4. Keep a Word

2.8K 332 214
                                    


Part 4
-Keep a Word-

"Kemasan tidak selalu sama, tapi cita rasa dalamnya tidah mudah tuk ditidak sama,"
-Winwin Bucin Kinder Joy

"kayanya beneran deh mbel,"

"apa?"

"haechan kesurupan,"

"tapi ini belum habis na,"

"bungkus, dimakan sambil jalan aja,"

"gaboleh makan sambil jalan, pamali, jodohnya bisa jauh,"

Na Jaemin membungkus paksa burger yang Eunbelle makan kemudian menyeret gadis ini keluar dari kedai berwarna merah kuning ini. Untung nggak ketambahan hijau ntar jadi lampu bangjo.

Jaemin melangkah dengan langkahnya yang panjang menuju hotel yang memang dekat dari kedai tadi.

"ikut nggak?"

"ke hutan banget?"

"yoi, ikut nggak?"

"jalan?"

"tuh ada sepeda,"

"sepeda siapa?"

"Sepeda gue," laki-laki pemilik senyuman manis senusantara menurut Eunbelle mensepak penyangga sepeda, menaikinya, serta menyangga sepeda berwarna putih dengan kedua kakinya.

"Idih nyolong, nggak nggak ntar yang punya nyariin,"

"Berani lo di hotel sendirian? Ruang vip kosong semua loh,"

Tidak lama Eunbelle duduk di belakang melingkarkan tangannya tanpa aba-aba di perut laki-laki berjaket black denim di depannya, memang gadis gatal.

pengguna black denim ini tidak terlalu peduli dia mulai mengayuh sepeda yang entah siapa pemiliknya menyusuri rute hutan di belakang penginapan.

"Na jangan ngebut-ngebut, ntar gue mabuk,"

"kampungan lu, dulu kan pas waktu bayi lu sering gue bonceng,"

"nggak bayi juga kali idiot,"

"lo yang idiot belok pake sepeda aja gabisa,"

"dih kapan? gue pro ya Na!"

"ituloh di tikunganya pakde Siwon mantan ketua kompleks lo nyusruk di got sampe nangis kejer badan lo item semua kena air peceren wahahahaha goblok lu mbel!"

mereka tertawa bersama menerobos hutan yang syukurlah rutenya tidak terlalu terjal. Na Jaemin mengikuti arahan petunjuk maps yang diberikan oleh Mark Lee atasanya melalui layanan share location via whatsapp.

Diam-diam Eunbelle tersenyum menghembus udara tanpa polusi dengan iringan kicauan burung yang membuat telinganya lebih damai dibandingkan dengan umpatan Jeno yang kini menjadi sering didengarnya.

Minggu-minggu ini Jung Jeno sering mengumpat sambil mengetuk pintu kamar Eunbelle dengan alasan numpang boker di kamar mandinya, karena kamar mandi di kamar Jeno mendadak seret kran airnya, sampai gabisa buat cebok, bisa aja Junaidi ingin modus minta sabun scarlett di kamar mandi Eunbelle biar bokongnya putih.

"Na, pelan nanti nyusruk!"

"sans gue pro,"

Gadis ini tersenyum lagi, tanganya masih melingkar erat di perut Na Jaemin tangan satunya ia rentangkan untuk menggapai bunga yang ia lewati

Salah Naskah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang