Chapter 26
"Apa yang dapat dilakukan seseorang saat separuh hidupnya hilang dan keliru?"-Jeno Jung, idola janda
Sesosok gadis sedang berkaca merapikan rok dan membentuk dasinya seperti pita. Ia terus melihat pantulan dirinya dalam cermin kemudian mengambil sebuah jepit yang lama tidak dipakai untuk menghiasi rambut hitamnya yang polos.
Ia menengok jam dinding, sesaat setelah mengoleskan pelembab bibir dengan sentuhan sedikit liptint. Pukul enam pagi, namun dia sudah siap karena gadis ini tidak suka dengan hal yang terburu-buru.
Gadis ini duduk di kursi meja belajarnya memandang sebuah agenda harian duduk yang berada di atas meja. Sudah lama dia tidak mencatat goals atau hal-hal yang perlu dilakukan di setiap harinya. Akhir-akhir ini dia sedikit malas hidup secara struktural karena sibuk bolak balik kos dan rumah semenjak ada Lee Jaemmy disana.
Gemas melihat kekosongan di atas kertas, ia mengambil sebuah pena kemudian menuliskan sesuatu di kolom pertama
Hindari dakekjaludin, jangan sampai papasan, Ga boleh ketemu taeyong hari ini!
Gadis itu menggembungkan mulutnya mengakhiri tulisannya dengan tanda seru dan emosi yang menggebu-gebu. Jelas, ada yang salah dalam dirinya, bagaimana bisa sejak kejadian Taeyong menolongnya saat nyeri haid menjadikan sosok itu datang setiap malam di dalam mimpinya. Bahkan ada diantaranya yang terkesan kotor dan seperti nyata, sampai ia harus muntah-muntah setiap bangun tidur saking menjijikkannya mimpi yang ia alami.
Padahal setiap tidur dia memanjatkan doa agar Jaemin saja yang mengisi mimpinya, tapi Tuhan berkehendak lain, ya sudah.
Dia harus menghindari Taeyong, syukur-syukur kalau Taeyong tiba-tiba hilang dari daftar memori sadar maupun bawah sadarnya agar tidak bisa bermimpi sosok yang dia benci tersebut.
Gadis itu melenggang keluar, melewati meja makan untuk sarapan karena sedang malas mengunyah makanan. Untung saja papanya belum pulang dari luar kota, jika ada di rumah, putri kesayangannya ini akan diomeli habis-habisan karena melewatkan sarapan dan memilih memanjat kolam ikan untuk mendarat di balkon rumah kekasihnya.
tok tok tok
"Nanaa, gue udah siap, berangkat sekarang aja biar gak macett sayang..."
"Na!"
"gue masuk ya.." Tak kunjung mendapat sahutan, Gadis ini membuka pintunya namun masih dikunci
"hah masih tidur lo? Na woy!"
"heh! anjing!" teriak sosok dari dalam kamar, yang membuka jendela sedang bertelanjang dada karena seragam bajunya belum dikancing semua. Sosok itu Jung Jeno, dimana kamarnya bersebelahan dengan Eunbelle di lantai satu, dan laki-laki itu kini menatap keanehan tingkah laku saudara tirinya yang teriak-teriak di lantai dua rumah tetangganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Naskah
Teen FictionAku dan kamu, film favoritku. Aku dan dia, narasi terbahagia. -Go Eunbelle Separuh hati bicara, setengah hati memeluk peluk. -Na Jaemin Sempurna itu bukan saya. -Lee Taeyong Ini bukan cerita fiktif romansa, karena hidup tak sesuai dengan apa yang ka...