Elemental : Devil's [Book 2]

Chapter 34 : The Truth

Tepat di jarak 2 meter ia berhenti. Tangannya terangkat pelan menuju tudung jubah. Tanpa jeda ia segera menyingkap tudung memperlihatkan wajah rupawan dengan ekspresi datar namun terlihat begitu angkuh. Kilatan dingin melintas menghantarkan rasa takut yang menekan.

Lucifer menarik sedikit tudung jubah miliknya, memperlihatkan sepasang mata yang juga berwarna hitam legam dengan corak tengkorak.

Sudut bibirnya semakin terangkat.

"Welcome my Son. Prince Atphiar. Jeon Jungkook. Lucifer's next Descendant"

Jeon Jungkook. Prince Atphiar yang kini dikenal sebagai pengkhianat terkekeh pelan.

"Sure"

Manik hitam Lucifer berkilat.

*******

Utopia Magic School

Bangtan Room

Terlihat 16 orang berkumpul didalam ruangan. 11 orang duduk di sofa dan 5 lainnya ditempat berbeda. Ada yang bersender disamping jendela, duduk diatas meja, adapula yang berdiri dibelakang sofa.

"Jadi?" Namjoon sang ketua dari Bangtan menatap kelima sahabat Jungkook dan kelima Juniornya yang—masih—asing dalam pandangannya.

Kelima sahabat sang adik bungsu duduk di sofa panjang sebelah kanan, sedangkan kelima juniornya duduk di sebelah kiri.

"Beomgyu-ya berikan bukunya" bisik Soobin. Matanya sesekali melirik takut kearah Bangtan yang menatap serius kearah mereka.

Aish.... Bangtan Sunbae dari dekat ternyata mengerikkan begini. Batin Soobin ngeri.

Beomgyu mengangguk lalu meletakkan buku usang tadi keatas meja. Perhatian Bangtan, Mingyu dan teman-temannya seketika beralih kearah buku.

"Buku apa itu?" Tanya Taehyung penasaran.

Beomgyu menatap Taehyun lalu mengangguk.

"Kookie ahh maksudku Prince Jungkook memberikan buku itu sebelum bertarung dengan ketiga Sunbae hari itu. Prince Jungkook hanya bilang berikan buku itu pada Bangtan saat ia tak ada di academy lagi" jawab Taehyun.

"Kami tak tau apa isinya. Prince Jungkook hanya berpesan seperti itu. Jadi kami pikir ini saatnya" lanjut Beomgyu.

Bangtan mengangguk mengerti.

Jimin maju untuk mengambil buku usang diatas meja dengan raut wajah penasaran.

"Tak ada judulnya?" Lirih Jimin begitu pelan. Heran dengan buku coklat tua ditangannya yang tak memiliki judul di cover depan.

"Kalau begitu kami permisi dulu Sunbae. Kami hanya ingin menyampaikan pesan dari Kookie—anu maksudnya Prince Jungkook" Taehyun berdiri diikuti keempat temannya tak lupa membungkuk sopan pada para Sunbae dihadapan mereka.

Belum sempat mereka melangkah beberapa suara menghentikan niat kelimanya.

"Changkkaman!" Jimin, Taehyung dan Yoongi berteriak kompak.

"Kau bilang dekat dengan Jungwoo kan? Pasti kau tau jika Jungkook berada di tubuh Jungwoo selama ini" ucap Jimin cepat.

Taehyun menggeleng.

"A-aniya Sunbae. Aku dan Beomgyu Hyung hanya dekat dengan Jungwoo Hyung. Untuk masalah Prince Jungkook kami tak tau sama sekali!" Jawab Taehyun. Kemudian menatap Beomgyu.

Beomgyu mengangguk. "Benar Sunbae. Kami mengenal Jungwoo Hyung sejak kecil"

"Bisa kalian ceritakan semuanya? Tentang Jungwoo?" Tanya Seokjin serius.