta
Ada kabar gembira untuk kita semua, sebentar lagi kita akan punya ponakan.

Kevin
Bangke gue bacanya sambil nyanyi(*_*).
Siapa yang hamil? Lo ya?

Andre
WOWWW!!!!!
Gue nggak nyangka kalo lo bisa berbuat sejauh itu.

Mifta
Bukan gue yang hamil!!!!!

Anita
Serius lo hamil Mifta?
Siapa laki-laki yang hamilin lo?

Amelia
Gue nggak nyangka ternyata lo bisa berbuat sebodoh itu Mifta.
Gue kecewa sama lo :'( :'( :'(.

Zaki
Gue kecewa sama lo Mifta, sudah berbuat tapi nggak mau ngakuin.

Mifta
Gue bilang bukan gue yang hamil, kok lo semua nggak percaya sih.
Atau jangan-jangan kalian nggak save no umi Fatimah ya?????
Waaahhhh kalian semua jahat banget, gue aduin sama umi Fatimah.

Kevin
Jangan sangkut pautkan dengan umi Fatimah, ini kesalahan lo dan lo harus bertanggung jawab.

Mifta
COBA BUKA STATUS UMI FATIMAH, JANGAN NGEHAKIMI GUE DULU.

NAFISAH
Ada apa ini kok ribut-ribut?
Gue ketinggaln berita ya?
Siapa yang hamil?

M

ifta
Akhirnya tersangka utamanya muncul juga, lo jelasin ke mereka semua.
Gue bosan dituduh aneh-aneh oleh mereka.

Anita
Lo hamil Nafisah?
Kok lo nggak bilang-bilang sama kami?
Lo jahat!!!!

Amelia
Kalian bicara apa sih???
Siapa yang sebenarnya hamil Mifta atau Nafisah?
Gue kaya orang bego!!!

Kevin
SELAMAT NAFISAH ATAS KEHAMILAN PERTAMANYA.
FIKS YANG TIDAK TAHU BERARTI NGGAK SAVE NO UMI FATIMAH, GUE ADUIN KALIAN SAMA UMI FATIMAH BIAR NGGAK DIKASIH MAKAN LAGI SAMA UNI FATIMAH.

Andre
Jangan gitu dong lo jahat banget sama sahabat sendiri.
Lo taju sendiri gue nggak suka simpan nomor kebanyakan di kontak, nomor bokap gue saja tidak gue save.
Selamat Nafisah atas kehamilannya, semoga lo sama calon bayi selamat sampai persalinan.

Zaki
Selamat Nafisah.

Mifta
Selamat Aisyah, semoga lo dan keponakan gue sehat.

Amelia
Sorry gue no baru jadi nggak punya no umi Fatimah.
SELAMAT NAFISAH SEMOGA KAMU DAN CALON KEPONAKAN KAMI SEHAT.

Nafisah
Makasih untuk doanya.
Maaf aku belum sempat kasih kalian kabar, soalnya aku juga baru tahu 2 hari ini kalo aku hamil.


______________________________________

Saat baru mengirim pesan itu di grup, tiba-tiba ada panggilan video masuk dari mba Putri dan Nafisah dengan cepat menggeser tombol hijau sebelum panggilan itu mati.

"Assalamualaikum mba," salam Nafisah saat menerima panggilan dan mengubah posisinya menjadi duduk dengan bersandar di kepala kasur.

"Walaikumsalam Queen" jawab salam mba Putri dari seberang sana, "Kamu kenapa nggak kasih kabar ke mba sama abah kalo kamu hamil, mba lihat dari status umi?" Tanya mba Putri dengan wajah kesalnya.

Memang ya status ibu-ibu tidak bisa dikalahnya, pokoknya kalo ibu-ibu sudah buat status maka informasi akan tersebar luas dengan sangat cepat.

"Queen juga baru tahu pas pulang dari rumah mba, Queen pergi ke rumah sakit buat periksa karena badan Queen terasa tidak enak sebelum berangkat ke pesantren dan selama 3 hari nginap di rumah mba, Queen selalu saja muntah-muntah setiap pagi Queen pikir hanya kecapean saja tapi ternyata Queen malah dirujuk ke dokter kandungan," cerita Nafisah.

"Sudah berapa minggu usianya?" Tanya mba Putri.

"4 minggu mba," jawab Nafisah.

"Gimana reaksi suami kamu saat tahu kami hamil?" Tanya mba Putri penasaran.

"Mas Adnan sangat bahagia mba, mas Adnan juga selalu mengikut keinginan Queen," jawab dan beritahu Nafisah.

"Alhamdulillah mba ikut senang dengarnya, kamu jangan capek-capek ya dan jangan barang yang berat-berat," nasehat mba Putri.

"Mba sama saja kaya mas Adnan, melarang aku melakukan apapun" kata Nafisah, "Dafi mana mba?" Tanya Nafisah.

"Itu demi kebaikan kamu sama calon bayi kamu juga, jadi jangan terlalu banyak membantah" kata mba Putri, "Dafi lagi main bola sama abang kamu di taman belakang" Jawab mba Putri.

"Bang Gaffar nggak kerja?" Tanya Nafisah.

"Capek katanya, mau di rumah saja," jawab mba Putri, "mentang-mentang jadi atasan seenaknya libur" kata mba Putri dan Nafisah tertawa mendengar itu.

Abangnya itu memang seenaknya kalo ingin liburan, apalagi semenjak abi Baqir menyerahkan salah satu anak perusahaan ke bang Gaffar jadi lebih seenaknya buat libur kerja.

Walaupun begitu pekerjaan bang Gaffar tetap berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

Nafisah dan mba Putri mengobrol mungkin hampir 1 jam karena keasikan sampai mereka tidak sadar kalo mereka sudah bicara sangat lama.

Mba Putri mengakhiri penggilan video mereka karena harus memandikan Dafi yang basah dengan keringat padahal dia sudah mandi oagi tadi tapi sekarang harus mandi lagi.

Aisyah meletakkan hp nya ke atas meja nakas dan setelah itu memutuskan buat pergi ke dapur untuk bantu bi Ami masak makan siang.

Ikhlas (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang