15. Chilling with Bocil

1.7K 266 381
                                    

chapter 15

"kalau matahari terbit dari barat, itu pertanda kiamat, sama halnya kalau cinta terbit di bagian hati orang yang tidak tepat,"

-Jungwoo sepupu Jeroy

Gadis ini tidak berhenti memberontak saat terdengar suara anak kecil dari luar ruangan. Namun tenaga laki-laki ini tidak bisa ia kalahkan meskipun ia kerahkan seluruh tenaga miliknya.

"Kak jimmy kak!"

Karena Go Eunbelle bicara, mulutnya terbuka memberi akses lidah laki-laki ini ke dalamnya,

karena darurat Eunbelle menggigitnya kencang.

Walaupun ini semua mimpi tapi Jimmy tidak boleh melihat, pikir sang gadis

Bukannya berhenti, seseorang yang diatas ini memeluknya menahan sakit lidahnya tanpa suara.

"jaat!" suara Jimmy membuat Go Eunbelle mendorong Taeyong sekuat tenaga hingga laki laki ini sadar dan roboh disampingnya.

Iya, ia sadar karena kedatangan Lee Jaemmy, jika tidak dia tidak akan melepaskan gadisnya sepernano detik saja, karena tubuhnya sudah dikuasai nafsunya memiliki gadis ini kembali.

"huwaa om jaat mommy puna jimmmy!!!" pekik Jimmy sambil menangis meraung, tangan kecilnya memukul Taeyong yang masih menahan sakit di lidahnya sambil berbaring. Sementara Eunbelle membenahi kancing piyamanya dan segera menggendong Jimmy keluar untuk melerai mereka.

"JIMYY NDA SUKA MOMMY DIPEUK PEUK!"

"us us us, gaboleh nangis dong kan jimmy itu apa itu namanya ultramen,"

"bukan ultamen!"

"aduh terus apa dong? kian santang?"

Bocah ini diam namun jimmy masih menangis sesenggukan di bahu Eunbelle.

Saat menuruni anak tangga ia berpapasan dengan Jaehyun yang rupanya menghampiri Jimmy karena suara tangisan bocah ini yang luar biasa kencang.

"Kak Jaehyun kok dirumah gue?" tanya gadis ini. Kemudian ia berfikir bahwa di masa depan Jaehyun memang sering bermain kesini, di rumah masa depannya, karena gadis ini masih menganggap bahwa saat ini dia ada di alam mimpi.

"apasih? kenapa dia nangis?" tanya Jaehyun bingung.

"tadi ketatap pintu, kak Jaehyun masih sama aja, nggak nambah tua," bohong Eunbelle sambil mengelus punggung bocah ini.

"mana ada ketatap pintu,"

"mommy jan bicala teluth!"

"iya aunty diem,"

"mommy ya mommy butan aunty than tadi mommy juga bilang kalau mommy itu mommy!"

"kapan jimy? kak jep mimpi gue kali ini aneh banget ya,"

"mimpi apaan?"

Saat sampai di ujung tangga yang memiliki anak tangga yang memutar, Go Eunbelle melihat segorombolan bujang sedang nobar di ruang tv, saat itu juga ia membentak mereka semua.

"ini udah tahun berapaa astaga noge! sono cari duit jan numpang di rumah orang! mau sampai kapan disini terus hah? sampai anak gue dua puluh? baru pergi kalian?!"

Semua bujang mendadak teralihkan pandanganya, memandang gadis ini dengan berbagai macam ekspresi.

Haechan yang melihat itu melempar gadis ini dengan bantal sofa.

"eta ngajak aing culalitan hah?! sini lu gue smekdown!"

"wah lo mainnya beranian sama cewelo hayuu sini lo kalau berani!" Eunbelle menurunkan Jimmy dari gendongannya tapi Jimmy masih memgangi celana piyama gadis ini.

Salah Naskah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang