Chapter 18
"Manusia tempatnya kesalahan, tapi tidak seharusnya kamu candu dengan si salah,"
-Sungchan semoga debut Kebun Meteor ato STMJ"Nda mau jimy!"
"Buset tiw ini anak udah kaya anak lo aja nempol terus,"
Taeyong diam, matanya masih mengantuk, sedang sang tangan mengelus rambut lembut milik Lee Jaemmy yang rewel tidak mau ditinggal pergi ayahnya.
"Eh ke kamar papa joni yuk ada guling beruangnya om ecan," bujuk Johny pantang menyerah
"gajahna ada?" tanya jimmy
"Adaa.." bohong Johny pada bocah kecil yang memeluk perut Taeyong.
"benelan om?"
"iya, hayu," Johny merentangkan tangannya, kemudian Jimmy bangun dengan rambut yang berdiri dan pasrah saat Johny sudah merengkuh tubuh kecilnya.
"udah sana, gue handle ponakan lo," titah Johny
Taeyong berdiri dari wajahnya Johny tidak tahu pasti pemikiran temannya saat itu karena ia tidak bisa mendeteksi rasa takut, emosi atau apapun itu karena mimik wajahnya yang terkesan datar.
Mereka semua keluar dari kamar termasuk Johny yang menggendong Jimmy masuk ke kamar Haechan.
Taeyong menuju ambang pintu melihat sosok yang berdiri membelakanginya menatap hujan yang jatuh melewati atap langit ibu kota.
Punggung sosok kekasih tunangannya itu kini berbalik menatap Taeyong yang melipat kedua tangannya di depan dada dan bersandar pada pintu menunggu alasan kekasih tunangannya ini menemui.
dug
Tanpa aba-aba Na Jaemin melyangkan satu pukulan pada rahang kakak tingkat di depannya. Dalam sepernano detik Taeyong langsung membalas hantaman itu membuat sudut bibir Na Jaemin robek.
Jaemin memegangi sudut bibirnya, memiringkan kepalanya dan tersenyum kecut.
Dengan cepat Jaemin bangkit, amarahnya tidak memadamkan keberaniannya melawan senior sekaligus pentolan 127 yang keahlian baku hantamnya tidak diragukan lagi. Tapi itu semua tidak membuat nyalinya menciut.
"bangsat!"
Jaemin mencoba menghantam Taeyong tapi dengan cepat Taeyong melumpuhkan laki-laki dihadapannya, Taeyong membuat Na Jaemin tengkurap di lantai memlintir tanganya dan menginjak punggung laki-laki yang menyerangnya lebih dulu.
"lo kesini cuma minta gue patahin tangan lo?" tanya Taeyong membuat Jaemin meringis kesakitan.
"lo bener-bener anjing bangsat!" balas Jaemin
Jaemin tidak berhenti begitu saja, dengan sisa tenaganya ia mencoba terlentang dan menendang perut Lee Taeyong membuat Taeyong mundur dan segera membalas Jaemin dengan pukulunnya bertubi-tubi pada wajah Jaemin.
pada setiap kesempatan laki-laki bemarga Na juga membalas pukulan Taeyong, meskipun Taeyong sendiri seperti tidak memberi Jaemin cela untuk melawannya.
Jaemin dengan sekuat tenaga juga menarik kerah Taeyong dan mendorongnya, tapi tenaga Taeyong tidak bisa ia rendahkan. Dari luka mereka, jelas terlihat bahwa Taeyong pemenangnya.
Wajah Jaemin sudah hancur, penuh dengan darah di sekitaran bibir dan lebam di daerah pelipis dan pipinya.
Melihat itu Taeyong mundur menyangga tubuhnya di lantai dengan lengannya, sementara Jaemin masih merebah di lantai memandang Taeyong dengan penuh amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Naskah
Teen FictionAku dan kamu, film favoritku. Aku dan dia, narasi terbahagia. -Go Eunbelle Separuh hati bicara, setengah hati memeluk peluk. -Na Jaemin Sempurna itu bukan saya. -Lee Taeyong Ini bukan cerita fiktif romansa, karena hidup tak sesuai dengan apa yang ka...