9. Hilang Separuh

2.2K 306 366
                                    


▪︎Chapter 09▪︎
Hilang Separuh

"Sejuta kali siklus hidupmu diulangi, kalau sudah jodoh, tipis kesempatan pergi,"

-Jung Jeffrey Pecinta L-Men Rendah Gula


"Anjing!"

"Na?"

"Sorry.. tidur aja sekarang," Jaemin tampak menghela nafas disana, menyuruh Eunbelle untuk tidur saja.

"..."

"Gausah mikirin apa-apa, lo gak kenapa-napa, tidur aja, selimutan, udaranya pasti dingin, dia gabakal nutup jendelanya,"

Eunbelle hanya mengangguk padahal percuma saja dia mengangguk, Na Jaemin tidak akan tahu.

"Gue bakal nggakbisa tidur, gue takut, ka Taeyong ke Jakarta, makanya dia pesen satu kamar doang,"

"Siapa bilang?"

"Dia, sekarang lagi mandi, habis mandi pasti berangkat ke Jakarta,"

"Dia nggak bakal ninggalin lo,"

"Tapi lo tau kan jam 7 ulang tahun pacarnya,"

"Lo pacaran sama gue, kalau sampai dia ninggalin lo sendirian,"

"Hah? Mending gue suruh aja deh Na kak Taeyong ke Jakarta kalau taruhanya macem gini,"

"Tidur lu,"

"..."

"Mbel?"

"Apa?"

"Gue vc ya?"

"Kangen lo sama gue?"

"Biar lo cepet tidur,"

"Yang ada gue gabisa tidur kalau liat muka lo, melek terus nanti,"

"Tidur, gue tau lo ga baik-baik aja,"

"Kenapa lo bisa tau dengan jeli gue dibawa kesini?"

Na Jaemin mematikan panggilanya sepihak.

Kemudian layar galaxy gadis ini kembali nyala, dan menerima panggilan video dari Na Jaemin.

"Tidur lu,"

"Lihat deh pemandanganya bagus kan?"

"Tidur mbel,"

"Ah lo gak asik Na,"

Gadis ini menurut karena tidak ada kedamaian pada raut wajah Jaemin yang ia lihat di layar ponsel miliknya.

"Di kasur? Terus kak Taeyong tidur mana Na? Jangan-jangan dia nyewa kamar lain, duh makin takut gue Na kalau sendiri, kamarnya creepy banget," curhat gadis ini mendapat cebikan dari seseorang yang menatapnya melalui layar ponsel.

"Dia bakal tidur samping lo,"

"Apa gue tidur sofa?"

"Lu ribet banget sih mbel, tidur aja udah,"

Gadis ini akhirnya merebah menyangga ponselnya pada lampu tidur yang ada di nakas sebelah ranjang, ia memandang wajah tampan Na Jaemin sambil berbaring menghadap samping.

"Selimutnya pake," titah laki-laki yang masih memperhatikan gadis di ponselnya.

"Masa gue harus berbagi selimut sama dia? Kan dosa,"

"Ah lama lama gue telen ya lo,"

"Gue mau lo telen,"

"Muntah!"

Salah Naskah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang