Chapter 25 : A Mistake?

3.5K 616 112
                                    

"Jinjja?" Tanya Jimin pada Appa nya yang kebetulan duduk disebelahnya.

Suk Kyu mengangguk.

Yoongi menatap lekat Jung-hee. Entah kenapa melihatnya membuat Yoongi merasakan firasat buruk tentang Jungkook.

Sedangkan Taehyung ia tiba-tiba merasa gelisah.

"Aku akan mengatakannya sekali!" Jung-hee menatap Bangtan serius.

"Temukan Jungkook secepatnya!"

Bangtan mengerutkan keningnya heran.

"Tentu saja kami akan mene-"

"Bunuh Dia!"

Deg....

********

Cklek....

Suara derit pintu terbuka membuat seekor burung Phoenix yang bersiap pergi menoleh.

"Eoh Ocean kau datang?" Jungkook menatap terkejut Phoenix miliknya. Sejak kapan Ocean datang ke kamarnya?.

Ocean mengangguk.

"Apa kau ingin pergi sekarang? Aku baru saja kembali. Ada apa kau datang? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Jungkook beruntun seraya berjalan menuju gantungan baju. Mengambil sweater hangat miliknya untuk dipakai.

"Tuan apa kau sedang emosi tadi?" Tanya balik Ocean. Nada suaranya terdengar khawatir dalam pendengaran Jungkook.

Jungkook mengerutkan keningnya mendengar Ocean memanggilnya tuan. Namun ia hanya diam saat ini. Ia lebih memikirkan maksud pertanyaan Magic petnya.

"Maksudmu?" Tanya Jungkook bingung.

Ocean menghela nafasnya. Ia terbang menuju Jungkook lalu bertengger di atas lemari.

"Apa sebelum Tuan pergi tadi Tuan sedang emosi? Apa tuan sedang kesal? Sedih? Marah?" Lagi. Ocean bertanya balik menatap lekat mata tuannya.

Jungkook termenung mencoba mengingat.

"Kenapa aku hiks.... Kenapa!" Teriak Jungkook keras mengangkat kepalanya.

Srettt.....

Ctass.....

Jungkook berbalik.

"Aghh.... Sialan!" Umpatnya sambil mengusap air matanya kasar.

"Ahh ne, tadi aku sedang marah dan kecewa karena bermimpi hal aneh. Lalu merindukan Appa dan Eomma!" Seru Jungkook sedikit memekik nyaring. Ia menatap Ocean penasaran.

"Waeyo? Apa ada masalah?" Tanya Jungkook ragu. Menatap harap Ocean agar ia tak mengangguk. Namun-

Ocean mengangguk. "Apa Tuan lupa didalam tubuh Tuan ada sosok Devil? Tuan tak bisa terlalu emosi!" Jelas Ocean. Mata cerahnya terlihat berkaca-kaca. Dapat ia rasakan perasaan senang sang Tuan perlahan memudar. Ia sebenarnya tak ingin mengatakannya. Tapi ia takut tuannya akan kembali hilang kendali.

"Apa terjadi sesuatu-" Jungkook berjalan mendekati jendela yang terbuka. Angin malam berhembus menerpa wajahnya. "Padaku?" Lanjutnya sendu.

"Elemen Ice mu Tuan-" Ocean terdiam tak melanjutkan kalimatnya.

Jungkook berbalik. Ia mengayunkan tangannya ke arah lantai.

Crass....

Dukk....

Elemental : Devil's [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang