kegiatan baru

5K 458 2
                                    

Semua yang terjadi di dalam
hidup kita adalah pembelajaran untuk diri kita sendiri agar
menjadi lebih baik.

______________________________________

Selesai sholat magrib dan isya para perempuannya sedang menyiapkan makan malam di dapur.

Mereka akan menunggu para laki-laki pulang dan memulai acara makan malam.

"Queen nanti setelah pulang liburan apa kamu akan langsung tinggal di rumah suami kamu?" Tanya umi Fatimah.

"Iya umi," jawab Nafisah.

"Kamu yakin tinggal satu atap sama istri pertama Adnan?" Tanya mba Putri yang baru kembali dengan Dafi di gendongan nya.

"Insyaallah Queen yakin, kalo pun nanti Queen sudah menyerah makan Queen akan pulang," jawab Queen dan mengambil Dafi dari mba Putri.

"Kalo itu sudah menjadi keputusan kamu, kami hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kamu kedepannya," kata umi.

"Dafi kamu itu anak mama atau bunda sih, kok lengket banget sama bunda kamu," kata mba putri mencubit pelan pipi gembul Dafi dan dibalas Dafi dengan tawanya.

"Assalamualaikum," salam para laki-laki yang baru pulang dari mesjid.

Para perempuannya berdiri dan mencium tangan para suaminya, dilanjutkan mba putri mencium tangan Abi Baqir dan Nafisah mencium tangan Abi Baqir serta bang Gaffar.

"Kalo gitu mari kita mulai makannya," kata Abi yang mulai duduk di bangkunya.

"Sini Dafi sama papa," kata mba Gaffar ingin mengambil Dafi dari gendongan Nafisah.

Tapi sayangnya Dafi malam mempererat pelukannya dileher Nafisah dan memalingkan wajahnya agar tidak menatap bang Gaffar.

"Biar Dafi nya sama Queen aja," kata Nafisah dan membawa Dafi duduk.

"Queen ambilkan makanan untuk Adnan," perintah umi Fatimah saat melihat Adnan ingin mengambil makanannya sendiri.

"Gak papa umi, Adnan ambil sendiri aja," kata Adnan.

"Sini biar Nafisah aja yang ambilkan," kata Nafisah mengambil piring dari tangan Adnan.

"Dafi sini yu sama ayah dulu," kata Adnan mengangkat badan Dafi dari pangkuan Nafisah dan tidak dan penolakan sedikit pun dari Dafi.

"Syukur kamu masih kecil, kalo enggak sudah papa marahin," kata bang Gaffar yang cemburu melihat Dafi mau di angkat oleh Adnan.

"Sudahlah mas, kamu tau sendiri Dafi kalo sudah ketemu sama Queen gak akan mau lepas," kata mba Putri dan meletakkan sepiring nasi yang sudah penuh dengan lauk pauknya.

Nafisah juga meletakkan piring yang sudah penuh dengan nasi dan lauk pauk didepan Adnan, tidak lupa dia juga mengangkat kembali Dafi agar tidak mengganggu Adnan makan.

Nafisah juga mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

Mereka makan dengan diiringan ocehan Dafi yang mereka semua pun tidak paham.

Selesai makan semua perempuan mencuci piring, sedangkan para laki-laki mengobrol di ruang tamu.

"Adnan," panggil Abi Baqir kepada Adnan yang sedang bermain bersama Dafi.

"Sini Abi mau bicara sama kamu dan Gaffar kamu bawa Dafi kedalam kamar," kata Abi Baqir dan bang Gaffar langsung membawa Dafi masuk kedalam kamar mereka.

"Ada apa bi?" Tanya Adnan dan duduk disamping Abi Baqir.

"Abi hanya ingin meminta satu janji sama kamu," jawab Abi Baqir dengan wajah serius.

Ikhlas (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang