27. Kalut

1.4K 210 414
                                    

🚺WARNING!!
🍇chapter sensitif dengan kekerasan

Chapter 27
Kalut

"Kata siapa hidup perlombaan? Hidup bukan tentang membandingkan kamu dengan orang lain diatasmu, bukan juga membandingkan kamu dengan sosok dibawahmu. Lalu apa hidup kalau bukan itu?"

 Lalu apa hidup kalau bukan itu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Yangyang yang menyayangimu

Suara kekacauan mulai menebar, darah tidak dibendung, meskipun seluruh siswa siswi pulang, masih banyak ternyata yang terjebak di dalam gedung. Satpam disini kewalahan, polisi belum datang, rupanya SMA lawan kini terang-terangan mengguna senjata tajam, membuat satpam disini kehabisan stok gas air mata.

Gedung SBSH sudah tidak karuan, pecahan kaca menjadi lautan, Toilet penuh untuk tempat persembunyian bagi siswa lemah yang tidak bernyali menghadapi lawan.

Go Eunbelle salah satu siswa lemah itu, tapi karena isu penargetan Jaemin dia bersikeras untuk mencarinya meskipun Haechan kewalahan mengikuti gadis ini yang tidak kunjung menemui Nana dan anggota OSIS yang lain.

Saat ini Haechan sedang memberikannya jas SBU pada Eunbelle agar tidak mendapat serangan, karena penyerangan dilakukan pada murid-murid SBSH.

"Icung!"

Teriak Eunbelle menghampiri Jisung dimana sudut matanya bengkak, bibirnya robek mendapat hantaman dari sosok yang juga babak belur saat ini.

"berhenti lo goblok!" teriak Eunbelle yang emosi melihat Jisung dikeroyok dua orang yang juga babak belur. Rupanya Jisung sempat melakukan perlawanan namun tetap saja kaah melihat duelnya tidak seimbang.

Karena tak kunjung berhenti, Eunbelle mendaratkan sepatunya ke punggung laki-laki ini membuat sosok itu murka, berbalik dan menghantam-

Belum sempat menghantam Eunbelle, Lee Haechan memelintir tangan oknum tersebut dan menendang perutnya dengan lutut berkali-kali. Melihat temannya dibekukan, oknum yang lain kini menyerang Haechan namun Eunbelle dengan cepat memukul kepalanya dengan batu yang diambilnya dari halaman.

"tolongin jisung," titah Haechan yang masih membekukan lawan. Gadis itu mengangguk membantu Park Jisung berdiri meski harus melemas.

"kaki gue moy.." rintih Jisung menahan sakitnya

"jangan lemes cung.. gue gakuat,"

"tulang gue geser kayanya, shit shit ah.."

"sabar, sebentar lagi UKS, gue obatin," tenang Eunbelle membopoh Jisung dengan sekuat tenaga.

"jangan UKS, mereka pasti narget kesana."

"terus kemana dong? obat-obatnya disana cung, muka lo udah hancur,"

"bawa gue ke gudang OSIS, maksut gue, galeri alumni, kuncinya di saku,"

"mana?"

"ya ambilin, tangan gue ga sampe ke saku kiri," jawab Jisung dengan nada yang mengomel.

Salah Naskah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang