Chapter 32 : Two Destiny

3K 495 93
                                    

"Aku tak akan menerima tantangan jika tak melakukannya"

Semua membelalakkan matanya terutama Junghyun dan Bangtan yang kini menatap tak percaya Jungkook.

"Tunggu aku" Jungkook tertawa sesaat sebelum ia menghilang bersama Ocean, ia menatap Hyung tertua Bangtan lalu setelahnya pergi meninggalkan berbagai pertanyaan dan perasaan benci yang ditujukan untuknya.

Kini mereka tau.

Jungkook lah pelaku pembunuhan itu. Dan-

Title Prince Atphiar yang awalnya dikenal sebagai pahlawan berubah menjadi seorang pengkhianat dalam satu pengakuan.

********

Seoul, Korea Selatan.
19:05 Kst

"Disini rumahmu?" Tanya Yoongi tepat setelah menurunkan kaca mobil.

Rumah dengan 2 lantai, tak besar tapi tak bisa juga dikatakan kecil. Bunga-bunga yang tumbuh didepan rumah terlihat menjulang hingga melewati dinding rumah. Suasana nyaman terlihat bahkan dari luar rumah.

"Ehmm, gomawo Yoongi-ssi sudah mengantarku" Ji Eun tersenyum manis.

Untuk sesaat Yoongi sedikit terpana namun sedetik setelahnya ia kembali sadar.

"Yoongi saja, aku tak terbiasa dengan embel-embel ssi" balas Yoongi datar.

Ji Eun mengangguk. Ia melepas sabuk pengaman kemudian membuka pintu mobil, tepat sebelum keluar ia menatap kembali Yoongi yang juga sedang menatapnya

"Yoon, masuk dulu sebagai balasan karena sudah mengantarku bagaimana jika makan malam disini?" Ajak Ji Eun.

Yoongi terdiam jelas terlihat jika ia sedang memikirkan ajakan Ji Eun barusan. Sesekali matanya menatap rumah Ji Eun.

"Ini sebagai ucapan terimakasih ku" ucapnya lagi saat sadar jika Yoongi ragu.

"Ehm, geurae" balas Yoongi setuju.

Ji Eun tersenyum. Ia seketika merasa senang tak karuan. Takut Yoongi berubah pikiran ia segera berlari keluar mobil menuju gerbang rumahnya.

Yoongi segera menancap gas memasuki pekarangan rumah Ji Eun saat pintu gerbang terbuka lebar.

"Tuan apa rumah nya ada disebelah" Theseus mengirimkan telepati.

"Aku tau" balas Yoongi singkat seraya keluar dari dalam mobil lalu berjalan mendekati Ji Eun yang sudah berdiri didepan pintu.

"Kajja" ucap Ji Eun.

Yoongi mengangguk sebagai balasan. Ia mengekor dibelakang Ji Eun. Matanya segera melihat-lihat isi dalam rumah Ji Eun.

"Tuan nanti kau tanyakan saja pada Yeoja itu apa ia mengenal wanita tua itu" ucap Theseus kembali mengirimkan telepati.

"Ehm, aku juga sudah memiliki niat untuk bertanya nanti"

"Tunggu disini Yoon. Maka saja cemilan dimeja aku akan memasak dulu" ujar Ji Eun ramah.

"Ehm, mianhae merepotkan mu" jawab Yoongi canggung.

Ji Eun tertawa pelan, "ck kau tak merepotkan. Justru aku yang merepotkan mu karena mengantar dari Seoul ke Busan"

Yoongi hanya tersenyum tipis sebagai balasan. Menurutnya tak merepotkan sama sekali karena ia juga punya tujuan lain di Busan.

"Nona Ji Eun kau sudah-ehh ada tamu"

Ji Eun berbalik saat mendengar suara yang tak asing memasuki pendengaran nya.

Elemental : Devil's [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang