"Jungkook berbeda Jim. Kau lihat sendiri bagaimana penampilan nya saat perang. Ia adalah tuan yang sesungguhnya dari para magic pet. Bahkan para magic pet legendaris paling tinggi sekalipun mengakuinya sebagai tuan. Jungkook mendapatkan kekuatan dari penerus Heaven Earth. Bahkan jika ia mengeluarkan kristal dari dalam tubuhnya ia tetap bisa hidup, meskipun mungkin ia akan menutup matanya selama beberapa bulan. Kekuatannya adalah yang terkuat" jelas Yoongi panjang lebar.
Jimin membulatkan matanya, sadar apa maksud dari Yoongi.
"Dan Hyung rasa Jungkook sudah mengetahui hal ini akan terjadi, karena itu ia membagi jiwanya" lanjut Yoongi pelan.
Jimin semakin membulatkan matanya lebar, ia teringat sesuatu.
"Hyung bukankah Jungkook bisa—" Jimin menutup mulutnya. Matanya berkaca-kaca saat melihat Yoongi mengangguk.
"Jungkook bisa melihat masa depan, dan—"
Yoongi berdiri. Ia menatap mata Jimin.
"Sekali lagi Jungkook harus berhadapan dengan pemimpin Devils"
********
Bulan bersinar terang di langit yang gelap. Hawa dingin kian terasa saat malam semakin larut. Malam yang begitu berbeda dari malam setelah perang 1 tahun lalu, menghantarkan getaran aneh pada tubuh setiap orang.
Disebuah bangunan yang menyerupai istana terlihat sepi. Para penjaga yang berjaga dihalaman utama maupun penjaga yang bergerak dalam bayangan merasakan hawa dingin menusuk tiba-tiba. Wajahnya mereka merengut.
"Perasaan apa ini?" Seorang Namja keluar dari sebuah kamar dengan diikuti Yeoja dibelakangnya.
Cklek....
Cklek....
Cklek....
Tak lama 3 kamar lainnya ikut terbuka. Tatapan mereka semua bertabrakan satu persatu.
"Ji Seok apa yang terjadi?" Salah satu Namja bertanya pada temannya.
Ji Seok menggeleng.
"Molla Sang Joong-ah" jawab Ji Seok cemas.
Wajah cemas dan heran bercampur. Mereka berjalan cepat menuju ruangan utama.
Cahaya merah tiba-tiba bersinar didepan mereka, lalu seorang penjaga dalam bayangan yang tak asing muncul.
Penjaga itu membungkuk sopan pada mereka. Di pinggangnya terselip sebuah pedang.
"Dae Sung apa yang terjadi?" Minji yang tak asing dengan penjaga milik Appa nya bertanya dengan tenang, meski nada cemas masih terdengar.
"Tuan menunggu semuanya di ruangan pribadi" jawabnya.
Yang lain segera bertatapan kembali saat menyadari ada sesuatu yang terjadi. Mereka segera mengangguk.
"Kajja kita pergi" ucap Suk Kyu cepat.
Mereka segera berlari menuju ruangan pribadi dengan pintu yang terukir nama seseorang.
Jeon Nam Lee.
Tok... Tok... Tok...
Cklek....
"Appa ada apa? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Minji saat menginjakkan kakinya di ruangan Appa nya.
Prof. Lee membalikkan badannya menatap anak dan para sahabatnya. Wajah cemas dan panik terlihat diwajah tua nya, tak ada niatan untuk menutupi sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elemental : Devil's [Book 2]
CasualePerang telah usai, kini Negeri Atphiar kembali tenang setelah dark magic kalah. Namun mereka harus kehilangan teman - teman mereka. Begitupula dengan mereka yang diramalkan. Bangtan, mereka harus kehilangan sosok kecil mereka. Adik kecil yang hanya...