Harap bijak membaca chapter ini,
Sedikit membuat kalian koprol, tetaplah nernafas, dan buka mata kalian.Jangan merem.
Rate: 17+
Last Scene
31. Sepatah Salah Naskah dari Bali"Perpisahan membuat kenangan terlampau manis,"
-Taeyong & Eunbelle Lee
Mobil Maserati Grancabrio putih mulai memasuki halaman SBSH, sosok anak kecil di bagian samping kemudi tampak tidak terima saat ayahnya mmebehentikan mobil di tempat yang jauh dari pengharapannya.
"mana pantai? tenapa tekolah momy?!" pekik raden jambol alsantang tidak terima.
"Kan berangkat dulu sama temen temen momy ke Bali baru liat pantai," balas Eunbelle dimana di dalam hati ingin ia pilin saja bocil satu ini.
"Tapi jimy mau tekalang!"
"Santang momy gamau kalau teriak teriak begitu, kalau bicara yang baik gaboleh teriak biar yang mendengarkan paham,"
Jimmy yang dinasehati mama puber ini hanya bisa termenung menolehkan kepala dan tubuhnya menghadap ibunya dan menatap Eunbelle dengan mata boba yang berkilat.
"Gaboleh ya? Teriak itu kalau urgensi kalau lagi jimmy dalam bahaya kalau bicara ga boleh teriak oke?"
Jimmy mengangguk kecil, bersyukur anaknya bisa menurut seperti ini meskipun kadang sekarang sok iya besoknya sudah balik lagi seperti semula.
Ya, harus rajin mengingatkan saja sampai ai bocil jera, jangan malah ortunya yang jera.
Eunbelle membuka pintu mobil, begitupun Taeyong. Laki-laki itu membuka bagasi mengeluarkan satu koper milik istrinya dimana di dalamnya ada pakaian milik gadis itu dan buah hati mereka.
Lalu tidak lupa backpack milik Eunbelle, backpack sekolah tapi isinya adalah peralatan Jimy seperti baju ganti beberapa, pampers darurat, susu, dot, dan air panas dalam termos.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Naskah
Teen FictionAku dan kamu, film favoritku. Aku dan dia, narasi terbahagia. -Go Eunbelle Separuh hati bicara, setengah hati memeluk peluk. -Na Jaemin Sempurna itu bukan saya. -Lee Taeyong Ini bukan cerita fiktif romansa, karena hidup tak sesuai dengan apa yang ka...