29.2 Carita Tuan Lee

1.9K 220 636
                                    

Chapter 29.2

"Jangan mensepedankan porsi rasa sayang setiap orang, karena masing-masing manusia akan jatuh cinta dengan caranya,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan mensepedankan porsi rasa sayang setiap orang, karena masing-masing manusia akan jatuh cinta dengan caranya,"

-Mark Lee, searching for his rib

Di sebuah ruang yang dingin dengan jumlah peserta yang cukup banyak, mahasiswa ilmu komunikasi SBU sedang mendatangi seminar Internasional di salah satu hotel terbaik di Jakarta Selatan. Tidak wajib sebenarnya, namun bagi mereka yang ingin segera lulus wajib memiliki lima sertifikat seminar Internasional untuk syarat Seminar Proposal.

Beberapa staff hotel mulai berkeliling memberikan sebuah kotak makan yang tampak elegan pada para peserta seminar. Bentukannya seperti tupperware namun tidak transparan disertai ukuran dan label restoran beserta label hotelnya.

"tiw katanya masakan disini tuh enak banget, pejabat juga sering kesini buat makan," ucap seorang gadis membuka obrolan dengan sosok disampingnya saat menerima sebuah bingkisan makan.

"Sabtu kesini gimana?"

"Malem minggu?"

"Hm,"

"Gercep banget ya gue bilangin gitu aja,"

"Katanya enak,"

"ya cobain ini aja, gue juga belum nyoba soalnya," balas Jenie sambil membuka kotak makannya dengan hati-hati. Sementara Taeyong menamati tangan lentik kekasihnya membuka pelan kotak makanan.

"wah ini modelannya kaya richesse gitu gak sih ayam ada kejunya," tambah Jenni memperlihatkan isi dari kotak makanan itu. Taeyong kemudian mengambil garpu milik Jennie mencoba menyicip.

"enak?" tanya gadis cantik di sebelahnya, lalu Taeyong mengingat putranya saat menyecap rasa keju yang larut dalam rempah ayam.

Keju adalah favorit Lee Jaemmy, sampai-sampai setiap pulang dari kampus ia selalu mampir membeli keju lapis untuk lauk Jimmy karena apapun lauknya jika diselimuti keju dia pasti semangat untuk makan.

"ini bisa dibeli disini?"

"kalau mau beli disini harus reservasi deh tiw,"

"segitunya?"

"lo kira warung mak lo?"

Taeyong terdiam kemudian menyimpan kotak makan dipangkuannya, membatalkan niatnya untuk melahap nasi kotak yang nikmat.

"kok gak dimakan?"

"kenyang," tuturnya, seolah menutupi sesuatu. Melihat itu Jennie mencubit perut Taeyong sambil terkekeh.

"lo diet? ga buncit kok," sanggahnya sambil sedikit meraba perut sixpack milik laki-laki itu.

"gue kenyang,"

"ngada ada lo, kalau gak suka sini gue makan aja," tawar si cantik sambil tersenyum

"nggak,"

"ya terus mau lo bawa pulang?"

Salah Naskah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang